Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

liii Ghozali 2005:82 mengatakan: “Model regresi yang diperoleh dari metode kuadrat terkecil biasa Ordinary least square merupakan model regresi yang menghasilkan estimator linier yang bias yang terbaik Best linear Unbias EstimatorBLUE . Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi yang dengan asumsi klasik.

a. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas berarti adanya hubungan linier yang kuat antar variabel bebas yang satu dengan yang lain dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah yang tidak memiliki korelasi linierhubungan yang kuat antara variabel bebasnya. Jika dalam model regresi terdapat gejala multikolinearitas, maka model regresi tersebut tidak dapat menaksir secara tepat sehingga diperoleh kesimpulan yang salah tentang variabel yang diteliti. Pengujian gejala multikolinearitas dengan cara mengkorelasikan variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain dengan menggunakan program SPSS for Windows. Untuk medeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut : 1 Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. liv 2 Melihat nilai 1 tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor VIF. Jika nilai VIF0,10 atau VIF10 maka model regresi terjadi multikolinearitas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala Heteroskedastisitas pada model regresi dapat dilakukan dengan cara melihat gambar scatterplot atau dengan melakukan pengujian secara statistik uji park, uji glejser. Pada penelitian ini, pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan pengujian statistik agar didapatkan hasil yang lebih akurat dan mendetail yaitu dengan Uji Park. Menurut Ghozali 2005:107 penggunaan uji statistik akan dapat lebih menjamin keakuratan hasil. Selain itu, dengan menggunakan uji statistik kita akan dapat melihat variabel mana yang terkena gejala heteroskedastisitas yang mana hal ini tidak dapat dilakukan jika menggunakan analisis grafik plots. lv Uji Park dilakukan dengan meregresikan nilai residual yang telah dikuadratkan dan ditranformasi kedalam bentuk logaritma natural sebagai variabel dependen terhadap variabel independen. Persamaan Uji Park adalah sebagai berikut: LnU2i = a + 1 x 1 + 2 x 2 + 3 x 3 + 4 x 4 + 5 x 5 + e Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 0,05, hal ini menunjukkan bahwa terdapat gejala heteroskedastisitas.

c. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

15 198 120

Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

4 67 109

Pengaruh Arus Kas Bebas Dan Dividen Terhadap Nilai Pemegang Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 71 104

Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Operasi, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 33 97

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 53 85

PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 24

PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9