Pembahasan 1. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan serta Lingkungan Kerja terhadap

105 Dengan demikian ada perbedaan sebelum dan sesudah pendidikan dan pelatihan yang diikuti pegawai khususnya pegawai Pembimbing Kemasyarakatan PK, pegawai Pembimbing Kemasyarakatan tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta semangat untuk melaksanakan tugas baik di lapangan atau didaerah tempat klien pemasyarakatan berdomisili untuk melakukan penelitian kemasyarakatan maupun di ruang Kantor Balai Pemasyarakatan Klas I Medan. 4.4. Pembahasan 4.4.1. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan serta Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Pembimbing Kemasyarakatan PK di Kantor Balai Pemasyarakatan Klas I Medan Temuan peneliti di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Pegawai Pembimbing Kemasyarakatan PK di Balai Pemasyarakatan Klas I Medan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya telah mendapatkan di berbagai pendidikan dan pelatihan. Hal ini ditunjukkan oleh skor rata-rata responden tentang pendidikan dan pelatihan termasuk katagori sesuai. Temuan penelitian ini juga menunjukkan bahwa persepsi responden tentang pendidikan dan pelatihan, paling dominan ada pada katagori sesuai. Hal ini mengindikasikan bahwa pendidikan dan pelatihan di Balai Pemasyarakatan Klas I Medan yang dicerminkan dalam indikator sasaran program, kebutuhan dan sasaran, prinsip belajar, metode repetisi, dan semangat kerja sepenuhnya optimal. 106 Hasil penelitian ini terlihat bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan dan pelatihan X 1 dan lingkungan kerja X 2 terhadap Y kinerja pegawai Pembimbing Kemasyarakatan PK di Balai Pemasyarakatan Klas I Medan. artinya terdapat pengaruh yang berarti antara variabel X 1 pendidikan dan pelatihan dengan variabel Y kinerja pegawai. pengaruh yang terjadi dalam regresi adalah signifikan. Hal positif terlihat dari nilai koefisien tabel terlampir artinya ada pengaruh signifikan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Pendidikan dan pelatihan pegawai Pembimbing Kemasyarakatan PK merupakan suatu persyaratan pekerjaan untuk meningkatkan penguasaan keterampilan, keahlian dan pengetahuan berdasarkan aktivitas kerja yang akan dilaksanakan oleh pegawai Pembimbing Kemasyarakatan PK, oleh karena itu adalah hal yang sangat penting bagi unit pelaksana tehnis Balai Pemsyarakatan Klas I Medan untuk lebih meningkatkan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Gomies 2003 menyatakan bahwa pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki kinerja pekerjapegawai pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya atau suatu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya. Hal tersebut memberikan arti bahwa pelatihan merupakan sesuatu yang penting untuk diberikan kepada sumber daya manusia yang ada dalam sebuah organisasi guna menciptakan kinerja yang baik, sehingga dapat mencapai saran-sasaran serta kebijakan-kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya oleh organisasi tersebut. 107 Hal ini sesuai dengan pendapat Mangkunegara 2005 menyatakan bahwa pendidikan dan pelatihan mempunyai sasaran yang jelas, yang mencerminkan prilaku dan kondisi yang diinginkan serta berfungsi sebagai standar-standar prestasi kerja dividual dan efektifitas program yang dapat diukur. Hal ini tentunya dengan berupaya untuk memberikan pengajaran berbagai keterampilan tertentu dan menyapaikan pengetahuan yang dibutuhkan atau mengubah sikap untuk mencapai tujuan-tujan dari unit pelaksana tehnis Balai Pemasyarakatan Klas I Medan. Variabel yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai Pembimbing Kemasyarakatan PK selain pendidikan dan pelatihan serta lingkungan kerja adalah variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai yang tidak diteliti peneliti yang mempengaruhi kinerja pegawai Pembimbing Kemasyarakatan PK di Kantor Balai Pemasyarakatan Klas I Medan. Penelitian ini sangat relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ginting 2005 menyatakan bahwa lingkungan kerja merupakan variabel yang paling dominan untuk mempengaruhi kinerja pegawai. Locke dalam Mangkunegara 2005 menyatakan teori lingkungan berpandangan bahwa hanya faktor lingkungan yang sangat menentukan seorang individupegawai mampu berprestasi atau tidak. Dan sesuai pendapat dari Wahyudi 2007 menyatakan bahwa salah satu hal yang perlu diingat dan sebagai catatan bagi organisasi adalah program penataan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif sehingga akan memudahkan pegawai dalam bekerja guna meningkatkan hasil kerja yang lebih baik yang akhirnya 108 berdampak pada peningkatan kinerja pegawai Pembimbing Kemasyarakatan PK di Balai Pemasyarakatan Klas I Medan Secara keseluruhan pengaruh variabel independen yaitu pendidikan dan pelatihan serta lingkungan kerja terhadap variabel dependen kinerja pegawai Pembimbing Kemasyarakatan PK, ternyata variabel lingkungan kerja lebih besar pengaruhnya terhadap variabel kinerja pegawai. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai standardized coefficients yang menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja memiliki nilai yang tinggi yaitu sebesar 0,405, sedangkan variabel pendidikan dan pelatihan sebesar 0,390. 109

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan sebagai berikut : 1. Secara serempak variabel pendidikan dan pelatihan serta Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Pembimbing Kemasyarakatan di Kantor Balai pemasyarakatan Kelas I Medan. Hal ini berarti bahwa pendidikan dan pelatihan yang dimiliki dari seorang pegawai Pembimbing Kemasyarakatan sangat diperlukan dalam keberhasilan melaksanakan tugas sebagai Pembimbing Kemasyarakatan PK di Kantor Balai Pemasyarakatan Klas I Medan. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel pendidikan dan pelatihan serta lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Pembimbing Kemasyarakatan PK dalam melaksanakan tugas di Kantor Balai Pemasyarakatan Klas I Medan. 2. Terdapat perbedaan kinerja pegawai Pembimbing Kemasyarakatan PK sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan dan pelatihan di Kantor Balai Pemasyarakatan Klas I Medan. Pendidikan dan pelatihan yang telah diikuti oleh pegawai dapat meningkatkan pengetahuan terutama dalam pelaksanaan kegiatan tugas sebagai Pembimbing Kemasyarakatan PK.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Serta Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Akademi Pariwisata Medan

3 37 129

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Medan

7 58 107

Analisis Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Teknis Serta Motivasi Terhadap Kinerja Alumni Balai Pendidikan Dan Pelatihan Industri Regional I Di Medan

2 44 119

Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Medan

0 26 150

Peranan Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Dalam Peradilan Pidana Anak (Studi Kasus Balai Pemasyarakatan Klas I Medan)

0 22 135

Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Serta Prestasi Kerja Terhadap Pengembangan Karir Pegawai Pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Di Medan

0 52 112

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN LOWOKWARU MALANG

0 13 42

PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP Pengaruh Program Pendidikan dan Pelatihan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada PT. TASPEN (PERSERO) Cabang Surakarta.

0 2 16

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH PEMBIMBING KEMASYARAKATAN PADA KLIEN PEMASYARAKATAN ANAK - PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH PEMBIMBING KEMASYARAKATAN PADA KLIEN KEMASYARAKATAN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS II A BENGKULU - UNI

0 0 18

PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN OLEH PEMBIMBING KEMASYARAKATAN PADA KLIEN KEMASYARAKATAN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS II A BENGKULU - UNIB Scholar Repository

0 0 77