Pengertian Pendidikan Tinjauan Literatur

14 sangat kecil dari 200 juta lebih penduduk Indonesia hanya 10,8 juta warga Indonesia yang memiliki NPWP dan sudah termasuk wajib pajak badan usaha http:www.ortax.orgortax?mod=beritapage= showid=4967q=tenggathlm=4.

2. Pengertian Pendidikan

Pendidikan berasal dari kata “didik” lalu kata ini mendapat awalan “me” sehingga menjadi “mendidik” artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Selanjutnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dalam pengertian yang luas pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan Syah, 1997. Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha pengembangan sumber daya manusia, yang dilakukan secara sistematis, programatis dan berjenjang, agar dapat dihasilkan manusia-manusia yang berkualitas, yang akan dapat memberikan manfaat dan sekaligus meningkatkan harkat dan martabatnya Hasan, 2005. 15 Selanjutnya menurut Hasan 2005, peningkatan kualitas diri manusia yang dicapai melalui pendidikan, diharapkan dapat mencakup beberapa aspek, yaitu: a. Peningkatan kualitas fikir kecerdasan, kemampuan analisis, kreativitas dan visioner. b. Peningkatan kualitas moral ketaqwaan, kejujuran, ketabahan, keadilan dan tanggung jawab. c. Peningkatan kualitas kerja keterampilan, professional dan efisien. d. Peningkatan kualitas hidup kesejahteraan materi dan rohani, ketentraman dan terlindungnya martabat dan harga diri. e. Peningkatan kualitas pengabdian semangat berprestasi, sadar pengorbanan, kebanggaan terhadap tugas. Peran sumber daya manusia SDM dalam meningkatkan kualitas, produktivitas dan efisiensi sangat jelas dan tidak diraukan lagi. Produk dengan kualitas tinggi yang dihasilkan melalui produktivitas dan efisiensi produksi yang tinggi sehingga mempunyai daya saing yanng kuat tidak mungkin dihasilkan oleh SDM berketerampilan rendah. Jadi, peningkatan kualitas SDM di Indonesia merupakan suatu keharusan dan bersifat sangat mendesak Subri, 2003. 16 Pendidikan berkenaan dengan perkembangan dan perubahan kelakuan peserta didik. Pendidikan berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada generasi muda. Pendidikan adalah proses belajar dan mengajar pola- pola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan oleh masyarakat. Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal yang dilakukan seseorang secara berjenjang dan berkesinambungan dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi Nasution, 1999. Menurut Indriyanto 2006 bangsa yang hanya mengandalkan kekayaan sumber daya alam saja tanpa meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak akan pernah menjadi neara yang maju dan mandiri. Mengapa negara-negara seperti Jepang, Singapura, Korea dan sebagainya yang secara alamiah kurang memiliki kekayaan alam, justru mampu menunjukkan dirinya sebagai negara maju, jawabannya adalah karena mereka menguasai pengetahuan itu bukan sekedar memiliki. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan demikian merupakan suatu prasyarat keharusan necessary condition yang perlu diwujudkan. Peningkatan kualitas SDM dilakukan melalui pendidikan. Bukan hanya pendidikan dalam arti sempit disekolah, tetapi juga dalam arti yang lebih luas mencakup pendidikan dalam keluarga dan masyarakat. Karena pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses pembudayaan sikap, watak dan perilaku yang berlangsung sejak dini 17 bahkan sejak manusia masih berupa janin dalam rahim seorag ibu. Melalui pendidikan sebagai proses budaya akan tumbuh dan berkembang nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia seperti keimanan dan kelakuan, akhlak, disiplin dan etos kerja serta nilai-nilai instrumental seperti penguasaan IPTEK dan kemampuan berkomunikasi yang merupakan unsur pembentuk kemajuan dan kemandirian bangsa Subri, 2003. Oleh karena itu masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang lebih bijaksana dalam bertindak dan mengambil keputusan serta menjadikan pendidikan sebagi investasi yang penting dan produktif bagi kemajuan dalam segala segi kehidupan.

3. Pengertian Multi-Level Marketing MLM dan Distributor MLM