Pedoman Tatalaksana Belajar dan Tata Tertib

C. Mencintai pekerjaan-pekerjaan yang bersifat meningkatkan keterampilan dan kompetensi, dan selalu berusaha untuk bekerja secara profesional, serta mengingat bahwa keselamatan kerja adalah yang utama. D. Membiasakan bekerja dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah diperoleh dan dikuasai. E. Selalu berusaha menjadi pribadi yang dinamis, berfikir positif dan berjiwa besar serta terbuka untuk kebaikan dan kemajuan. b Tatalaksana penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar di MA Nurul Huda 1. Bila karena suatu hal staff pengajar belum berada di kelas sesuai jadwalnya, maka ketua kelas wajib melampor ke piket dan apabila masih ada di ruang staff pengajar, maka ketua kelas meminta izin untuk menghadap staff pengajar tersebut. 2. Selama proses Kegiatan Belajar mengajar, siswa dilarang keras: 1 Membuat gaduh 2 Menghidupkan Handphone 3 Melakukan kegiatan yang dapat mengganggu proses Kegiatan Belajar Mengajar 4 Meninggalkan ruangan keras tanpa izin staff pengajar 3. Apabila ada staff prngajar yang berhalangan mengajar, maka petugas guru piket akan mengisi jam pelajaran tersebut dengan: 1 Melanjutkan atau mengulang kembali materi yang diajarkan oleh guru piket itu sendiri. 2 Mengajar atau mencatatkan pengetahuan umum atau pengetahuan lain yang masih relevan dengan teknik . 3 Memberikan materi pembentukan akhlak karakter atau motivasi. 4. Apabila ada 2 dua atau lebih staff pengajar yang tidak dapat mengajar pada jam yang sama, maka piket dapat meminta bantuan kepada wali kelas yang bersangkutan atau staff pengajar yang lain untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada taruna. 5. Setiap hari senin dan hari-hari besar tertentu dilakukan upacara bendera yang wajib diikuti oleh seluruh staff pengajar, karyawan dan siswa. Dan petugas upacara bendera untuk hari senin dilakukan perkelas secara bergilir. c Perihal keterlambatan absensi dan izin meninggalkan lingkungan sekolah a. Setiap siswa harus hadir tepat waktu di sekolah dan mengikuti seluruh pelajaran sampai selesai sesuai dengan jadwal Kegiatan Belajar Mengajar b. Siswa yang terlambat harus melapor kepada guru piket, untuk menerima sanksi dan kemudian mendapatkan Surat Ijin Masuk. Sanksi yang diberikan dapat berupa latihan fisik Push Up, Skott Jump, Lari, Jalan Jongkok,dll dan nonfisik Membersihkan bagian area lingkungan sekolah, area lingkungan luar sekolah dan kegiatan yang bermanfaat lainnya setelah selesai pelajaran terakhir. c. Siswa yang terlambat lebih dari 3 tiga kali dalam satu bulan akan mendapatkan teguran dan membuat surat perjanjian pada formulir yang tersedia. d. Siswa yang berhalangan hadir karena sakit atau keperluan lain wajib memberitahukan ke wali kelas atau guru piket dengan menyerahkan surat izin yang ditandatangani oleh orang tua wali siswa yang dibubuhi stempel Pengurus RT setempat atau surat keterangan dari dokter. Dan apabila sakit lebih dari 2 dua hari berturut-turut wajib melampirkan surat keterangan dokter. e. Siswa yang karena suatu hal harus meninggalkan pelajaran dan keluar dari lingkungan sekolah, harus memohon izin kepada piket dan staff pengajar yang saat itu, kemudian mengisi dan membawa surat izin meninggalkan lingkungan sekolah yang tersedia di meja piket. Setelah kembali lagi ke sekolah taruna menyerahkan surat izin tersebut kepada guru piket hari itu. f. Siswa yang karena suatu hal harus pulang lebih awal, harus memohon izin kepada piket dan staff pengajar yang saat itu, kemudian mengisi dan membawa surat izin pulang yang tersedia di meja piket. Sesampainya di rumah taruna memberitahukan kepada orang tua wali perihal kepulangannya, dan orang tua wali menandatangani surat izin pulang untuk diserahkan kembali kepada guru piket pada saat ia masuk sekolah. g. Meninggalkan pelajaran dengan sesuatu alasan apapun dapat mempengaruhi penilaian taruna.. h. Siswa yang meninggalkan lingkungan sekolah tanpa izin dan pulang lebih awal tanpa izin akan menerima konsekuensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. i. Siswa