56
“ untuk Mamak, yang setiap malam berdoa buat Yash dan kami... yang doanya mungkin saja telah membuat langit diaduk-aduk...”
Perjodohan-Perjodohan. P. 12
32
“...untuk Kak Laisa yang selalu menepati janji... tidak pernah datang terlambat buat kami..” Perjodohan-Perjodohan. P. 14
33
Dua dialog di atas “untuk Mamak, yang setiap malam berdoa buat Yash
dan selalu menepati janji, tidak pernah datang terlambat”
merupakan ungkapan terimakasih Yash kepada Mamak yang dengan ikhlasnya mendoakannya dengan tiada lelah,dan
ungkapan terimakasih untuk Kak Laisa yang telah menjadi Kakak yang baik, yang selalu menepati janji-janjinya dan selalu datang tepat
waktu untuk adik-adiknya. Sebagaimana seorang muslim seharusnya, Yash banyak belajar dari Kak Laisa, apa yang di lakukan Yashinta di
atas panggung saat wisuda S1 nya itu merupakan akhlak kepada manusia yang di tunjukan untuk Mamak dan Kak Laisa.
Begitu pula dengan pendapat tiga orang ahli yaitu, Yeyeh Mardiah S.Ag, Herawati S.Pd, dan H. Abdul Razak S.Ag mereka
sepakat bahwa dialog tersebut mengandung pesan akhlak kepada manusia.
34
32
Bidadari-Bidadari Surga. Hal. 240
33
Bidadari-Bidadari Surga. Hal. 241
34
Yeyeh Mardiah, Herawati dan H. Abdul Razak.
57
“Kak Laisa bahkan tega mempermalukan diri sendiri agar adik- adiknya tidak mendapat malu, Kak Laisa bekerja keras di masa
kecilnya demi adik-adiknya” kau tidak Harus menunggu. P. 10
35
Kalimat di atas “Kak Laisa berkerja keras di masa kecilnya demi adik-adiknya”
menunjukan rasa cinta dan kasih sayang seorang kakak terhadap adik-adiknya, karena bagai manapun seorang kakak
harus menjadi contoh tauladan bagi adik-adiknya, Kak Laisa patut di contoh.Dalam hadist tertulis yang artinya “Semua makhluk itu
keluarga. Mereka yang paling disayangi Allah adalah yang paling bermanfaan bagi keluarganya.”
Begitu pula dengan pendapat tiga orang ahli yaitu, Yeyeh Mardiah S.Ag, Herawati S.Pd, dan H. Abdul Razak S.Ag mereka
sepakat bahwa dialog tersebut mengandung pesan akhlak kepada manusia.
36
3. Pesan Syariah
Kandungan pesan dakwah yang mengandung kategori Syariah diantaranya adalah:
a. Ibadah
Pesan dakwah yang mengandung kategori Ibadah diantaranya
adalah:
35
Bidadari-Bidadari Surga. Hal. 205
36
Yeyeh Mardiah, Herawati, dan H. Abdul Razak.
58
“ Cie Hui menyerahkan mukenah kecil. Ketiga gadis kecil itu sudah kembali dari kamar mandi. Wudhu” Perjodohan-
Perjodohan. P. 4
37
Kalimat di atas“menyerahkan mukenah kecil” menunjukan
bahwa keteladanan orang tua dalam mendidik anak khususnya dalam hal ibadah seperti sholat telahdi ajarkan sejak dini agar kelak mereka
dewasa akan terbiasa dan akan membentuk akhlak yang baik dan menjadi anak yang sholehah.
Begitu pula dengan pendapat tiga orang ahli yaitu, Yeyeh Mardiyah S.Ag, Herawati S.Pd, dan H. Abdul Razak S.Ag mereka
sepakat bahwa dialog tersebut mengandung pesan ibadah.
38
“Lihatlah, Wak
Laisa ternyata
shalat sambil
duduk, bersandarkan bantal-bantal” Perjodohan-Perjodohan. P. 8
39
Dialog di atas “shalat sambil duduk” merupakan
perkataan Intan yang melihat Wak Laisa waalaupun sedang sakit tetapi tetap shalat walaupun sambil duduk, Hal ini merujuk pada sabda
Rasulullah SAW tentang sholat orang sakit yang artinya “ Jika kuasa seseorang sholatlah dengan berdiri, jika tidak kuasa sholatlah sambil
duduk, jika ia tidak mampu sujud maka isyarat saja dengan kepalanya, tetapi hendaklah sujudlah lebih rendah dari pada rukunya, jika ia tidak
kuasa sholat sambil duduk, sholatlah ia dengan berbaring ke sebelah
37
Bidadari-Bidadari Surga. Hal.238
38
Yeyeh Mardiah, Herawati, dan H. Abdul Razak.
39
Bidadari-Bidadari Surga. Hal.239
59
kanan menghadap kiblat, jikat tidak kuasa juga maka sholatlah dengan terlentang kedua kakinya kearah kiblat” HR. Ad-Daruquthni.
Begitu pula dengan pendapat dua orang ahli yaitu, Yeyeh Mardiyah S.Ag dan H. Abdul Razak S.Ag mereka sepakat bahwa
dialog tersebut mengandung pesan ibadah.
40
“05.30, masih sempat untuk shalat shubuh_” Bidadari-Bidadari Surga. P. 5
41
Kalimat di atas “masih sempat untuk Shalat” adalah kalimat
yang di ucapka Yashinta saat beberapa jam pingsan saat jatuh di lereng gunung. Dan saat ia sadar akan kewajibannya sebagai seorang
muslimah untuk menunaikan sholat. Seperti apa yang tertulis dalam QS. Al Baqarah: 277:
Artinya “sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat
pahala di sisi Tuhannya, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati”
Begitu pula dengan pendapat dua orang ahli yaitu, Yeyeh Mardiyah S.Ag dan H. Abdul Razak S.Ag mereka sepakat bahwa
dialog tersebut mengandung pesan ibadah.
42
40
Yeyeh Mardiah, dan H. Abdul Razak.
41
Bidadari-Bidadari Surga. Hal. 332
42
Yeyeh Mardiah, dan H. Abdul Razak.