Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

xv wartawan mempunyai frame yang berbeda ketika melihat peristiwa tersebut dan menuliskan pandangannya dalam berita. 7 Dalam hal ini juga analisis framing merupakan pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data

a. Observasi Teks Sebagai metode ilmiah, observasi adalah suatu cara penelitian untuk memperoleh data dalam bentuk pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena yang diselidiki. Dalam hal ini, penulis hanya mengamati mengobservasi suatu pemberitaan Pro Kontra Undang-undang Pornografi di Media Cetak dalam Harian Media Indonesia dan Republika. b. Wawancara Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode wawancara. Yaitu merupakan teknik yang sangat tepat dalam penelitian, karena penulis dapat memperoleh jawaban secara langsung sehingga memudahkan pengumpulan data. Wawancara ini juga merupakan cara yang peneliti gunakan dalam rangka mengumpulkan data dengan tanya jawab sepihak dengan media cetak yang dikerjakan secara sistematis dan berlandasan kepada tujuan penelitian. 7 Ibid, h.82. xvi c. Pengolahan Data Dalam pengolahan data kemudian data diolah dengan menggunakan tabel- tabel yang merujuk pada konsep model Robert N. Entman. Dari penyajian tabel tersebut akan tampak mengenai perbedaan kedua berita mengenai Pro Kontra Undang-undang Pornografi di Media Cetak berdasarkan rumusan-rumusan masalah.

2. Teknik Analisis Data

Menafsirkan dan memetakan perbedaaan bingkai atau frame dari kedua Harian Media Indonesia dan Republika berdasarkan model analisis framing yang digunakan. Analisis data terdiri atas pengkategorian, pentabulasian, ataupun pengkombinasian kembali bukti-bukti untuk merujuk proposisi awal suatu penelitian. Menganalisa bukti studi kasus adalah suatu hal yang sulit karena strategi dan tekniknya belum teridentifikasikan secara memadai di masa lalu. 8 Menurut Patton analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. 9 Penulis melakukan analisis framing terhadap praktek keredaksian, yaitu mengamati dan mewawancarai bagaimana pekerja media tersebut memproduksi berita seputar Pro Kontra Undang-undang Pornografi di Media Cetak ini. Dengan Robert K. Yin, Studi Kasus Desain dan Metode Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, h.133. 9 Lexy J. Moleong, Metodologi Peneltian Kualitatif Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1997, h.103. xvii begitu diharapkan penulis mampu mengidentifikasi terhadap gejala-gejala yang mengarah kepada mekanisme konstruksi dalam produksi berita kasus Pro Kontra Undang-undang Pornografi yang ditampilkan oleh Media Indonesia dan Republika .

3. Tempat dan Waktu Penelitian