Hasil Uji Instrumen Penelitian

61 22,4, bidang kebutuhan sehari-hari sebanyak 7 orang atau 14,3, bidang kosmetik sebanyak 11 orang atau 22,4, sedangkan yang mengambil bidang otomotif sebanyak 20 orang atau 40,8.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi motivasi, tingkat pendidikan dan kepatuhan distributor MLM akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TMV 49 42 70 58.24 5.829 TPD 49 6 29 16.61 5.503 TKP 49 40 63 51.49 5.788 Valid N listwise 49 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.6 menjelaskan bahwa pada variabel motivasi jawaban minimum responden sebesar 42 dan maksimum sebesar 70, dengan rata- rata total jawaban 58,24 dan standar deviasi sebesar 3,829. Pada variabel tingkat pendidikan minimum jawaban responden sebesar 6 dan maksimum sebesar 29, dengan rata-rata total jawaban 16,61 dan standar deviasi sebesar 5,503. Variabel kepatuhan distributor MLM minimum jawaban responden sebesar 40 dan maksimum sebesar 63, dengan rata-rata total jawaban 51,49 dan standar deviasi sebesar 5,788. 62 2. Hasil Uji Kualitas Data a. Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid, tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari tiga variabel dengan 49 sampel responden. Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Butir Pertanyaan Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan Pertanyaan 1 0,509 0,000 Valid Pertanyaan 2 0,670 0,000 Valid Pertanyaan 3 0,543 0,000 Valid Pertanyaan 4 0,466 0,001 Valid Pertanyaan 5 0,632 0,000 Valid Pertanyaan 6 0,683 0,000 Valid Pertanyaan 7 0,422 0,003 Valid Pertanyaan 8 0,624 0,000 Valid Pertanyaan 9 0,531 0,000 Valid Pertanyaan 10 0,526 0,000 Valid Pertanyaan 11 0,616 0,000 Valid Pertanyaan 12 0,532 0,000 Valid Pertanyaan 13 0,408 0,004 Valid Pertanyaan 14 0,455 0,001 Valid Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.7 menunjukkan variabel motivasi mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. 63 Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Tingkat Pendidikan Butir Pertanyaan Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan Pertanyaan 1 0,678 0,000 Valid Pertanyaan 2 0,775 0,000 Valid Pertanyaan 3 0,822 0,000 Valid Pertanyaan 4 0,847 0,000 Valid Pertanyaan 5 0,747 0,259 Tidak Valid Pertanyaan 6 0,847 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.8 menunjukkan variabel motivasi mempunyai kriteria valid untuk 5 item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, kecuali pertanyaan nomor 4 dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak Butir Pertanyaan Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan Pertanyaan 1 0,678 0,000 Valid Pertanyaan 2 0,606 0,000 Valid Pertanyaan 3 0,551 0,000 Valid Pertanyaan 4 0,646 0,000 Valid Pertanyaan 5 0,688 0,000 Valid Pertanyaan 6 0,566 0,000 Valid Pertanyaan 7 0,624 0,000 Valid Pertanyaan 8 0,626 0,000 Valid Pertanyaan 9 0,558 0,000 Valid Pertanyaan 10 0,489 0,000 Valid Pertanyaan 11 0,686 0,000 Valid Pertanyaan 12 0,523 0,000 Valid Pertanyaan 13 0,488 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.9 menunjukkan variabel kesadaran etis mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. 64 b. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas ini dilakukan untuk menilai konsistensinya dari instrument penelitian, instrument dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha diatas 0,6. Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .813 .820 14 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.10 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel motivasi sebesar 0,813, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Pendidikan Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .877 .876 6 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.11 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel tingkat pendidikan sebesar 0,877, sehingga dapat disimpulkan bahwa 65 pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .840 .849 13 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.12 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel kepatuhan sebesar 0,840, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar dari 0,6. 3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Multikolonieritas Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen. 66 Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolonieritas Model Unstandardize d Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolera nce VIF 1 Constant 31.367 8.082 3.881 .000 TMV .377 .136 .380 2.777 .008 .991 1.009 TPD -.110 .144 -.105 -.768 .447 .991 1.009 Sumber: Data primer yang diolah Pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa masing-masing variabel mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor VIF disekitar angka 1. Dimana motivasi dan tingkat pendidikan mempunyai nilai tolerance 0,991, 0,991 dan mempunyai nilai VIF 1,009, 1,009. