sangat lucu, yashinta jatuh cinta pertama pada alam hingga saat dewasa ia sukses menjadi ahli konservasi.
Kincir-kincir lah yang akhirnya menjadi pemacu semangat Dalimunte untuk menjadi sukses. Saat Dalimunte mempresentasikan proyeknya tersebut
banyak warga yang menolak tetapi kak Liasa yang akhirnya tahu apa yang dilakukan Dalimunte saat di sungai, ia membela Dalimunte “jika gagal semua
akan sia-sia, tapi jika berhasil desa ini tak perlu lagi menggantungkan hidup pada air hujan demi ladang mereka”. Dalimunte merasa kakaknya bak
malaikat yang menolong Dalimunte. Pengorbanan Laisa yang tanpa pamrih dan cinta yang sangat tulus
kepada adik-adiknya memang luar biasa hingga nyawa pun dikorbankan, pengorbanan laisa yang datang bersama Dalimunte masuk kedalam hutan atau
tepatnya sarang harimau Karena kedua adiknya Wibisana dan Ikanuri berniat kabur dari rumah menuju kota, sebelumnya Ikanuri telah menyakiti hati laisa
dengan mengatakan bahwa ia bukan kakaknya Laisa hitam dan jelek sedangka ia putih. Tetapi laisa telah memaafkannya.
Saat detik-detik terakhir keduanya akan menjadi santapan harimau laisa datang bersama dalimunte “puyang jangan makan mereka” puyang
pergi” laiasa menghadang harimau tersebut dan menyuruh dalimunte membawa ikanuri dan wibisana untuk lari. Rupanya Tuhan tidak mengijinkan
harimau tersebut untuk membunuh laisa. Laisa yang sebenarnya juga ketakutan tetapi tetap menghadang harimau tersebut. Entah karena kekuatan
apa Harimau tersebut akhirnya pergi.
Setelah dewasa, dalimunte sukses menjadi ilmuan fisika, ikanuri dan wibisana memiliki usaha bengkel di kota, sedangkan Yashinta menjadi Ahli
konservasi lingkungan. ketika mereka berempat telah sukses dan tinggal dikota besar
Berat hati mereka ketika waktu untuk menikah datang, sedang Laisa dengan fisik yang tidak ‘sempurna’ belum juga menikah, dalimunte, ikanuri,
wibisana dan yashinta keempatnya tidak enak hati untuk ‘melintas’ kak laisa namun pada akhirnya laisa juga yang merasa baik-baik saja, jodoh ada
ditangan tuhan kalau sudah jadwalnya ia pasti akan mendapatkan jodohnya, begitu kira-kira.
Ketika mereka sedang bekerja sebuah sms datang, laisa sakit keras, sudah tak tertolong lagi. Waktunya tinggal sebentar. Walau pada akhirnya
kak laisa pergi meninggalkan keempat adiknya dan mamak setelah semua pengorbanan dan perjuangannya telah usai, keempat adiknya sukses.
Limpahan air mata kesedihan menangis kepergian seorang kakak.
B. Biografi Tere-Liye
Gambar 1. Foto Tere-Liye
1
1
ht t p: bppmpsikomedia.w ordpress.com 2013 06 29 t er e-liye-undang-ant usiasm e- masyarakat
diakses pada 22 april 2014
Nama “Tere-Liye” merupakan nama pena seorang penulis berbakat tanah air. Tere-Liye sendiri di ambil dari bahasa India dan memiliki arti
“untukmu”. bisa untuk ayah, bunda, adik, kakak, keponakan, tetangga, kucing kesayangan, teman, dan seterusnya, tapi di atas segalanya tentu saja Tere-
Liye yang dimaksud disini adalah “Untuk-Mu’ untuk Sang Penguasa Kehidupan. beliau lahir pada 21 Mei 1979 di Tandaraja, Palembang dan
memiliki nama asli Darwis. Menempuh pendidikan SMAN 9 Bandar Lampung sejak tahun 1994-1997, dan melanjutkan studynya ke perguruan
tinggi Universitas Indonesia sejak tahun 1998-2002 dengan spesifikasi pendidikan Jurusan Accounting.
Hobi yang disukainya yaitu backpero, mendaki menyelam, fotografi, bird-watching, membaca dan tentu saja menulis. Dalam hal backpackers ia
menargetkan untuk menjelajahi empat sampai lima tempat yang berbeda di setiap tahunnya karena menurutnya hal tersebut salah satu kegiatan yang
dapat membagun ide-idenya dalam berkarya. Salah satu tempat yang ingin ia kunjungi dalam waktu dekat ini adalah Carstenz Pyramid karena ia sangat
ingin melihat secara langsung bukti sejarah Islam yang disebut-sebut sebagai salah satu kota terindah di dunia itu.
2
Meski pun setiap karya yang di hasilkan laku di pasaran dan menjadi best seller.Namun Tere-Liye seperti menghindari dan menutupi
kehidupannya. Kalau penulis yang lain bias anya banyak menerima panggilan acara baik itu berupa seminar tentang tips-tips menulis, bedah buku, works
2
ht t p: t anya-biografi.blogspot .com 2013 01 biografi-t ere-liye.ht ml diakses pada 22
april 2014
hop atau kegiatan yang lainnya terkait dunia tulis-menulis. Tapi tidak dengan Tere-Liye.
Dari karya-karyanya Tere-Liye ingin membagi pemahaman bahwa sebetulnya hidup ini tidaklah rumit seperti yang sering terpikir oleh
kebanyakan orang. Hidup adalah anugerah yang Kuasa dan karena anugerah berarti harus di syu
kuri. “bekerja keras dan selalu merasa cukup, mencintai, berbuat baik dan selalu berbagi, senantiasa bersyukur serta berterima kasih, maka Ia
percaya bahwa kebahagiaan itu sudah berada di genggaman kita”. Itulah sedikit kutipan yang penulis dapatkan, terkesan bahwa ia menegaskan syukuri
saja setiap apapun yang kita punya, baik itu berupa kekurangan terlebih kalau itu suatu kelebihan.
Sungguh sangat istimewa, bahwa di negeri kita tercinta ini lahir banyak penulis berkualitas. Serta dengan karya-karyanya tersebut telah
membuat negeri ini di kenal luas. Terlebih lagi Tere-Liye berasal dari pedalaman Sumatera Selatan. Menjadikan nilai tambah sebagai nilai positif
untuk terus meneladani kepiawaiannya di dunia tulis-menulis. Karya Tere-Liye biasanya mengetengahkan seputar pengetahuan,
moral dan agama islam. Penyampaiannya yang unik serta sederhana menjadi nilai tambah bagi tiap novelnya. Justru Karena kesederhanaannya, tiap
membaca lembaran demi lembaran novelnya, kita seras amelihat di depan mata apa yang Tere-Liye sedang sampaikan. Uniknya kita tidak akan merasa