Penggolongan Inflasi LATAR BELAKANG KELUARGA
45 Jakarta Islamic Index terdiri atas 30 jenis saham yang dipilih dari saham-
saham yang sesuai dengan syariah Islam. Jakarta Islamic Index dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolok ukur
benchmark untuk mengukur kinerja suatu investasi pada saham dengan basis syariah. Melalui indeks diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor
untuk mengembangkan investasi dalam ekuiti secara syariah. Komponen perhitungan indeks dievaluasi setiap enam bulan dengan
penentuan komponen indeks setiap awal bulan Januari dan Juni setiap tahun. Sedangkan perubahan pada jenis usaha emiten akan dimonitoring secara terus-
menerus berdasarkan data-data publik yang tersedia. Perhitungan JII dilakukan oleh PT. Bursa Efek Jakarta dengan menggunakan metode perhitungan indeks
yang ditetapkam dengan menggunakan bobot kapitalisasi pasar market cap weighted. JII menggunakan tanggal perhitungan awal januari 1995 dengan
nilai awal 100 www.reksadanasyariah.net
. Saham-saham yang masuk dalam indeks syariah JII adalah emiten-
emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Berdasarkan fatwa No. 40 DSN-MUI X 2003 tentang pasar modal dan
pedoman umum penerapan prinsip syariah di bidang pasar modal, menetapkan bahwa kriteria kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah ialah
Burhanuddin Susanto, 2009:129 : 1. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan
yang dilarang.
46 2. Lembaga keuangan konvensional ribawi, termasuk perbankan dan
asuransi konvensional. 3. Produsen, distributor, dan atau penyedia barang-barang ataupun jasa
yang merusak moral dan bersifat mudarat. 4. Melakukan investasi pada emiten perusahaan yang pada saat
transaksi tingkat nisbah hutang perusahaan kepada lembanga keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya.
Kemudian selain dari segi kegiatan usaha, kriteria perusahaan juga ditentukan oleh indeks: a Kapitalisasi pasar dari saham dimana JII
menggunakan kapitalisasi harian rata-rata selama satu tahun; b Perdagangan saham di bursa, JII menggunakan rata-rata harian perdagangan reguler saham
dibursa selama satu tahun. Dari kriteria tersebut saham-saham yang dipilih untuk dapat masuk kedalam inderks syariah ialah sebagai berikut Burhanuddin
Susanto, 2009:130 : 1. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan kecuali termasuk 10 kapitalisasi besar.
2. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahun berakhir yang memiliki rasio Kewajiban terhadap Aktiva
maksimal sebesar 90. 3. Memilih 60 saham dari susunan saham diatas berdasarkan urutan rata-
rata kapitalisasi pasar terbesar selama satu tahun terakhir.