Akad Perjanjian Transaksi Gadai Persamaan dan Perbedaan Gadai Syariah

38 3 Marhunbih utang a Harus merupakan hak yang wajib diberikan diserahkan kepada pemiliknya. b Memungkinkan pemanfaatan. Bila suatu menjadi utang tidak harus dimanfaatkan, maka tidak sah. c Harus kuantifikasi atau dapat dihitung jumlahnya. Bila tidak dapat diukur atau tidak dikualifikasi rahn itu tidak sah. 4 Marhun Barang Secara umum barang gadai harus memenuhi beberapa syarat, antara lain: a Harus diperjualbelikan. b Harus berupa harta yang bernilai. c Marhun harus bisa dimanfaatkan secara syariah. d Harus diketahui keadaan fisiknya, maka piutang yang diterima secara langsung. e Harus dimiliki oleh rahin peminjaman atau pegadaian setidaknya harus seizin pemiliknya.

4. Akad Perjanjian Transaksi Gadai

34 Transaksi gadai terdapat 4 akad untuk mempermudah mekanisme perjanjiannya yaitu sebagai berikut: 34 Muhammad Nadratudzzaman dkk, Lembaga Bisnis Syariah Jakarta: Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah PKES Publishing, 2008, Cet VI, h.28 39 1. Qard Al-Hasan Akad ini digunakan nasabah untuk tujuan konsumtif. Oleh karena itu nasabah rahin akan dikenakan biaya perawatan dan penjagaan barang gadaian marhun kepada pegadaian murtahin Ketentuannya: 1 Barang gadai hanya dapat dimanfaatkan dengan jalan menjual, seperti emas, elektronik, dan lain-lain. 2 Karena bersifat social, maka tidak ada pembagian hasil. Pegadaian hanya diperkenakan untuk mengenakan biaya administrasi rahin. 2. Mudharabah Akad ini diberikan kepada nasabah yang ingin memperbesar modal usahanya atau untuk pembiayaan lain yang bersifat produktif. Ketentuannya: 1 Barang gadai dapat berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak seperti: emas, elektronik, kendaraan bermotor, rumah, tanah, bangunan dan lain sebagainya. 2 Keuntungan dibagi setelah dikurangi dengan biaya pengelolaan marhun. 3. Ba’I Muqayyadah Akad ini diberikan kepada nasabah untuk keperluan yang bersifat produktif. Seperti pembelian alat motor, modal kerja. Dalam hal ini murtahin juga dapat menggunakan akad jual beli untuk barang atau modal 40 kerja yang diinginkan oleh rahin. Barang gadai adalah barang yang dapat dimanfaatkan oleh rahin maupun murtahin. 4. Ijarah Objek dari akad adalah pertukaran manfaat tertentu. Bentuknya adalah murtahin menyewakan tempat penyimpanan barang.

5. Persamaan dan Perbedaan Gadai Syariah

35 Perbedaan antara gadai syariah dengan gadai konvensional dapat dibuat dalam sebuah tabel berikut: Tabel 2.1 Perbedaan dan Persamaan Gadai Syri’ah dan Konvensional Persamaan Perbedaan a. Hak gadai atas peminjaman uang b. Adanya agunan sebagai jaminan utang c. Tidak boleh mengambil manfaat barang yang digadaikan d. Biaya barang yang digadaikan ditanggung oleh para pemberi gadai a. Rahn dalam hukum Islam dilakukan secara suka rela atas dasar tolong menolong tanpa mencari keuntungan sedangkan gadai menurut hukum perdata disamping berperinsip tolong menolong juga menarik keuntungan dengan cara menarik bunga atau sewa modal b. Dalam hukum perdata hak gadai hanya berlaku pada benda yang bergerak sedangkan dalam hukum Islam, rahn 35 Heri sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, h.174. 41 e. Apabila batas waktu peminjaman uang habis barang yang digadaikan boleh dijual atau dilelang berlaku pada seluruh benda, baik harus yang bergerak maupun yang tidak bergerak c. Dalam rahn tidak ada istilah bunga d. Gadai menurut hukum perdata dilaksanakan melalui suatu lembaga yang di Indonesia disebut Perum Pegadaian, rahn menurut hukum Islam dapat dilaksanakan tanpa melalui suatu lembaga.

6. Mekanisme Pegadaian Syariah