Kondisi Kesehatan Demografi Kotamadya Tangerang Selatan

56 serta pusat pelayanan kesehatan ibu di puskesmas. 6 Program Upaya Kesehatan masyarakat Program ini diarahkan untuk pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas, pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana prasarana puskesmas dan jaringannya. 7 Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Program ini diarahkan untuk pelatihan bagi bidan, sosialisasi kesehatan untuk kader PKK, pelayanan kesehatan ibu hamil, Wanita Usia Subur, nenatus, balita, pembentukan KK sehat, pembinaan wilayah dan penyuluhan kesehatan serta pembuatan profil kesehatan. Pembangunan kesehatan di Tangerang Selatan didukung dengan sarana dan pasarana kesehatan yang memadai, adapun sarana dan prasarana kesehatan di Kota Tangerang Selatan terdiri dari rumah sakit sebanyak 14 buah, puskesmas 11 buah, puskesmas pembantu 18 buah, klinik 140 buah, rumah bersalin 97 buah, dokter praktek 211 buah, bidan praktek 175 buah dan posyandu 913 buah yang semuanya tersebar pada 7 kecamatan di Kota Tangerang Selatan. Tabel 4 SaranaPrasarana Kesehatan Kota Tangerang Selatan Tahun 2009 No SaranaPrasarana Jumlah 1 Rumah Sakit 14 2 Puskesmas 11 3 Puskesmas Pembantu 18 57 4 Klinik 140 5 Rumah Bersalin 97 6 Dokter Praktek 211 7 Bidan Praktek 175 8 Posyandu 913 Jumlah tenaga medis di Kota Tangerang Selatan sebanyak 282 Dokter Umum, 68 Dokter Anak, 44 Dokter Kandungan, 92 Dokter Gigi, 56 Dokter Spesialis lainnya, 260 Bidan, 282 Perawat dan 88 Dukun bayi yang tersebar di 7 kecamatan. Tabel 5 Jumlah Tenaga Medis Kota Tangerang Selatan Tahun 2009 No Tenaga Medis Jumlah 1 Dokter Umum 282 2 Dokter Anak 68 3 Dokter Kandungan 44 4 Dokter Gigi 92 5 Dokter Spesialis lainnya 56 6 Bidan 260 7 Perawat 282 8 Dukun BayiBeranak 88 Selain hal tersebut diatas, sektor Kesehatan di Wilayah Kota Tangerang Selatan telah di dukung dengan adanya berbagai Rumah Sakit, diantaranya: a. Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah, b. Rumah Sakit Internasional Bintaro, c. Rumah Sakit Internasional OMNI, 58 d. Rumah Sakit Eka Hospital e. Rumah Sakit Ashobirin, f. Rumah Sakit Ibu dan Anak RSIA Lestari, g. Rumah Sakit Bhineka Husada h. Rumah Sakit Medika, dan-lain.

4. Kondisi agama

Selama tahun 2009 tercatat jumlah sarana peribadatan beberapa agama di Kota Tangerang Selatan sebanyak 497 Masjid 1.015 Mushola, 40 Gereja, 3 Pura, 6 Vihara,dan 2 Klenteng. Nuansa Islami memang lebih mewarnai kehidupan masyarakat Kota Tangerang Selatan, namun demikian kerukunan antar umat beragama tidak menjadi hambatan. Hal ini dapat dilihat pada kondisi hidup berdampingan yang tenang dan damai yang telah terjalin selama ini. Jumlah penduduk Tangerang Selatan berdasarkan agama yang dipeluk oleh masing-masing masyarakat yaitu Islam sebanyak 902.282 jiwa, Kristen sebanyak 58.237 jiwa, Katholik sebanyak 41.185, Hindu sebanyak 24.384 jiwa, Budha sebanyak 13.844 jiwa, Konghucu sebanyak 1.974 jiwa dan Aliran Kepercayaan sebanyak 120 jiwa. Dari jumlah tersebut mayoritas penduduk Kota Tangerang Selatan memeluk Agama Islam sebanyak 86,59 . 59 Tabel 6 Jumlah Penduduk Menurut Agama Kota Tangerang Selatan Tahun 2009 No Agama Jumlah Persentase 1 Islam 902.282 86,59 2 Kristen 58.237 5,59 3 Katholik 41.185 3,95 4 Hindu 24.384 2,34 5 Budha 13.844 1,32 6 Konghucu 1.974 0,19 7 Aliran kepercayaan 120 0,01

5. Kondisi Ketenagakerjaan

Pada sektor ketenagakerjaan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyusun kebijakan, strategi dan penyusunan program dibidang ketenagakerjaan berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Adapun program yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Tangerang Selatan pada urusan tenaga kerja diantaranya: a. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Program ini diarahkan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia SDM melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan bago pencari kerja, peningkatan profesionalisme tenaga pelatih dan instruktur BLK, pengembangan system informasi manajemen ketenagakerjaan. b. Program peningkatan kesempatan kerja Program ini diarahkan untuk penyebarluasan informasi tenaga kerja dan penyiapan tenaga kerja siap pakai. 60 c. Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan Program ini diarahkan untuk penempatan OTJ di perusahaan, pengendalian dan pembinaan lembaga penyalur tenaga kerja, pembentukan dewan pengawas tenaga kerja, peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hokum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. d. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Program ini diarahkan untuk pelatihan dan kursus dan pembinaan generasi muda di kecamatan. Penduduk Kota Tangerang Selatan banyak yang bekerja pada instansi BUMNBUMDSwasta dengan jumlah 521.192 orang atau 50,01 sedangkan yang bekerja pada sektor peternakan hanya berjumlah 210 orang atau 0,02 . Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota dari 8 kabupatenkota di Provinsi Banten, Kota Tangerang Selatan merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang, diresmikan sebagai daerah otonom pada tanggal 28 Oktober 2008 dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 51 tahun 2008. Kota Tangerang Selatan merupakan daerah strategis karena berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, berjarak ± 20 kilometer ke ibukota negara dan ± 20 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Batas-batas wilayah administrasi Kota Tangerang Selatan menurut Undang- undang 51 Tahun 2008. 6 adalah sebagai berikut : 6 Undang-undang Republik Indonesia 51 Tahun 2008 tentang Otonomi Daerah