57
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Perkembangan Penjualan Produk Logam Mulia
Dilihat dari perkembangan penjualan logam mulia ternyata dari awal adanya produk mulia sampai sekarang itu sangat pesat sekali perkembangannya,
apa lagi sekarang dilihat dari segi keuntungan Mulia setiap bulan ada kenaikan harga, maka dipegadaian ini banyak sekali nasabah atau peminat yang membeli
logam Mulia baik itu dengan cara tunai pelunasan maupun secara angsuran.
Tabel 4.2 Data Perkembangan Penjualan Logam Mulia Tahun 2008 sd 2010
Tahun Total Pendapatan
Penjualan Logam Mulia
Perubahan Penjualan
Logam Mulia Persentase
2008 101.031.500
- 2009
384.996.000 283.964.500
20 2010
878.597.500 493.601.500
36
Jumlah 1.364.625.000
777.566.000 56
Sumber: Laporan Keuangan Pegadaian Syariah Cabang Cinere
Pada tahun 2008 pendapatan penjualan logam mulia sebesar Rp 101.031.500,-. Kemudian tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp
58
283.964.500,- dengan persentase 20, sehinga total pendapatan penjualan logam mulia menjadi sebesar Rp 384.996.000,-. Kemudian pada tahun 2010 kenaikan
terlihat mengalami kenaikan yang cukup signifikan kurang lebih dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Total pendapatn menjadi Rp 878.597.500,- dengan
persentase sebesar 36. Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa kenaikan
pendapatan penjualan logam mulia di pegadaian syariah cabang cinere selama periode 2008 sampai dengan 2010 adalah sebesar Rp 1.364.625.000,- Apabila
dipresentasikan kenaikan pendapatan penjualan logam mulia selama tiga tahun yaitu sebesar 56.
B. Perkembangan Pendapatan Pegadaian Syariah Cabang Cinere
Tabel 4.3 Data Perkembangan Pendapatan Pegadaian Syariah Cabang Cinere
Tahun 2008 sd 2010 Tahun
Total Pendapatan Pegadaian Syariah
Perubahan Pendapatan
Pegadaian Syariah Persentase
2008 50.072.645.000
- 2009
68.163.664.000 18.091.019.000
9 2010
74.524.248.000 63.360.584.000
32
Jumlah 192.760.557.000
81.451.603.000 44
Sumber: Laporan Keuangan Pegadaian Syariah Cabang Cinere
59
Pada tahun 2008 pendapatan pegadaian syariah cabang cinere sebesar Rp 50.072.645.000-. Kemudian tahun 2009 mengalami kenaikan aebesar Rp
18.091.019.000,- dengan persentase 9, sehinga total pendapatan pegadaian syariah cabang cinere menjadi sebesar Rp 68.163.664.000,-. Kemudian pada
tahun 2010 kenaikan terlihat mengalami kenaikan yang cukup signifikan kurang lebih dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Total pendapatn menjadi Rp
74.524.248.000,- dengan persentase sebesar 32. Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa kenaikan
pendapatan pegadaian syariah cabang cinere selama periode 2008 sampai dengan 2010 adalah sebesar Rp 192.760.557.000,- Apabila dipresentasikan kenaikan
pendapatan pegadaian syariah selama tiga tahun yaitu sebesar 41.
C. Pengaruh Penjualan Logam Mulia Terhadap Pendapatan Pegadaian Syariah