Limbah GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Agar produk makanan olahan tetap terjaga kehigienisannya, maka para pekerja sebelum bekerja di plant harus membersihkan tangannya dengan sabun dan larutan klorin 500ppm dan berjalan melewati kolam yang berisi larutan clorine 200 ppm. Larutan chlorine yang digunakan berfungsi untuk mensterilkan diri dari kotoran kontaminan. Pergantian larutan klorin dilakukan secara kondisional, minimal dilakukan setiap pergantian shift. Sedangkan pembersihan pada plant secara keseluruhan cleaning total dilakukan secara rutin setiap minggunya. PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan menerapkan sistem pengamanan kebakaran sebagai berikut: 1 Setiap ruangan memiliki 1 buah fire extinguisher CO 2 . 2 Terdapat sistem pompa hydrant pada bagian frying further yang dapat mengeluarkan air secara otomatis jika terdeteksi panas yang berlebihan ataupun asap.

2.10. Limbah

PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan menghasilkan limbah cair yang terdiri dari limbah minyak goreng dan limbah cair. Limbah minyak goreng yang dihasilkan dari proses peggorengan pada nugget dikumpulkan lalu dibuang ke tempat penampungan limbah di Kawasan Industri Medan sedangkan air limbah diproses lebih dahulu sebelum dibuang ke tempat penampungan limbah Kawasan Industri Medan. Proses pengolahan air limbah dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1 Air limbah dialirkan dari masing-masing saluran pembuangan air dan dikumpulkan di bagian waste treatment. Universitas Sumatera Utara 2 Air limbah yang terkumpul dipompakan ke dalam bak pengendapan yang pertama, yaitu bak influence sump. Pada bak ini dilakukan proses aerasi. 3 Dari bak influence sump, air limbah dialirkan menuju bak koagulasi. Pada tahap ini, proses yang dilakukan sudah termasuk dalam proses kimia, dimana dilakukan proses penjernihan limbah menggunakan Poly Aluminium Chloride PAC. PAC mempunyai PH = 2 yang dapat mematikan bakteri yang ada pada air limbah. Tetapi bakteri disini dijaga agar tetap hidup, karena bakteri tersebut dapat membantu dalam pengolahan limbah. Agar bakteri tetap hidup, pada bak dimasukkan cairan NaOH PH = 14. Pada bak ini terdapat alat sensor PH, apabila indikator pada alat tersebut menunjukkan bahwa PH sudah mendekati 7, maka cairan NaOH akan otomatis dialirkan. 4 Proses selanjutnya dilakukan pada bak flocculation untuk penggumpalan floc menggunakan anion. Proses ini termasuk pada proses filtrasi. 5 Setelah itu air limbah dialirkan menuju bak Dissolved Air Floatation DAF. Proses yang terjadi adalah proses filtrasi dan sedimentasi, dimana dilakukan proses pemisahan antara liquid dan sludge floc. Pemisahan dilakukan menggunakan anion sehingga endapan sludge mengendap di atas cairan liquid. Pada bak ini terdapat alat sweeping untuk memisahkan sludge dengan liquid. Endapan sludge dialirkan pada bak chemical sludge. 6 Pada bak chemical sludge dilakukan proses pressing untuk menyaring kembali sludge dari sisa air yang masih ada. Selanjutnya sludge tersebut dibuang ke TPA dikarenakan tidak dapat dimanfaatkan kembali. Universitas Sumatera Utara 7 Sedangkan cairan liquid dialirkan langsung melalui pipa ke tempat penampungan air limbah Kawasan Industri Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Pengertian Distribusi

1 Kegiatan distribusi merupakan usaha perpindahanpengiriman produk dari akhir lini produksi kepada konsumen. Kegiatan distribusi yang terdapat pada perusahaan meliputi transportasi pengangkutan, proteksi terhadap pengemasan, pengendalian persediaan, pemilihan lokasi gudang dan pelayanan terhadap pelanggan. Sistem distribusi diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu: 1. Sistem tarik pull system Sistem tarik adalah sistem pengisian persediaan dimana setiap DC menentukan kebutuhannya dan memesan dari CSF. 2. Sitem dorong push system Sistem dorong adalah sistem pengendaliaan persediaan dimana CSF menentukan bagaimana mengalokasikan produk ke DC.

3.2. Logika Distribution Resource Planning DRP

2 Distribution Resources Planning adalah sebuah proses manajemen yang menentukan keperluan inventory stocking locations ISLs yang merupakan toko, pusat distribusi, pusat distribusi regional, pusat distribusi manufaktur atau gudang yang menyimpan produk yang akan dijual. Sumber kebutuhan supplier dapat menjadi third 1 Fogarty, Donald. 1991. Production Inventory Management, Ohio: South-Wester Publishing Co. 2 Martin, Andre. 1995. DRP : Distribution Resources Planning, Canada : John Wiley Sons, Inc. Universitas Sumatera Utara