Jenis-Jenis Reksadana LATAR BELAKANG KELUARGA
                                                                                28 a.  Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang  merupakan  investasi pada pasar  efek  yang bersifat  utang.  Tujuannya  adalah  untuk  menjaga  likuiditas  dan
pemeliharaan  modal  atau  menjadi  pelengkap  tabungan  atau  deposito investor.
Reksadana  ini  mempunyai  risiko  yang  relatif  lebih  rendah dibandingkan  dengan  jenis  reksadana  lainnya.  Karena  instrumen
investasi  yang  dipilih  adalah  instrumen  utang  yang  mempunyai  jatuh tempo kurang dari satu tahun, seperti SBI, Surat Berharga Pasar Uang
SBPU, sertifikat deposito, dan surat pengakuran hutang. b.  Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana  pendapatan  tetap  melakukan  investasi  sekurang- kurangnya  80  dari  aktivanya  dalam  bentuk  efek  bersifat  utang.
Reksadana  ini  memilki  risiko  yang  relatif  lebih  besar  dari  reksadana pasar  uang  dengan  tingkat  pengembalian  investasi  yang  lebih  tinggi
pula. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil untuk jangka menengah atau kurang dari lima tahun.
c.  Reksadana Campuran. Reksadana  campuran  adalah  jenis  reksadana  yang  menempatkan
dana investasi milik investor pada efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang, yakni surat utang atau obligasi dan pada efek saham. Komposisi
dana  kelolaan  pada  reksadana  campuran  biasanya  40-60  untuk investasi pada obligasi dan saham.
29 Mengingat  komposisinya  yang  sangat  variatif,  sebelum
menentukan  pilihan  pada  reksadana  reksadana  campuran  tertentu, investor harus benar-benar  mengetahui bagaimana komposisi investasi
yang  terdapat  pada  reksadana  campuran  yang  akan  dipilih  dengan mempelajari  prospektus  reksadana  tersebut  Muhammad  Sholahuddin
dan Lukman Hakim, 2008:300. Reksadana  ini  memiliki  risiko  moderat  dengan  tingkat
pengembalian  investasi  lebih  tinggi  dari  pada  reksadana  pendapatan tetap.  Jenis  ini  cocok  untuk  investor  yang  sudah  mengerti  risiko
investasi,  tetapi  belum  ingin  menginvestasikan  seluruh  dananya  pada efek  saham.  Jenis  reksadana  ini  bisa  dimanfaatkan  untuk  mencapai
tujuan investasi jangka menengah ke jangka panjang, yakni antara 3-10 tahun.
d.  Reksadana Saham. Reksadana  saham  adalah  jenis  reksadana  yang  menempatkan
mayoritas  dana  investasi  milik  investor  pada  efek  saham.  Komposisi dana kelolaan pada reksadana ini biasanya di atas 75 atau sekurang-
kurangnya 80 diinvestasikan pada efek bersifat ekuitas, yakni saham. Berinvestasi pada reksadana jenis ini memilki risiko tinggi karena
sifat harga saham yang fluktuatif. Akan tetapi, tingkat pengembaliannya sangat tinggi. Untuk itu reksadana ini cocok untuk investor yang sudah
mengerti  risiko  investasi  dan  ingin  memaksimalkan  dana  investasi untuk  mendapatkan  hasil  yang  tinggi  dalam  jangka  panjang.  Bisa
30 dimanfaatkan untuk mencapai tujuan  investasi  jangka panjang,  di atas
10 tahun.
Tabel 2.1 Karakteristik Reksadana
Reksadana Tujuan Investasi
Return  Risiko Jangka
Waktu Investasi
Pasar Uang  Keutuhan 100 modal, likuid, return lebih
kompetitif dibanding deposito
Rendah Rendah   1 Tahun
Pendapatan Tetap
Hasil investasi berkala yang lebih kompetitif
dibandingkan deposito Sedang
Sedang   1 Tahun
Campuran  Pertumbuhan investasi dan pendapatan di atas deposito
Agak Tinggi
Agak Tinggi
1 Tahun Saham
Hasil investasi optimal dengan risiko
terdiversifikasi Tinggi
Tinggi   1 Tahun
Sumber : Parluhutan Situmorang dkk, 2010:18 Selain  empat  jenis  reksadana  tersebut,  masih  ada  reksadana  jenis
khusus  atau  reksadana  struktur  khusus  yang  merupakan  reksadana  yang memilki  tujuan  dan  kebijakan  investasi  dengan  struktur  tertentu  dan
karakteristik  khusus  yang  berbeda  dengan  reksadana  yang  saat  ini  telah diatur  dalam  peraturan  Bapepam-LK.  Namun  tidak  bertentangan  dengan
peraturan  perundang-undangan  lainnya  dibidang  pasar  modal  Parluhutan Situmorang dkk., 2010:13.
Sejumlah produk reksadana khusus  itu diantaranya adalah reksadana dengan  perlindungan  atau  reksadana  terproteksi,  reksadana  dengan
penjaminan,  reksadana  indeks,  reksadana  penyertaan  terbatas,  dan  juga reksadana yang diperdagangkan di bursa saham ETF. Khusus untuk ETF,
31 mekanisme pembeliannya dilakukan dengan mekanisme perdagangan saham
di Bursa Efek Indonesia, berbeda dengan reksadana lainnya yang bisa dibeli langsung kepada manajer investasi Parluhutan Situmorang dkk., 2010:14.
                