Tempat dan Waktu Penelitian Pencatatan Data Keabsahan Data

xvii begitu diharapkan penulis mampu mengidentifikasi terhadap gejala-gejala yang mengarah kepada mekanisme konstruksi dalam produksi berita kasus Pro Kontra Undang-undang Pornografi yang ditampilkan oleh Media Indonesia dan Republika .

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah kantor redaksional Harian Media Indonesia yang beralamat Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebun Jeruk, Jakarta Barat 11520, dan kantor Koran Republika yang beralamat Jl. Warung Buncit Raya No.37 Jakarta Selatan serta perpustakaan sebagai tempat pengumpulan data-data, dokumen, arsip, dan data kepustakaan lainnya. Dengan segala pertimbangan dan persiapan yang harus dilakukan untuk penelitian ini maka waktu pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Desember - Maret 2009.

4. Pencatatan Data

Penulis melakukan pengamatan dan pencatatan data terhadap keredaksian media cetak yaitu Media Indonesia dan Republika. Penggunaan tape recorder adalah yang digunakan dalam pencatatan data yang paling menonjol. Dalam menggunakan tape recorder mempunyai keuntungan yang dapat diamati, dan didengar secara berulang-ulang sehingga apa yang diragukan dalam penafsiran dapat dicek kembali dengan memutarkan kaset rekaman yang ada. Tape recorder memberikan dasar dalam pengecekan hasil kesahihan dan keandalan rekaman. 10 10 Ibid, h.130. xviii Kelemahan dalam penggunaan alat elektronik seperti memakan waktu dan biaya. Sampai sejauh ini, masih menitik beratkan cara mengumpulkan data melalui pengamatan berperan serta dan wawancara.

5. Keabsahan Data

Dalam keabsahan data penulis menggunakan ketekunan pengamatan karena unsur-unsur ini masih berkaitan dengan persoalan atau isu yang sedang terjadi dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dari pengamatan terhadap isu yang diangkat oleh Media Indonesia dan Republika bisa diamati dengan ketekunan pengamatan secara mendalam. Sehingga bisa dilihat mengenai isu yang di tampilkan oleh kedua media tersebut. 11 Kekurangan tekunan pengamatan bisa terjadi apabila disebabkan oleh tekanan subjek atau karena tidak terbuka terhadap isu yang ada. Persolan itu, bisa terjadi apabila subjek tidak jujur, ketakutan berita yang diangkat, atau berpura- pura tidak bisa berkomentar karena isu tersebut sensitif dan dia tidak mau menanggapi apakah mendukung atau menolak terhadap isu yang diangkat.

F. Sistematika Penulisan