Pembatasan dan Perumusan Masalah Kerangka Teori

5 Untuk itu penulis menilai bahwa penting untuk mengadakan penelitian dan membahas masalah tersebut dengan judul: “PENGARUH PENJUALAN PRODUK LOGAM MULIA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEGADAIAN SYARIAH CABANG CINERE ”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan diatas dan agar pembahasan ini lebih terarah dan tidak melebar, penulis membatasinya hanya pada analisis pengaruh produk logam mulia yang diterapkan oleh Pegadaian Syariah Cabang Cinere. Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh penjualan produk logam mulia dalam meningkatkan pendapatan Pegadaian Syariah Cabang Cinere? 2. Kendala apa saja yang mempengaruhi penjualan produk logam mulia terhadap pendapatan Pegadaian Syariah Cabang Cinere?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui pengaruh produk logam mulia dalam meningkatkan pendapatan pada Pegadaian Syariah. 6 b. Untuk mengetahui keuntungan dan manfaat produk logam mulia pada Pegadaian Syariah.

2. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat yang diharapkan penelitian adalah sebagai berikut: a. Bagi penulis mendapat pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas mengenai produk logam mulia di Pegadaian Syariah Cabang Cinere b. Bagi akademisi untuk menambah literatur pada penjualan produk logam mulia supaya lebih dikembangkan sebaik mungkin. c. Bagi Pegadaian Syariah Cabang Cinere yang bersangkutan dapat mengetahui pengaruh penjualan produk logam mulia terhadap peningkatan pendapatan pegadaian.

D. Kerangka Teori

Pendapatan merupakan unsur penting bagi kesinambungan perusahaan yang bermotivasi untuk mengharapkan laba dalam operasi kegiatannya, karena besar kecilnya laba pendapatan beban yang terjadi dalam perusahaan. Pendapatan harus diakui pada saat yang tepat agar posisi keuangan mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Dalam pengertian umum pendapatan adalah hasil pencaharian usaha. Budiono 1992 : 180 mengemukkan bahwa pendapatan adalah hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi. Sedangkan menurut Winardi 1992 : 171 pendapatan adalah hasil berupa uang 7 atau materi lainnya yang dapat dicapai dari pada penggunaan faktor-faktor produksi. Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan merupakan nilai dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu. Dalam akuntansi pendapatan dan beban dijelaskan bahwa pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal bank selama satu periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas dan tidak secara langsung berasal dari kontribusi penanaman modal 7 . Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia 1999:233 dalam buku Standart Akuntansi Keuangan menyebutkan bahwa pendapatan adalah: “Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode, bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal”.

E. Review Studi Terdahulu