yang melakukan pemalsuan tanda tangan orang tua wali atau surat sah lainnya akan menerima konsekuensi sesuai dengan pelanggarannya. j. Siswa wajib mengikuti pelajaran minimal 95 sembilan puluh lima persen dari jumlah pertemuan efektif dari program diklat yang bersangkutan pada setiap semester. Apabila kurang dari itu, staff pengajar yang bersangkutan dapat memberikan tugas tambahan sebagai pengganti, pengurangan nilai, dan apabila diperlukan dapat dilakukan pelarangan mengikuti ujian EPN dan atau Ujian Semester untuk mata pelajaran tersebut, k. Siswa yang tidak hadir tanpa keterangan yang sah selama 3 tiga hari dalam seminggu atau sebanyak 5 lima hari dalam sebulan akan diberikan surat perjanjian pertama SP-1, apabila masih mengulangi akan diberikan surat perjanjian kedua SP-2, dan apabila masih mengulangi akan diberikan surat perjanjian terakhir SP-3. Dan apabila ternyata masih mengulangi maka akan dikeluarkan dari sekolah. d Tata Tertib Mengikuti Pelajaran 1. Pada saat pelajaran berlangsung setiap taruna harus selalu siap dengan segala kelengkapan belajar sesuai dengan mata pelajaran pada hari itu. 2. Taruna harus duduk di kursi dengan sopan dan tertib dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kegiatan belajar. 3. Taruna dilarang membawa benda-benda yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar. Apabila ditemukan taruna membawa benda-benda yang dilarang, maka benda tersebut akan disita oleh pihak sekolah dan taruna diberikan konsekuensi yang sesuai. 4. Taruna yang akan keluar dari ruangan teori harus terlebih dahulu meminta izin kepada staff pengajar yang mengajar saat itu dan kepada guru piket. e Pedoman Penilaian Penilaian hasil belajar siswa didasarkan pada prinsip-prinsip : 1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencermintakan kemampuan yang diukur. 2. Objekif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak di pengaruhi subjektifitas penilai. 3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkanatau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat,status sosial ekonomi dan gender. 4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. 5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriterian penilaian, dan dasara pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan. 6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berartipenilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik. 7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara sistematis dengan mengikuti langkah-langkah yang baku 8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan 9. Akuntabel , berarti penilaian dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. Adapun tujuan penilaian hasil belajar adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui sejauh mana telah terjadi kemajuan hasil belajar pada diri taruna sebagai bahan pertimbangan belajar selanjutnya 2. Mengetahui sejauh mana keberhasilan taruna sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan apakah yang bersangkutan berhasil Lulus Kompeten atau belum berhasil Belum Lulus Belum Kompeten dalam menempuh suatu program pembelajaran. 3. Menetapkan tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi suatu keahlian tertentu sesuai dengan yang dipersyaratkan. Keterangan nilai hasil belajar siswa Nilai Predikat Keterangan 90-100 75-89 60-74 0-59 Amat Baik Baik Cukup Kurang LulusKompeten LulusKompeten LulusKompeten Belum Lulus BelumKompeten Lulus atau belum lulus yang diperoleh siswa didasarkan atas standar KKM Kriteria Kelulusan Maksimal yang ditentukan oleh staff pengajar pada setiap mata pelajaran. Kriteria Kelulusan Untuk menentukan kelulusan seorang taruna didasarkan atas: 1. Nilai Ulangan Harian 2. Nilai Evaluasi Pendataan Nilai EPN atau nilai Ujian Tengah Semester 3. Nilai Ujian Semester dan Ujian Kenaikan Kelas 4. Nilai Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Nasional 5. Ketentuan-ketentuan yang berlaku pada kurikulum 6. Ketentuan dan petunjuk teknis dari pemerintah Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI f Penampilan Diri