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak terdapat problem multiko. b. Hasil Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. 67 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asusmsi normalitas. 68 c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sumber: Data primer yang diolah Gambar 4.3 menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y. Ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi distributor 69 MLM berdasarkan masukan atas variabel motivasi dan tingkat pendidikan 4. Hasil Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model analisis regresi berganda multiple regression analysis, yaitu: a. Hasil Uji Koefisien Determinasi Uji Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .384 a .148 .111 5.459 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.14 menunjukkan nilai R sebesar 0,384 atau 38,4. Hal ini berarti bahwa hubungan atau korelasi antara kepatuhan distributor MLM dengan motivasi dan tingkat pendidikan adalah rendah karena berada dikisaran 0,20-0,399 Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, 2007:62. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,111 atau 11,1, ini menunjukkan bahwa variabel kepatuhan pajak distributor MLM yang dapat dijelaskan oleh variabel motivasi dan tingkat pendidikan adalah sebesar 11,1, sedangkan sisanya sebesar 70 0,899 atau 89,9 1-0,111 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini. b. Hasil Uji Statistik t Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.21, jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka H a diterima dan menolak H 0, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan menolak H a. Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 31.367 8.082 3.881 .000 TMV .377 .136 .380 2.777 .008 TPD -.110 .144 -.105 -.768 .447 a. Dependent Variable: TKP Sumber: Data primer yang diolah Hipotesis 1: Pengaruh motivasi terhadap kepatuhan pajak distributor MLM. Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.15, variabel audit fee mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,008. Hal ini berarti menerima H a1 sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan pajak distributor MLM karena 71 tingkat signifikansi yang dimiliki variabel audit fee lebih kecil dari 0,05. Hipotesis 2: Pengaruh tingkat pendidikan terhadap kepatuhan pajak distributor MLM. Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.15, variabel kesadaran etis mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,447. Hal ini berarti menolak H a2 sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan pajak distributor MLM karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel kesadaran etis lebih besar dari 0,05. Berdasarkan tabel 4.15, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut Dimana: Y = Kepatuhan distributor MLM X 1 = motivasi X 2 = Kesadaran Etis e = Error Pada persamaan regresi diatas menunjukkan nilai konstanta sebesar 31,367. Hal ini menyatakan bahwa jika variabel motivasi dan tingkat pendidikan dianggap konstan, maka perilaku auditor eksternal akan konstan sebesar 31,367. Y = 31,367 + 0,377X 1 - 0,110X 2 + e 72 Koefisien regresi pada variabel motivasi sebesar 0,377, hal ini berarti jika variabel motivasi bertambah satu satuan maka variabel kepatuhan pajak distributor MLM akan bertambah sebesar 0,377. Koefisien regresi pada variabel tingkat pendidikan sebesar -0,110, hal ini berarti jika variabel tingkat pendidikan bertambah satu satuan maka variabel perilaku auditor eksternal akan berkurang sebesar 0,110. c. Hasil Uji Statistik F Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.16, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H a diterima dan menolak H 0, sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan menolak H a. Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 237.633 2 118.816 3.988 .025 a Residual 1370.612 46 29.796 Total 1608.245 48 a. Predictors: Constant, TPD, TMV b. Dependent Variable: TKP Sumber: Data primer yang diolah Hipotesis 3: Pengaruh motivasi dan tingkat pendidikan terhadap kepatuhan pajak distributor MLM. Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.16 nilai F diperoleh sebesar 3,988 dengan tingkat signifikansi 0,025. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H a4 ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi dan tingkat pendidikan tidak 73 berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kepatuhan pajak distributor MLM.

C. Pembahasan