15
Karena dakwah mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga mengandung makna sebagai aktivitas menyampaikan ajaran Islam, menyuruh
berbuat baik, dan mencegah perbuatan mungkar, serta memberi kabar gembira dan peringatan manusia. Dakwah dapat pula diartikan sebagai upaya terus
menerus untuk melakukan perubahan pada diri manusia ke jalan Allah, sehingga terbentuk sebuah masyarakat Islami.
C. Tujuan Dakwah
Tujuan dakwah Maqashid al-Dakwah; adalah tujuan yang hendak dicapai oleh kegiatan dakwah. Adapun tujuan dakwah itu dibagi dua
yaitu :
1. Tujuan jangka pendek, yang dimaksud adalah agar manusia mematuhi ajaran Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan keseharian.
2. Sedangkan Jangka panjang, untuk menciptakan manusia yang berakhlak mulia, dan tercapainya individu yang baik khoiru al-fardiyah, keluarga
yang sakinahharmonis khairu al-Usrah, komunitas yang tangguhkhairu al-jama’ah, masyarakat madanicivil society khairu al-Ummah dan pada
akhirnya akan membentuk bangsa yang sejahtera dan maju khairu al- baldah atau dalam istilah yang disebut dalam Al-Qur’an yaitu : Baldatun
thoyyibatun wa robbun ghofur.
7
Sedangkan jika dilihat dari aspek psikologi tujuan dakwah adalah untuk menumbuhkan pengertian kesabaran, penghayatan, dan pengalaman
7
Drs. Wahidin Saputra, M.A., Pengantar Ilmu Dakwah Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2011, Cet. 1, h. 9.
16
ajaran agama yang disampaikan oleh da’i. Sehingga ruang lingkup dakwah disini menyangkut masalah pembentukan sikap mental dalam pembangunan
motivasi yang bersifat positif dalam segala segi kehidupan manusia.
D. Pesan Dakwah
1. Pengertian Pesan
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian pesan adalah perintah, nasihat, permintaan amanat yang harus dilakukan atau
disampaikan kepada orang lain.
8
Pesan digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampakan sesuatu kepada komunikan agar komunikasi yang
dijalankan itu menjadi efektif dan langsung dapat di terima. Dalam bahasa Inggris kata pesan adalah massage yang memiliki
arti pesan, warta, dan perintah suci. Ini diartikan bahwa pesan adalah perintah suci, dimana terkandung nila-nilai kebaikan.
2. Pengertian Pesan Dakwah
Dakwah da’a – yad’u – da’watan artinya seruan, ajakan, atau panggilan, yakni menyampaikan seruan Islam, mengajak dan memanggil
umat manusia agar menerima dan mempercayai keyakinan dan pandangan hidup Islam. Dakwah dapat pula diartikan sebagai upaya terus-menerus
untuk melakukan perubahan pada diri manusia menyangkut pikiran fikrah, perasaan syu’ur, dan tingkah laku suluk, sehingga terbentuk
8
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1997 h.761
17
sebuah masyarakat islami al-mujtama’ al-Islami.
9
Dakwah berkaitan dengan bagaimana membangun dan membentuk masyarakat yang baik,
berpijak pada nilai-nilai kebenaran dan hak-hak asasi manusia. Pesan dalam Islam ialah nasehat, permintaan, amanah yang harus
disampaikan kepada orang lain. Sedangkan pesan dakwah adalah semua pernyataan yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah baik secara
tertulis maupun bentuk pesan-pesan risalah.
10
Jadi pesan dakwah mengandung pengertian segala pernyataan yang berupa seperangkat lambang yang bermakna yang disampaikan untuk
mengajak manusia individo atau golongan baik melalui meda lisan maupun tulisan agar mengikiti ajaran islam dan mampu menyosialisasikan
dalam kehidupan dengan tujuan mendapat kehidupan yang bahagia baik dunia maupun akhirat.
Adapun pesan dakwah secara garis besar dapat dikelompokan menjadi
Aqidah, Syariah dan Akhlak berikut penjabaran tentang pesan dakwah: 1.
Akidah
Menurut bahasa akidah di ambil dari kata al-aqd, yaitu mengikat, menguatkan, teguh, dan menguatkan. Menurut istilah akidah ialah iman
yang kuat kepada Allah dan apa yang diwajibkan berupa tauhid meng- Esakan Allah dalam peribadatan, beriman kepada malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, takdir baik dan buruknya dan
9
Asep Syamsul M. Romli. SIP, Jurnalistik Dakwah Visi dan Misi Dakwah Bil Qalam, PT. Remaja Rosdakarya: Bandung 2003, cet. Ke-1, h. 6
10
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1987, cet. Ke-1, h.43