a. Ketentuan rambut, pakaian dan penampilan

1 Setiap hari belajar para siswa wajib mengenakan seragam sekolah secara lengkap yang dipakai saat, berangkat kesekolah, disekolah dan pulang dari sekolah dengan ketentuan sebagai berikut: a Berpakaian seragam taruna lengkap dengan atribut yang sudah ditentukan. b Memakai dasi dengan rapih dan benar, dimana ujung dasi berada 5 cm dibawah garis sabuk ikat pinggang. Simpul dasi dan lingkar dasi terikat rapih didalam krach baju dan kancing atas dipasang dengan baik 2 Pada waktu istirahat atau diluar kelas, siswa wajib memakai baret atau topi dan pada saat didalam kelas teori baret diletakan di baju sebelah kiri sedangkan topi diletakan diatas meja sebelah kanan. 3 Siswa dilarang menggunakan topibaret selain yang ditentukan pada saat memakai seragam MA Nurul Huda. 4 Pada saat pelajaran praktik, setiap taruna wajib memakai pakaian praktik dan memakai kaos oblong putih polos sebagai lapisan dalam 5 Pada saat pelajaran olahraga setiap siswaa wajib memakai dengan rapih pakaian seragam olah raga dengan kaos dimasukan ke dalam celana training sepatu yang dipakai adalah sepatu olah raga 6 Tidak diperbolehkan ada coretangambar pada pakian seragam dan atribut sekolah, baik pakian seragam taruna, seragam olahraga, pakaian praktik maupun , tas sekolah 7 Siswa laki-laki wajib berambut pendek dan rapih dengan ketentuan: 1. Tidak menutup daun telinga dan krach baju dengan model seperti tentara 2. Siswa yang melanggar ketentuan tentang rambut akan ditindak langsung oleh piket atau staff pengajar baik dengan peringatan maupun tanpa peringatan terlebih dahulu 8 Siswa perempuan jilbab dengan rapih, warna jilbab harus disesuaikan dengan warna seragam 9 Siswa wajib memakai sepatu yang telah ditentukan 10 Siswa tidak diperkenankan memakai perhiasan atau barang yang tidak patutdipakai seorang taruna, seperti kalung, gelang dan barang lain yang tidak sesuai dengan ketentuan 11 Siswa harus membawa tas sebagai tempat buku dan peralatan belajar sesuai dengan ketntuan 12 Siswa dilarang memakai tato, tindik dan semacamnya g Sikap dan akhlak siswa a. Siswa wajib menjunjung tinggi dan mengamalkan jati diri siswa b. Siswa wajib melihara kesehatan jasmani dan rohani selama mengikuti pendidikan di Madrasah dan setelah lulus dari Madrasah. Oleh karena itu siswa dilarang: a Membawa, menyimpan, mejual, membeli dan atau mengkonsumsi rokok b Membawa, menyimpan, menjual, membeli dan atau mengkonsumsi minuman keras dan sejenisnya c Membawa, nenyimpan, menjual , membeli dan atau mengkonsumsi Narkotika dan Obat-obatan terlarang d Membawa, menyimpan, menjual, membeli membaca melihat, dan atau mentonton bukumajalahfilmvideotontonan mengandung unsur pornografi dan pornoaksi. c. Siswa dilarang membawa senjata api senjata tajam, atau alat apapun yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan sekolah. d. Siswa dilarang nikahkawin selama mengikuti pendidikan di Madrasah bagi yang melanggar kententuan ini akan dikeluarkan dari sekolah

8. Administrasi dan Keuangan A. Surat Menyurat

1. Semua surat apapun yang berhubungan dengan kegiatan pendidikan serta mengatasnamakan sekolah harus diketahui dan disetujuui oleh Kepala Sekolah dan Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan. 2. Setiap surat edaran, undangan, pengumuman dan pemberitahuan yang ditujukan kepada orang tua wali dapat dikirim melalui siswa dan wajib disampaikan. 3. Setiap surat edaran, undangan, pengumuman dan pemberitahuan berstempel asli, bagi yang memalsukan surat edaran diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Semua pelayanan administrasi dilayani pada tempat yang tersedia 5. Surat keterangan izin dan pemberitahuan dari orang tua wali taruna untuk sekolah wajib ditandatangani oleh orang tua wali taruna itu sendiri. Bagi yang memalsukan tanda tangan akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

B. File peserta didik dan pencatatan data-data pribadi

1. Setiap siswa memiliki map folder khusus untuk menyimpan data dan catatan mengenai pribadinya, baik yang berupa biodata, prestai maupun pelanggaran-pelanggaran selama menjadi siswa berisikan antara lain: a. Surat-surat dari orang tua wali siswa b. Fomulir pelanggaran siswa c. Surat perjanjian dan pernyataan d. Surat pemanggilan orang tua wali e. Hasil konsultasi siswa dan orang tua dengan pihak sekolah f. Rekapitulasi nilai dan kehadiran g. Lain-lain yang menyangkut pribadi siswa 2. File taruna sewaktu-waktu dapat dilihat oleh taruna yang bersangkutan, orang tuawali, atau wali kelas melalui bagian Administrasi dan Keuangan. File taruna tidak diperkenankan untuk dibawa pulang, orang tua wali dapat meminta salinan file tersebut setelah ada persetujuan dari Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan.

