46
Artinya: Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu
hanya kepada-Nya saja menyembah.
Begitu pula dengan pendapat tiga orang ahli yaitu, Yeyeh Mardiah S.Ag, Herawati S.Pd, dan H. Abdul Razak S.Ag mereka
sepakat bahwa dialog tersebut mengandung pesan iman kepada Allah.
4
b. Iman Kepada Kitab Allah
Adapun paragraph atau dialog dalam novel yang mengandung iman kepada Kitab Allah dapat dibaca dari cuplikan novel sebagai
berikut:
“Dan sungguh di surga ada bidadari-bidadari bermata jeli Al Waqiah:22. Pelupuk mata bidadari-bidadari itu selalu berkedip-
kedip bagaikan sayap burung indah. Mereka baik lagi jelita Ar Rahman: 70” Bidadari-Bidadari Surga. P. 33
5
Dalam kalimat di atas Mamak bercerita tentang bidadari-bidadari surga kepada anak dan cucu-cucunya, Mamak bercerita sesuai dengan
apa yang ada di dalam Al-Quran yang menandakan bahwah mamak beriman dan mempercai dengan apa yang telah terkandung dalam kitab
Allah.
4
Yeyeh Mardiah, Herawati, dan H. Abdul Razak.
5
Bidadari-Bidadari Surga. Hal. 337
47
Begitu pula dengan pendapat dua orang ahli yaitu, Yeyeh Mardiah S.Ag, dan H. Abdul Razak S.Ag mereka sepakat bahwa dialog
tersebut mengandung pesan iman kepada kitab Allah.
6
“andaikata ada seorang wanita penghuni surga mengintip ke bumi, niscaya dia menerangi ruang antara bumi dan langit. Dan niscaya
aromanya memenuhi ruang antara keduanya. Dan sesungguhnya kerudung di atas kepalanya lebih baik daripada dunia seisinya
Hadits Al Bukhari”. Bidadari-Bidadari Surga. P. 34
7
Pada kalimat di atas, Mamak yang senang sekali menceritakan tentang cerita Bidadari-Bidadari Surga yang juga di gemari oleh anak-
anaknya sampi cucuk-cucuknya, tetapi apa yang Mamak ceritakan kepada mereka buka sekedar cerita fiksi, melainkan cerita berdasarkan
hadits. Itu menunjukan bahwa Mamak beriman dengan kitab Allah dan juga selalu mengajarkan kepada anak dan cucuknya tentang apa yang
telah tertulis di dalam kitab Allah. Begitu pula dengan pendapat dua orang ahli yaitu, Yeyeh
Mardiah S.Ag, dan Herawati. S.Pd mereka sepakat bahwa dialog tersebut mengandung pesan iman kepada kitab Allah.
8
“Suara mamak berkata lembut terniang di telinganya: bidadari- bidadari surga, seolah-olah adalah telur yang tersimpan dengan
baik Ash-Shaffat:49”. Bidadari-Bidadari Surga. P. 37
9
6
Yeyeh Mardiah, dan H. Abdul Razak
7
Bidadari-Bidadari Surga. Hal. 337-338
8
Yeyeh M ardiah dan Heraw at i.
9
Bidadari-Bidadari Surga. Hal. 338
48
Mamak yang sedang mendoakan anaknya Laisa yang terbaring sakit, agar menjadi bidadari surga di akhirat kelak sebagaimana yang
telah tertulis dalam Al-Quran. Begitu pula dengan pendapat dua orang ahli yaitu, Yeyeh
Mardiah S.Ag, dan H. Abdul Razak S.Ag mereka sepakatt bahwa dialog tersebut mengandung pesan iman kepada kitab Allah.
10
c. Iman Kepada Rasul Allah
Adapun paragraph atau dialog dalam novel yang mengandung iman kepada Rasul Allah dapat dibaca dari cuplikan novel sebagai
berikut:
“Mamak menyempatkan diri lima belas menit hingga setengah jam bercerita tentang Nabi-Nabi, sahabat Rasul, tentang keteladanan
manusia” Bidadari-Bidadari surga. P. 25
11
Pada kalimat“bercerita tentang Nabi-Nabi, sahabat Rasul” di
atas menunjukan Mamak yang selalu menyempatkan dirinya untuk bercerita tentang ketauladanan para Nabi, dan sahabat Rasul yang
memiliki sifat dan akhlak yang mulia, dan berharap agar anak-anaknya kelak memiliki sifat ketauladanan para Nabi dan Rasul.
Begitu pula dengan pendapat dua orang ahli yaitu, Yeyeh Mardiah S.Ag, dan H. Abdul Razak S.Ag mereka sepakat bahwa dialog
tersebut mengandung pesan iman kepada Rasul Allah.
12
d. Iman Kepada Qadha dan Qadhar
10
Yeyeh Mardiah, dan H. Abdul Razak
11
Bidadari-Bidadari Surga. Hal.335
12
Yeyeh Mardiah, dan H. Abdul Razak