Pengertian Pesan Pengertian Pesan Dakwah

18 mengimani semua cabang dari pokok-pokok keimanan ini serta hal-hal yang masuk dalam kategorinya berupa prinsip-prinsip agama. 11 Dalam menghayati ajaran Islam, maka akidah menduduki tempat yang paling pokok. Ibarat bangunan gedung ia merupakan pondasi, bila pondasinya rapuh maka kondisi gedung itupun akan mudah roboh, ia akan mudah terkena goncangan angin dari kanan dan kiri. Ayat yang berkaitan dengan akidah atau keimanan telah termaktub dalam surat An-Nisa ayat 136:                               Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh- jauhnya. 12 Akidah dalam Islam adalah bersifat ‘Itiqad bathiniyah yang mencangkupmasalah-masalah yang erat hubungannya dengan iman. 13 a. Iman kepada Allah 11 Abdullah bin Abdul Aziz Al-jibrin, Cara Mudah Memahami Aqidah Sesuai Al-Quran As-sunnah dan Pemahaman Salafush Shalih, Jakarta: Pustaka At-Tazkia, 2007 cet. Ke-1, h.3 12 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan terjemahannya, Surabaya: Penerbit Cv. Jaya Sakti, 1989, H. 100 13 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, h. 60 19 Kata“iman” berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya.Sedangkan percaya berarti pengakuan terhadap adanya sesuatu yang bersifat ghaib, atau sesuatu itu benar. 14 Iman kepada Alah berarti menyakini bahwa Allah adalah satu- satunya tempat mengabdi, menghambakan diri, serta mengadu tauhid al-ibadah, dan Allah sebagai satu-satunya pembuat peraturan yang sempurna tauhid al-tasyri. b. Iman kepada Malaikat-Nya Iman kepada malaikat yaitu meyakini tanpa ragu di dalam hati dan pikiran bahwa selain menciptakan manusia Allah juga menciptakan malaikat dari cahaya, dan bahwa malaikat adalah makhluk yang paling taat dan tidak sekalipun berbuat maksiat. c. Iman kepada Kitab-Kitab-Nya Pengertian kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab- kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. d. Iman kepada Rasul-Rasul-Nya Yang dimaksud iman kepada rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah SWT. Untuk menerima wahyu dari-Nya untuk disampaikan kepada 14 Abdullah bin Abdul Aziz Al-jibrin, Cara Mudah Memahami Aqidah Sesuai Al-Quran As-sunnah dan Pemahaman Salafush Shalih, Jakarta: Pustaka At-Tazkia, 2007 cet. Ke-1, h.8 20 seluruh umat manusia agar menjadi pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. e. Iman kepada hari akhir Yang dimaksud dengan hari akhir adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menetapkan hari akhir sebagai tanda akhir dari kehidupan di dunia dan awal dari kehidupan di akhirat.Karena itu, manusia janganlah lengah, lupa diri, ataupun terpesona dengan kehidupan di dunia yang sifatnya hanya sementara. f. Iman kepada qadha dan qadhar Iman kepada Qadha dan Qadhar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan segala sesuatu bagi makhluk-Nya.

