Variabel Penelitian Hipotesa Metode Penelitian

9 3. Pengaruh Pendapatan Mudharabah Terhadap Total Pendapatan Operasional Bank ditulis oleh Dedi pujihadi, jurusan perbankan syariah tahun 2010, hasil penelitiannya hasil perhitungan analisis regrsi pendapatan mudharabah terhadap pendapatan bank BNI syariah diperoleh nilai R Aquare= 0,657 atau menunjukkan angka 65,7 artinya kontribusi pendapatan mudharabah terhadap pendapatan bank BNI syariah adalah 65,7 sedangkan sisanya 34,3 dipengaruhi oleh factor lain diluar model. Berdasarkan pengujian hipotesis koefisien regresi didapat nilai t hitung = 4,288 lebih besar dari t table 4,203 maka H o ditolak. Kerana H o ditolak, berarti perubahan X mempengaruhi perubahan Y artinya kalau pendapatan muharabah bertambah maka pendapatan UUS bank BNI ikut bertambah. Dengan demikian persamaan Ŷ= a + bX boleh untuk meramalkan Y sebab perubahan X mempengaruhi Y.

F. Variabel Penelitian

Gambar 1.1 Variabel Penelitian X Y PENJUALAN PRODUK LOGAM MULIA PENDAPATAN PEGADAIAN Untuk lebih jelasnya dan focus variable penelitian ini maka variable penelitian sebagai berikut: 10 X= Penjualan Produk Logam Mulia Y= Pendapatan Pegadaian

G. Hipotesa

Hipotesa dipenelitian ini adalah sebagai berikut: XPenjualan Produk Logam Mulia Y Terhadap Pendapatan Pegadaian Ho: r=0, tidak terdapat hubungan positif dan kuat antara produk logam mulia dengan pegadaian syariah. H1: r 0, Terdapat hubungan positif dan kuat antara veriabel penjualan produk logam mulia dengan pendapatan pegadaian syariah

H. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah: a. Penelitian Pustaka Library research, dalam hal ini penulis menelaah data tertulis yang berhubungan dengan topic permasalahan penelitian baik dalam bentuk buku, artikel makalah, majalah dan lain- lain untuk menemukan kajian teoritis. b. Penelitian lapangan Field research, untuk mendapatkan data-data secara langsung. 11 2. Pendekatan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, jenis penelitan yang digunakan dalam penelitian ini penulis akan menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu data dinyatakan dalam bentuk angka karena dalam penelitian ini akan menganalisis laporan keuangan tahun 2008-2010 yang menjadi sample penelitian ini dan peneliti menggunakan data kuantitatif yang bersifat diskrit yakni data yang berbentuk angka yang diperoleh dari hasil menghitung. Data-data yang telah diperoleh akan diinterprestasikan dalam bentuk pemaparan dan analisa sehingga dapat memberikan kesimpulan pada penelitian ini 3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pegadaian Syariah Cabang Cinere yang beralokasi di JL. Karang Tengah No.25 D Lebak Bulus Jakarta Selatan. 4. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan untuk memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian adalah: a. Observasi yaitu penulis langsung mendatangi kantor Pegadaian Syariah cabang Cinere untuk memperoleh data tentang hal-hal yang menjadi onjek penelitian. b. Data primer wawancara yaitu diperoleh melalui pengamatan kegiatan operasional pada objek yang diteliti dan mengadakan wawancara secara 12 langsung tentang data internal perusahaan dengan pimpinan Pegadaian Syariah Cabang Cinere dan staf lainnya. c. Data sekunder dokumentasi penulis ambil dari dokumnetasi perusahaan khususnya pada pegadaian, buku-buku, majalah, internet. 5. Teknis Analisis Data Analisis kuantitatif statistik yaitu metode analisis regresi dengan menggunakan data-data yang sudah ada. Alasan menggunakan regresi linear sederhana adalah untuk mendapatkan tingkat akurasi dan dapat mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen penjualan produk logam mulia terhadap variabel dependen pendapatan pegadaian syariah. a. Regresi Linear Sederhana Metode regresi linear sederhana adalah suatu metode analisisis yang dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan persamaan umum Regresi Linear Sederhana sebagai berikut : Keterangan : X = Variabel independen yaitu penjualan produk logam mulia Y = Variabel dependen yaitu pendapatan pegadaian syariah a = Konstanta yaitu nilai Y bila X = 0 b = Koefisien regresi yaitu perubahan pada Y jika X berubah satu satuan Y = a + bX 13 b. Koefisien Determinasi Analisis untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau kontribusi variabel independen penjualan produk logam mulia terhadap variabel dependen pendapatan pegadaian syariah. Besar koefisien determinasi R 2 didapat dari menguadratkan koefisien korelasi r. Koefisien Determinasi dapat dilambangkan dengan R 2 . Dengan rumus : Keterangan : R 2 = Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi Sedangkan koefisien korelasi dapat dihitung dengan rumus : 8 c. Uji Hipotesis 1 Uji t Pengujian t statistik adalah pengujian terhadap masing-masing variabel independen. Uji t coefficient akan dapat menunjukkan pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. 8 J.Supranto, Statistik: Teori dan Aplikasi, Jilid II, Ed.4 Jakarta: Erlangga, 2001, h. 201. R 2 = r 2 x 100 n . ∑X.Y - ∑X.∑Y √n.∑X 2 – ∑X 2 . n. ∑Y 2 – ∑Y 2 r = 14 Hipotesisnya yang digunakan : a Bila Ho : bi ≤ 0 = Variabel Independen berpengaruh negatif terhadap variabel dependen. b Bila Ho : bi 0 = Variabel Independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen. Jika t tabel t hitung maka Ho diterima, berarti variabel independen secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika t tabel t hitung, maka Ho ditolak, berarti variabel independent secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dalam pengolahan uji t statistik bertujuan melihat seberapa besar pengaruh masing-masing variabel independen penjualan produk logam mulia terhadap variabel dependen pendapatan pegadaian syariah. 2 Uji F Pengujian F statistik adalah uji secara bersama-sama seluruh variabel independennya terhadap variabel dependennya. Perhitungan statistik F dari ANOVA dilakukan dengan membandingkan dengan nilai kritis yang diperoleh dari tabel distribusi F pada tingkat signifikan tertentu. 15 Hipotesis yang digunakan adalah : a Ho : b 1 = b 2 = 0, berarti variabel independen secara keseluruhan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. b Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, berarti variabel independen secara keseluruhan berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika F-tabel F-hitung berarti Ho diterima atau variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika F-tabel F-hitung berarti Ho ditolak atau variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel independen. Bila nilai signifikansi annova 0.05 maka model ini layak atau fit. Apabila hipotesis nol ditolak berarti secara bersama-sama variabel independen penjualan produk logam mulia mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen pendapatan pegadaian syariah. d. Uji Asumsi Klasik 1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan bebas keduanya terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. 16 Untuk mengetahui apakah data normal atau tidak maka dapat dideteksi dengan melihat normality probability plot. Jika data titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Tetapi jika data titik menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 9 2 Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, hal tersebut dinamakan heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas pada suatu model regresi, maka dapat dilihat pada scatterplot model tersebut. Dengan ketentuan sebagai berikut: a Titik-titik data menyebar di atas dan di sekitar angka 0 b Titik-titik data tidak mengumpul hanya dibawah saja c Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali 9 Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2000, h.214. 17 d Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola. 3 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apaka dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Dengan ketentuan sebagai berikut: a Angka D-W diantara -2 sampai +2, maka tidak ada autokorelasi b Angka D-W di bawah -2 maka terjadi autokorelasi positif c Angka D-W di atas +2 maka terjadi autokorelasi negatif

I. Sistematika Penulis

Adapun sistematika penulisan ini oleh penulis akan dibaagi menjadi lima bab pembahasan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumpusan Masalah, Tujuan dan Manfaaat Penelitian, Kerangka Teori Review Studi Terdahulu, Variabel