lxxix sehingga dapat disimpulkan Nilai Tukar Rupiah berpengaruh
secara signifikan positif terhadap return saham.
e. Analisis Regresi Berganda
Return = 0,427 – 0,000044PerubahanAKO – 0,007PerubahanAKI + 0,001PerubahanAKP - 4,125Inflasi + 2,320Nilai Tukar
Rupiah + e
Dari persamaan regresi diatas, nilai konstanta menyatakan bahwa jika variabel independen bernilai nol maka nilai Return adalah bernilai
sebesar 0,427. Koefisien perubahan AKO bertanda negatif sebesar -0,000044, hal
ini menunjukkan jika perubahan AKO naik 1 maka akan
menimbulkan penurunan return sebesar 0,000044 dengan asumsi variabel lain diabaikan dan konstan. Perubahan AKO memiliki tingkat
signifikansi sebesar 0,966 0.05, ini menunjukkan bahwa secara parsial perubahan AKO tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Koefisien perubahan AKI bertanda negatif sebesar -0,007, artinya jika perubahan AKI naik sebesar 1 maka akan menimbulkan
penurunan return sebesar 0,007 dengan asumsi variabel lain diabaikan dan konstan. Perubahan AKI memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000
0.05, ini menunjukkan bahwa perubahan AKI memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Penurunan perubahan Arus Kas
lxxx Investasi peningkatan pengeluaran Investasi perusahaan maka semakin
tinggi return saham yang akan diterima investor, investor merespons positif akan peningkatan investasi perusahaan karena peningkatan
investasi perusahaan berhubungan peningkatan pendapatan dan arus kas di masa yang akan datang Miller dan Rock, 1985 dalam Ninna Daniati
dan Suhairi, 2006:6 Koefisien perubahan AKP bertanda positif sebesar 0,001, artinya
jika perubahan AKP naik sebesar 1 maka akan menyebabkan kenaikan return sebesar 0,001 dengan asumsi variabel lain diabaikan
dan konstan. Perubahan AKP memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,146 0.05, ini menunjukkan bahwa secara parsial perubahan AKP
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham capital gain
. Koefisien Inflasi bertanda positif sebesar -4,125, artinya jika
Inflasi naik sebesar 1 maka akan menyebabkan penurunan return sebesar 4,125 dengan asumsi variabel lain diabaikan dan konstan. Inflasi
memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000 0.05, ini menunjukkan bahwa Inflasi sebagai salah satu indikator ekonomi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap return saham capital gain, hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa Inflasi akan berpengaruh negatif
terhadap return saham. Penelitian ini berhasil mendukung penelitian Yusuf 2008 yang menyatakan bahwa Inflasi mempunyai hubungan
yang negatif terhadap return saham yang diterima investor.
lxxxi Koefisien Nilai Tukar Rupiah bertanda positif sebesar 2,320, artinya
jika Nilai Tukar Rupiah naik sebesar 1 maka akan menyebabkan kenaikan return saham sebesar 2,320 dengan asumsi variabel lain
diabaikan dan konstan. Nilai Tukar Rupiah memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000 0.05, ini menunjukkan bahwa secara parsial Nilai Tukar
RupiahUSD memiliki hubungan yang signifikan terhadap return saham capital gain, hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa
penguatan nilai tukar rupiah akan berpengaruh postif terhadap kinerja emiten yang nantinya juga akan meningkatkan kepercayaan investor
untuk menanamkan investasinya di pasar modal emiten.
2. Dividen Tunai