2. Syariah

Syariah secara bahasa berarti jalan yang harus diikuti, jalan ketempat pengairan, jalan menuju kemenangan. Secara istilah syariah adalah segala titah Allah yang berhubungan dengan tingkah laku manusia diluar yang mengenai akhlak, atau nama bagu hukum-hukum yang bersifat maliyah. 15 Syariah dalam Islam adalah berhubungan erat dengan amal lahir dalam rangka mentaati semua peraturan Allah, guna mengatur hubungan antar manusia dengan tuhannya begitu pula pergaulan hidup dengan manusia. 16 Keyakinan merupakan dasar dari pada syariah. Dan syariah adalah hasil dari kepercayaan, sebab, perundang-undangan tanpa keimanan 15 Dr.Hj.Zurinal. Z dan Aminuddin,M.Ag, Fiqih Ibadah, Jakarta: Lembaga Penelitiaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: 2008, cet. Ke-1 h.4 16 Asumsi Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah islam. Surabaya: Al-Ikhlas,1983 h.61 21 bagaikan bangunan yang tidak bertumpuan dan keimanan dengan atidak disertai syariah untuk melaksanakannya, hanyalah akan merupakan teori, ajakan, yang tiada berdaya dan berhasil. Oleh karena itu, dalam Islam kita temukan suatu hubungan yang erat anatar iman dan syariah yang mengatur segala tingkah laku, dan barang siapa menolak hal itu, maka mereka tidak dapat dianggap orang muslim. Allah SWT brfirman dalam surat Al- Jaatsiyah ayat 17-18:                                          Artinya: “Dan kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata tentang urusan agama; maka mereka tidak berselisih melainkan sesudah datang kepada mereka pengetahuan. Karena kedengkian memutuskan anatara mereka pada hari kiamat terhadap apa yang mereka selalu berselisih padanya. Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat peraturan dari urusan agama itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikut hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” 17

a. Ibadah

Ibadah secara umum memiliki arti mengikuti segala hal yang di cintai Allah dan di ridhoi-Nya, baik perkataan maupun perbuatan lahir dan batin. 18 Dalam Islam, ibadahlah yang memberikan latihan rohani yang diperlukan manusia. Semua ibadah yang ada di dalam Islam seperti 17 Departemen Agama Replubik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahannya, h.500 18 Abdullah bin Abdul Aziz Al-jibrin, Cara Mudah Memahami Aqidah Sesuai Al-Quran As-sunnah dan Pemahaman Salafush Shalih, Jakarta: Pustaka At-Tazkia, 2007 cet. Ke-1, h.41 22 shalat, puasa, zakat, dan haji, bertujuan untuk membuat ruh manusia agar senantiasa tidak lupa kepada Allah SWT, bahkan senantiasa dekat dengan-Nya.Karena tujuan diciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya. Allah berfirman dalam surat adz-dzariyaat ayat 59:           Artinya: “dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. 19

b. Muamalah

Kata muamalah berasal dari fiil madhi amala yang berarti bergaul dengannya, berurusan dagang. Sedangkan muamalah adalah ketetapan Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, dan dengan lingkungannya alam sekitarnya. Muamalah berarti aturan-aturan hukum Allah yang mengatur hubungan manusia dengan sesama dan lingkungan sekitarnya.Kaitannya dengan hubungan antar sesama manusia, maka dalam muamalah ini mengatur hal-hal yang berkaitan dengan masalah ekonomi, politik, sosial, hukum, dan kebudayaan. 20

3. Akhlak

Akhlak dari segi istilah terminologi ialah budi pekerti, yang berarti perpaduan dari hasil rasio dan rasa yang bermanisfetasi pada karsa dan tingkah laku. Menurut Ibnu Maskawih sebagai pakar akhlak terkemuka dalam kitabnya Tahdzibul Akhlak dalam konsepnya akhlak 19 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahannya, h.523 20 Hendi Suhendi, Fiqqh Muamalah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007 edisi 1-3, h. 2

Dokumen yang terkait

EKRANISASI NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE DAN FILM “BIDADARI-BIDADARI SURGA”: KAJIAN HUMANIORA

7 57 106

NOVEL BIDADARI BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN)

7 150 223

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Aspek Sosial Dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 1 12

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Sosial Dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 14

KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL “BIDADARI-BIDADARI SURGA” KARYA TERE LIYE.

0 1 14

N NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE: Tinjauan Struktural, Nilai Pendidikan, dan Relevansinya dalam Pembelajaran Sekolah Menengah Atas di Surakarta.

1 1 15

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 138

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA DARWIS TERE LIYE - Raden Intan Repository

0 0 110

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE DAN KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMA

0 1 130

KECEMASAN DAN KONFLIK TOKOH LAISA DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE : KAJIAN PSIKOANALISIS SOSIAL KAREN HORNEY - Repository UNRAM

0 1 30