Sistem Distribusi TINJAUAN PUSTAKA

h = Holding cost setiap per unit selama satu periode

3.5. Safety Stock

Stok pengaman dalam DRP digunakan untuk mengantisipasi ketidakpastian permintaan relatif terhadap ramalan-ramalan yang dibuat. Ketidakpastian ini paling mungkin terjadi apabila permintaan benar-benar independent pada pusat-pusat distribusi yang secar langsung melayani pelanggan. Tingkat stok pengaman secara keseluruhan dalam sistem distribusi seharusnya menjadi lebih kecil untuk push system daripada pull system. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah ketidakpastian permintaan dan penawaran adalah mengkombinasikan data yang menunjukkan rata-rata permintaan. Hal ini akan menghasilkan ukuran variasi yang lebih besar, namun dapat diterapkan sebagai perhitungan dalam keadaan normal untuk menentukan stok pengaman guna mencapai tingkat pelayanan yang diinginkan yaitu : Safety Stock = s x Z Dimana: s = Standar deviasi permintaan pada distribution centre Z = faktor Pengganda pada tingkat pelayanan yang diinginkan.

3.6. Sistem Distribusi

6 Sistem distribusi pada perusahaan ini mencakup sistem transportasi pada beberapa daerah di Sumatera Utara. Sistem transportasi untuk pendistribusian produk 6 Narasimhan, Seetharama. 1995. Production Planning and Inventory Control, New jersey : A Simon Schuster Company Universitas Sumatera Utara dilakukan di beberapa daerah seperti Banda Aceh, Medan, Palembang dan Jambi. Aliran distribusi dilakukan pada beberapa retail dan grosir setiap daerah. Perusahaan akan mengirim barang apabila permintaan dari retail atau grosir sudah diterima sesuai dengan yang dibutuhkan dikarenakan perusahaan berproduksi berdasarkan sistem ”make to stock ”. Namun kendala yang dihadapi oleh perusahaan berupa kelebihan dan kekurangan stok yang berdampak pada waktu pengiriman dan jumlah barang yang didistribusikan menjadi tidak tepat dan menyebabkan biaya distribusi yang tinggi. Penerapan DRP dapat mengakomodasi kendala yang unik dari setiap lingkungan bisnis yang mengahasilkan penerapan stimulasikan dunia nyata dalam bentuk yang dapat mencerminkan apa yang dilakukan perusahaan dan yang dibutuhkan di masa yang akan datang seperti penerapan penggunaan bill of distribution memaparkan jaringan distribusi dengan mengindikasi berapa banyak lokasi stok inventory yang dibutuhkan untuk diatur, dimana kebutuhan supplier itu berada, yang dimana produk akan disimpan pada lokasi yang berbeda-beda, metode transportasi apa yang akan digunakan dan ukuran pengiriman. Kemampuan untuk menunjukkan lingkungan sendiri merupakan sebuah fungsi dari aplikasi informasi DRP dari modul bill of distribution, yang sama dengan gambar 2.2. Pengguna dari modul ini memaparkan jaringan distribusi dengan mengindikasi berapa banyak lokasi stok inventory yang dibutuhkan untuk diatur, dimana kebutuhan supplier itu berada, yang dimana produk akan disimpan pada lokasi yang berbeda -beda, metode transportasi apa yang akan digunakan dan ukuran pengiriman. Berikut adalah gambar modul bill of distribution dapat dilihat pada gambar 3.2. Universitas Sumatera Utara Bill of Distribution Forecasting Inventory Control Open PO’sMo’s DRP Gambar 3.2. Gambar Modul Bill of Distribution

3.7. Input Distribution Resource Planning DRP