xli permodalan dan manajemen baru harian umum Media Indonesia. Tindak lanjut
kerjasama manajemen baru harian umum Media Indonesia telah ditingkatkan status badan hukum penerbit dari “Yayasan Warta Indonesia” menjadi perseroan
terbatas PT Citra Media Nusa Purnama. Kemudian pada tahun 1992, harian umum Media Indonesia melakukan
inovasi baru yang belum pernah dilakukan oleh harian yang lain yaitu menerbitkan suplemen berita Real Estate yang terbit setiap hari Jum’at dan
kemudian disusul dengan suplemen berita Keuangan, Otomotif, Konsumen, Wisata, dan Delik Hukum.
Pada tahun 1995, harian umum Media Indonesia memindahkan tempat usahanya dari jalan Gondangdia Lama, Menteng, Jakarta Pusat ke Jalan Pilar Mas
Raya, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat karena seiring dengan pengembangan usaha harian umum Media Indonesia dalam bidang Percetakan
sehingga diharapkan Media Indonesia menjadi suatu bisnis pers yang terintegrasi.
B. Sejarah Republika
Harian Umum Republika diterbitkan atas kehendak mewujudkan media massa yang mampu mendorong bangsa yang menjadi kritis dan berkualitas. Yakni
bangsa yang mampu sederajat dengan bangsa maju lain di dunia, memegang nilai- nilai spritualitas sebagai perwujudan Pancasila sebagai falsafat bangsa, serta
memiliki arah gerak seperti digariskan UUD 1945. Kehendak melahirkan masyarakat demikian searah dengan tujuan, cita-cita
dan program Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ICMI yang dibentuk pada 5 Desember 1990. salah satu dari program ICMI yang disebarkan ke seluruh
xlii Indonesia, antara lain, mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program
peningkatan 5K, yaitu: Kualitas Iman, Kualitas Hidup, Kualitas Kerja, Kualitas Karya, dan Kualitas Pikir.
PT Abdi Bangsa, penerbit harian umum Republika, didirikan pada 28 November 1992 di Jakarta. Perusahaan yang berada di bawah Yayasan Abdi
Bangsa ini bergerak dalam bidang usaha penerbitan dan percetakan pers. Secara Institusi, PT Abdi Bangsa Tbk, juga terus berkembang seiring dengan jalannya
waktu. Yayasan Andi Bangsa, yang semula menjadi pemegang saham utama sekaligus pengemdali media ini, terus merangkul semua pihak dengan
konsekuensi presentase sahamnya terus menurun, serta tidak lagi menjadi pengendali utama ini dilakukan untuk memenuhi komitmen bahwa Republika
memang milik semua kalangan, bukan salah satu pihak tertentu, dari lingkungan komunitas umat.
Akrab dan Cerdas. Demikian semboyan Republika. Semangat itu yang menjiwai setiap langkah untuk mengembangkan Republika. Sebagai ukuran
Komunitas Muslim, Republika akan tumbuh dan berkembang bersama Komunitas Muslim, yang menjadi komunitas terpenting bangsa ini
Perkembangan Republika begitu harian umum Republika terbit pada 4 Januari 1993, penjualan oplahnya terus meningkat. Hanya dalam sepuluh hari
sejak terbit, oplah Koran ini sudah mencapai 100.000 eksemplar. Ini berarti peningkatan 2,5 kali lipat dari rencana awal terbit dengan oplah rata-rata 40.000
eksemplar per hari pada semester pertama tahun 1993. Hingga akhir semester
xliii kedua, pada Desember 1993, oplah Republika sudah mencapai 130.000
eksemplar.
50
B. Visi dan Misi Perusahaan Media Indonesia dan Republika 1. Visi dan Misi Media Indonesia