43 d. Pelaksanaan saksi secara konsisten, konsekuen dan tidak pandang
bulu. Kepatuhan
Wajib Pajak
dalam memenuhi
kewajiban perpajakannya pada dasarnya tercermin dari 3 tiga hal, yaitu:
a. Pemenuhan kewajiban interim, seperti pembayaran masa dan Surat Pemberitahuan SPT Masa termasuk SPT PPN dan PPN BM yang
dilaksanakan setiap bulan. b. Pemenuhan kewajiban tahunan, seperti menghitung dan melunasi
utang pajak, serta melaporkan perhitungan dan SPT diakhir tahun. c. Pemenuhan ketentuan materil dan yuridis formal perpajakan
melalui perlakuan pembukuan atas pengakuan penghasilan dan biaya serta berbagai transaksi keuangan lain untuk memperoleh
dasar perhitungan pajak terutang yang tercermin dalam pembukuan Wajib Pajak.
B. Penelitian Terdahulu
Berikut ini akan dipaparkan mengenai penelitian yang dilakukan terkait dengan analisis pengaruh motivasi dan tingkat pendidikan
distributor MLM terhadap kepatuhan pajak. 1. Penelitian Nurseto 2002, tentang pengaruh persepsi tentang pajak dan
tingkat pendidikan terhadap kesadaan wajib pajak, menunjukkan bahwa persepsi tentang pajak dan tingkat pendidikan dapat
memberikan sumbangan efektif terhadap kesadaran wajib pajak
44 sebesar 37,15. Ini berarti semakin tinggi persepsi pajak dan tingkat
pendidikan maka pengaruh terhadap kesadaran wajib pajak semakin signifikan.
2. Penelitian selanjutnya oleh Yusronillah 2006 tentang analisis pengaruh tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan wajib pajak terhadap
motivasi memenuhi kewajiban pajak, menunjukkan bahwa interaksi tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan wajib pajak tidak berpengaruh
terhadap motivasi memenuhi kewajiban pajak dengan menunjukkan hasil signifikasi diatas 5 lima persen.
3. Penelitian lain oleh Setiadi 2006 mengenai persepsi tentang pajak terhadap kepatuhan wajib pajak, menunjukkan bahwa persepsi tentang
pajak para responden termasuk kategori baik dengan tingkat persepsi rata-rata 76,14 dari skor idealnya. Sedangkan dalam konteks
kepatuhan wajib pajak diketahui bahwa tingkat kepatuhan wajib pajak rata-rata mencapai 77,24 dari skor idealnya. Dari hasil perhitungan
korelasi diketahui bahwa tingkat hubungan kedua variabel penelitian ini 0,443 sehingga ada hubungan positif dan cukup signifikan antara
persepsi tentang pajak dengan kepatuhan waijb pajak. 4. Penelitian lainnya dilakukan oleh Rahmawati 2007, dengan
membandingkan peraturan perundang-undangan perpajakan, terdapat fakta hukum yang ada mengenai Multi Level Marketing baik berasal
dari nara sumber anggota Multi Level Marketing dan buku-buku mengenai Multi Level Marketing itu sendiri, bahwa terdapat dua unsur
45 dalam Multi Level Marketing, yang meliputi perusahaan Multi Level
Marketing sebagai perusahaan yang memperdagangkan atau menjual produk Multi Level Marketing dan pemberi rabat bagi distributor Multi
Level Marketing yang bersangkutan, serta distributor Multi Level Marketing MLM sehingga dari sini terdapat dua kewajiban yang
harus dilaporkan kepada kantor Direktorat Jenderal Pajak yaitu Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penghasilan PPh. PPN dapat
dipungut dari perusahaan Multi Level Marketing atas penyerahan barang yang dilakukan dari perusahaan Multi Level Marketing kepada
distributor Multi Level Marketing yang bersangkutan. Sedangkan PPh dapat dipungut dari distributor Multi Level Marketing atas penghasilan
berupa rabat yang diperoleh dimana PPh ini dapat dipungut langsung oleh perusahaan Multi Level Marketing sebagai kewajiban WAPU.
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, maka untuk penelitian kali ini ingin mengetahui pengaruh motivasi dan tingkat
pendidikan wajib pajak yang mempunyai pekerjaan sebagai distributor MLM terhadap kepatuhan atas kewajiban perpajakannya, apakah terdapat
pengaruh yag signifikan atau tidak. Penelitian ini lebih mengacu kepada penelitian yang dilakukan oleh Yusronillah 2006. Perbedaan penelitian
ini dengan penelitian sebelumnya.
46
Tabel 2.1. Perbedaan Penelitian ini dengan Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu Penelitian saat ini
Objek Wajib Pajak umum
Distributor MLM
yang terdaftar sebagai Wajib Pajak
Tahun Penelitian
2006 2010
Metode Penentuan
Sampel Judgmentpurposive
sampling Convenience sampling
Metode Pengumpulan
Data Observasi
dan interview
Observasi, interview
dan kuesioner
Variabel Dependen
Kepatuhan perpajakan distributor
MLM Motivasi pemenuhan
kewajiban pajak
Variabel Independen
Motivasi dan tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan
C. Kerangka Pemikiran