C. Keuangan

1. Semua pembayaran keuangan apapun hanya dilakukan melalui bagian keuangan MA Nurul Huda. 2. Untuk setiap pembayaran pada bagian keuangan akan diberikan tanda bukti yang sah berupa kuitansi yang telah ditandatangani dan dibubuhi stempel asli. 3. Setiap siswa wajib meminta tanda bukti pembayaran tersebut. 4. Tanda bukti pembayaran harus disimpan dengan baik dan harus dapat diperlihatkan bila sewaktu-waktu diperlukan oleh sekolah. Jika kuitansi hilang tidak dapat dilakukan penggantian. 5. Untuk pembayaran uang SPP Sumbangan Pembinaan Pendidikan bulanan mengikuti prosedur sebagai berikut: a. Pembayaran SPP bulanan sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua wali taruna. b. Pembayaran SPP bulanan harap dibayarkan paling lambat tanggal 10 pada setiap bulannya. c. Pembayaran SPP bulanan tidak dapat diangsur. d. Bagi orang tua wali siswa yang belum dapat melunasi pembayaran SPP sampai batas waktu yang telah ditentukan, harap memberikan laporan kepada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan. e. Permohonan dispensasi untuk melakukan pengunduran waktu pembayaran SPP maupun pembayaran keuangan yang lain, hanya dapat dilakukan oleh orang tua wali taruna dengan cara mengisi formulir yang tersedia dan diajukan kepada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan untuk membuat kesepakatan mengenai waktu pembayaran. f. Apabila sampai dengan batas waktu dispensi yang telah disepakati oleh orang tua wali kepada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan, maka taruna yang bersangkutan dapat dikenakan skorsing yaitu dicabut hak belajar sementara. g. Apabila sampai batas skorsing yang telah ditentukan belum juga dilakukan pembayaran dan tidak ada komunikasi dari pihak orang tua wali kepada Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan, maka taruna yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri dari Madarasah dan selanjutnya akan dikembalikan kepada orsng tua walinya. 6. Kesempatan mengikuti evaluasi Pendataan Nilai Ujian Tengah Semester, Ujian Semester, Ujian Kenaikan Kelas, Ujian Akhir Sekolah, Ujian Nasional UN, Praktik kerja Industri Prakerin, dan kegiatan Extra Kurikuler, maupun penyerahan Kartu Hasil Studi KHS, Raport, Surat Keterangan Kelulusan,Surat Keterangan Hasil UN, dan ijazah akan dikaitkan dengan kewajiban pembayaran pada waktu dilaksanakannya kegiatan tersebut.

10. Sanksi-sanksi

Setiap siswa yang melanggar Pedoman Tatalaksana belajar dan Tata Tertib Sekolah ini, baik di sengaja maupun tidak sengaja akan diberikan konsekuensi sanksi yang bersifat mendidik sesuai dengan jenis dan tingkat pelanggarannya, antara lain: a. Mendapat teguran, nasehat, dan peringatan SP1, SP2, dan SP3 dengan mengisi formulir yang tersedia dan dicatat dalam data pelanggaran. b. Melakukan latihan fisik berupa lari, push up, jalan jongkok ataupun jenis latihan fisik lainnya. c. Melakukan latihan non fisik berupa menghafal ayat Al Qur’an, menulis ulang buku motivasi, menulis kata-kata motivasi, atau kerja bakti dengan membersihkan area sekolah dan lingkungan sekitar sekolah. d. Dicabut sementara hak belajarnya sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan. e. Dipanggil orang tua wali besrta taruna yang bersangkutan untuk diberikan nasehat dan disertai dengan pejanjian tertulis yang diketahui oleh orang tua wali dan Wali Kelas, Wakil Kepala Sekolah, Bidang Kesiswaan dan Kepala Sekolah.

Dokumen yang terkait

Hubungan gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan etos kerja guru di madrasah Aliyah negeri Cibinong

2 26 122

Hubungan pengawasan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru di Madrasah aliyah Muhammadiyah Jasinga Kabupaten Bogor

0 2 82

HUBUNGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SDN 107402 SAENTIS KECAMATAN PERCUT SEITUAN T.A 2015/2016.

0 1 25

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PERSEPSI GURU TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMA KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

0 2 36

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 37

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DI KOTA TANGERANG:Studi Tentang Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah Dan Kompetensi Guru Terhadap Peningkatan Kualitas Pendidikan Ma

1 2 62

KONTRIBUSI SISTEM PENILAIAN KINERJA GURU DAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

1 7 59

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN IKLIM MADRASAH DENGAN EFEKTIVITAS MADRASAH ALIYAH NEGERI DI KABUPATEN BREBES.

0 2 153

KOMPETENSI KEPALA MADRASAH ALIYAH

0 0 15

KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM PENGELOLAAN MUTU PEMBELAJARAN DI MTs NURUL HIDAYAH KECAMATAN SEMAKA KABUPATEN TANGGAMUS - Raden Intan Repository

0 1 95