Keunggulan dan Manfaat Investasi di Reksadana

37 Amerika USD dalam Rupiah Rp, atau dapat juga sebaliknya diartikan harga satu Rupiah terhadap satu USD. Kurs ini dipertahankan sama disemua pasar melalui arbitrase. Arbitrase valuta asing adalah pembelian mata uang asing bila harganya rendah dan menjualnya bila harganya tinggi Mugi Raharjo, 2009:29. Resiko nilai kurs merupakan resiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestik dengan nilai tukar mata uang negara lain asing. Perusahaan yang menggunakan mata uang asing dalam menjalankan aktivitas operasional dan investasinya akan menghadapi resiko nilai tukar kurs. Perubahan nilai tukar yang tidak diantisipasi oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan Salvatore Dominick, 1997:140.

1. Teori Kurs

a. Teori Keseimbangan Suku Bunga Theory of Intereset Rate Parity Teori IRP menyatakan bahwa perbedaan tingkat bunga sekuritas pada International Money Market akan cenderung sama dengan forward rate premium atau discount. Hamdy Hady, 2005:60 Dengan kata lain, berdasarkan teori IRP akan dapat diperkirakan berapa perubahan forward rate FR dibandingkan dengan spot rate SR jika terdapat perbedaan tingkat bunga, misalnya antara tingkat bunga di dalam negeri dengan di negara lain. Dengan demikian seorang investor akan dapat menentukan dalam mata uang atau valuta asing apa dananya akan diinvestasikan. 38 Kondisi di mana tingkat rate of return yang ditawarkan dalam berbagai valuta asing adalah sama bila dihitung dengan satu satuan yang sama yang disebut kondisi paritas tingkat bunga interest parity. b. Teori Keseimbangan Daya Beli Theory of Purchasing Power Parity Pertama kali dikemukakan oleh David Ricardo pada tahun 1817 dan kemudian dikembangkan oleh Gustav Cassel pada tahun 1916. Prinsip Paritas Daya Beli, dipopulerkan oleh seorang ekonom Swedia Levi, 2001:85, dinyatakan bahwa kurs antara dua mata uang dari dua negara, sama dengan nisbah atau rasio tingkat harga kedua negara yang bersangkutan. Teori ini mendasari logika bahwa mata uang dalam standar kertas tidak mempunyai nilai intrinsik atau dapat dikatakan tidak didukung dan dikaitkan nilainya dengan suatu komoditi tertentu yang dijadikan standar sehingga nilai tersebut di dalam negeri ditentukan oleh kemampuan daya belinya. c. International Fischer Effect Theory IFE Menurut Hamdy Hady 2005:62 jika semua kondisi lainnya tetap ceteris paribus, kenaikan perkiraan titik inflasi suatu saat pada akhirnya akan menimbulkan kenaikan titik bunga dari simpanan mata uang negara yang bersangkutan. Begitu pula sebaliknya, penurunan perkiraan inflasi tingkat inflasi di masa yang akan datang pada gilirannya akan mengakibatkan penurunan tingkat bunga .