Teori Kurs LATAR BELAKANG KELUARGA

40 b. Sistem Nilai Tukar Mengambang Pada sistem nilai tukar ini, nilai tukar dibiarkan bergerak sesuai dengan kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar. Dengan demikian nilai tukar akan menguat apabila terjadi kelebihan permintaan diatas penawaran, dan sebaliknya nilai tukar akan melemah apabila terjadi kelebihan penawaran diatas permintaan yang terjadi di pasar valuta asing. Nilai tukar dikatakan melemah apabila diperlukan nilai uang yang lebih banyak untuk membeli valuta asing dalam jumlah yang sama, misal nilai tukar rupiah melemah dari semula per dolar dapat dibeli dengan Rp.8000 menjadi Rp.9000 per dolar. Bank sentral dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing, yaitu dengan menjual devisa dalam hal terjadi kekurangan pasokan atau membeli devisa apabila terjadi kelebihan penawaran untuk menghindari gejolak nilai tukar yang berlebihan di pasar, akan tetapi intervensi dimaksud tidak diarahkan untuk mencapai target tingkat nilai tukar tertentu atau dalam kisaran tertentu. c. Sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali Sistem nilai tukar mengambang terkendali merupakan sistem yang berada diantara kedua sistem nilai tukar diatas. Dalam sistem nilai tukar ini, bank sentral menetapkan batasan suatu kisaran tertentu dari pergerakan nilai tukar yang disebut intervention band batas pita intervensi. Nilai tukar akan ditentukan sesuai mekanisme pasar 41 sepanjang berada di dalam batas kisaran pita intervensi tersebut. Apabila nilai tukar menembus batas atas atau batas bawah dari kisaran tersebut, bank sentral akan secara otomatis melakukan intervensi di pasar valuta asing sehingga nilai tukar bergerak kembali ke dalam pita intervensi. Apabila nilai tukar menembus batas atas atau batas bawah dari pita intervensi, secara otomatis bank sentral akan menjual atau membeli devisa yang diperlukan oleh pasar sehingga nilai tukar bergerak kembali ke dalam batas kisaran pita intervensi. Penetapan lebarnya kisaran intervensi tergantung pada besarnya cadangan devisa yang dimiliki bank sentral serta kemungkinan kebutuhan yang terjadi di pasar. Umumnya hal ini akan disesuaikan dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan cadangan devisa dan volume transaksi di pasar valuta asing.

D. Inflasi

Inflasi adalah kecendrungan dari harga untuk naik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali kenaikan tersebut meluas kepada atau mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari harga-harga lain Boediono,2001:161. Inflasi merupakan perubahan harga secara agregat, pembangunan akan berjalan lancar bila inflasi dapat ditekan serendah mungkin. Perhitungan inflasi dihitung oleh Badan Pusat Statistik BPS. Perhitungan inflasi negara dihitung 42 berdasarkan inflasi di 45 kota yang terdiri dari 30 provinsi dan meliputi 293- 397 jenis harga barang dan jasa Manurung dkk.,2008 : 4. Dalam inflasi dikenal istilah pajak inflasi yaitu apabila pemerintah meningkatkan pendapatan dengan cara mencetak uang. Pajak inflasi tentu saja tidak sama dengan pajak yang lain karena tidak seorang pun yang menerima surat tagihan dari pemerintah atas pajak ini. Pajak inflasi sifatnya lebih halus. Apabila pemerintah mencetak uang, tingkat harga naik dan uang menjadi kurang berharga .Jadi pajak inflasi adalah seperti pajak yang dibebankan kepada setiap orang yang menyimpan uang N. Gregory Mankiw, 2006:205.

1. Penggolongan Inflasi

Penggolongan atas dasar sebab musabab awal dari inflasi. Atas dasar penggolongan ini kita dapat bedakan inflasi menjadi dua macam, yaitu: Boy Leon dan Ericson, 2007:46. a. Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu tinggi. Inflasi semacam ini disebut juga dengan inflasi akan permintaan atau demands of inflation. b. Inflasi yang terjadi karena biaya ongkos produksi atau biasa disebut dengan cost inflation. Berdasarkan asal dari inflasi tersebut, inflasi dibedakan menjadi dua yaitu : a. Inflasi yang berasal dari dalam negeri domestic inflation, misalnya karena defisit anggaran belanja yang ditutupi dengan pencetakan uang