Mutu dalam Menguasai
kemampuan akademik
Memahami wawasan
kependidikan 3
Menguasai bahan kajian akademik
3
F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Selama pengumpulan data dan setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisis dengan mendeskripsikan data terlebih dahulu. Kegiatan
pengolahan data terdiri atas beberapa tahapan berikut, yaitu:
1 Pengklasifikasian data, yaitu menggolongkan aneka ragam jawaban
itu ke dalam kategori-kategori yang jumlahnya lebih terbatas. Pengklasifikasian perangkat kategori itu penyusunannya harus memenuhi
bahwa setiap perangkat kategori dibuat dengan mendasarkan kriterium yang tunggal, bahwa setiap perangkat kategori harus dibuat lengkap,
sehingga tidak ada satupun jawaban responden yang tidak mendapat tempat, dan kategori yang satu dengan yang lain harus terpisah secara
jelas tidak saling tumpang tindih.
2 Koding, yaitu usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban responden
dengan jalan menandai masing-masing kode tertentu. Bila analisis kuantitatif kode yang diberikan adalah angka. Bila angka itu berlaku
sebagai skala pengukuran maka disebut skor.
3 Tabulasi, yaitu usaha penyajian data, terutama pengolahan data yang
akan menjurus ke analisis kuantitatif, biasanya menggunakan tabel, baik tabel distribusi frekuensi maupun tabel silang.
50
Selanjutnya berdasarkan data yang diperoleh, peneliti akan menarik kesimpulan untuk menjawab problematika atau hipotesis atau tujuan
penelitian yang diajukan. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan korelasi product moment
Pearson dengan rumus sebagai berikut:
50
S. Margono, Meetodologi Penelitian Pendidikan…, h. 191-192
r
= ∑ ∑ ∑
√ ∑ –∑
∑ ∑ keterangan:
r = koefisien korelasi jumlah skor dalam sebaran X
jumlah skor dalam sebaran Y jumlah hasil kali skor X dengan skor Y yang berpasangan
jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
= banyaknya subjek skor X dan skor Y yang berpasangan.
BAB IV HASIL PENELITIAN, PENGUJIAN HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum MA Nurul Huda
1. Latar Belakang
Madrasah adalah Lembaga Pendidikan Islam yang menerapkan nilai ajaran sebagai basisnya. Ia tumbuh dan berkembang dari dan ditengah-tengah tradisi
yang terus berupaya menanamkan pemahaman ilmu dan pengahayatan serta pengamalan ajaran islam. Pendidikan Islam tercatat sebagai satu satunya lembaga
pendidikan islam di indonesia sebagai kubu pertahanan yang memiliki peranan penting bagi perjuangan bangsa. Madarasah selalu menyamai semangat
perlawanan terhadap penjajahan. Sehingga tidak dapat dipungkiri Madrasah di Indonesia mempunyai investai
yang sangat besar bagi kemerdekaan Republik Indonesia ini. Dengan demikian Pendidikan Islam di Indonesia sudah seharusnya mendapat perhatian secara
khusus dari pemerintah dengan diperhatikan,dibela, dan dibantu demi memajukan dan mengembangkan Lembaga Pendidikan Islam itu sendiri.
Saat ini Pendidikan Islam terus diperhatikan dan bahkan terus menerus dikembangkan agar memiliki kontribusi yang lebih besar dalam proses
pembelajaran dan pendidikan anak bangsa. Dengan metode pengembangan yang mengacu pada
“ pemeliharaan peninggalan lama yang baik dan melakukan inovasi yang lebih baik” maka pendidkan Islam senantiasa memelihara tradisi dan nilai-
nilai dasarnya, Dalam sejarah kita, pendidikan islam telah berhasil memunculkan tokoh-tokoh nasional yang banyak berperan dalam proses mencerdaskan bangsa.
Para alumninya banyak tersebar diberbagai sektor kehidupan, ikut serta dalam pembangunan dan pengembangan masyarakat, dengan bekal mental yang
diperoleh dari pendidikan pendidikan islam, banyak siswa yang menjadi orang sukses baik didaerah maupun dipusat. Selain itu, banyak pula alumni pendidikan
islam khususnya Madrasah dengan niat
” bertafaqquh fiddin” memberantas
kebodohan di daerahnya, sehingga kini tersebar diseluruh pelosok tanah air. Seiring dengan berkembangnya zaman dan derasnya aliran pendidikan
pemikiran dan budaya yang selalu mempengaruhi pendidikan kehidupan anak bangsa seluruh lapisan masyarakat, dengan demikian hendaknya sitem pendidikan
islam harus tetap dibina dan dikembangkan serta tidak terpengaruh dengan derasnya aliran pemikiran-pemikiran islam radikal dan sesat. Sehingga pendidikan
islam tetap konsisten dalam menanamkan nila-nilai pendididkan dan agama pada santrinya, yang pada akhirnya para lumnus yang dihsilkan juga dapat dengan
konsisiten memegang teguh nilai-nilai agama dan pedididkan yang telah dipelajarinya bahkan tetapmengamalkan dan menyebarkan disetiap tempat ia
berpijak. Dari uraian singkat diatas, betapa semakin mudahnya pengaruh luar baik
berupa, etika dan pemikiran yang masuk kedalam kehidupan masyarakat hingga menggoyahkan sendi-sendi moral dan etika kehidupan di masyarakat pada
umumnya dan dibidang pendidikan secara khusus, maka Madrasah merupakan salah satu wadah di bidang pendidikan sekaligus tempat pembentukan pribadi,
moral dan budaya masyarakat. Madrasah Aliyah Nurul Huda saat ingin sedang melakukan ikhtiar keras untuk dapat mengembangkan pendidikan Islam sebagai