82
kelas maupun di dalam kelas, meskipun tidak selalu tetapi sebagai pembimbing guru ikut berperan membantu siswa dalam menyelesaikan masalahnya baik itu
masalah di luar kelas maupun di dalam kelas, dengan begitu diharapkan agar dapat menambah kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dengan baik,
bijaksana, dan optimis.
Tabel 4.17 Guru agama Islam mengajarkan siswa bersikap bertanggung jawab
Alternatif Jawaban Frekuensi
Prosentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
19 17
4 -
47,5 42,5
10 -
Jumlah 40
100 Pada tabel di atas dapat diketahui 47,5 siswa yang menjawab “selalu”,
42,5 siswa yang menjawab “sering” dan 10 siswa yang menjawab “kadang- kadang”. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa peranan guru dalam
membimbing siswa untuk besikap bertanggung jawab sudah baik. Sikap tanggung tanggung jawab harus di ajarkan pada siswa, karena dengan memiliki sikap
tanggung jawab siswa dapat mempertanggungjawabkan setiap perbuatan, perilaku dan keputusannya, sehingga siswa tidak melemparkan kesalahannya pada orang
lain. Ini merupakan peranan guru dalam memperbaiki konsekuensi emosi kepada siswa.
9. Guru Sebagai Motivator Tabel 4.18
Guru agama Islam memotivasi siswa dalam menyelesaikan masalah Alternatif Jawaban
Frekuensi Prosentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
7 17
15 1
17,5 42,5
37,5 2,5
Jumlah 40
100
83
Dari analisa di atas dapat dipersentasikan hampir setengah 42,5 siswa menjawab “sering”, sebagian kecil 37 siswa menjawab “kadang-kadang”,
sebagian kecail 17,5 siswa menjawab “selalu” dan sedikit sekali 2,5 siswa menjawab “tidak pernah”. Hal ini membuktikan bahwa peran guru agama Islam
sebagai motivator sudah baik, guru memotivasi siswa dalam menyelesaikan masalah, hal tersebut perlu dilakukan oleh seorang guru dengan memberikan
motivasi agar siswa dapat menyelesaikan apapun masalahnya dengan baik dan bijaksana, dengan begitu siswa akan memotivasi dirinya dalam menyelesaikan
masalahnya.
Tabel 4.19 Guru agama Islam memberi semangat kepada siswa
untuk belajar pendidikan agama Islam Alternatif Jawaban
Frekuensi Prosentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
21 17
2 -
52,5 42,5
5 -
Jumlah 40
100 Dari tabel di atas dapat dilihat lebih dari setengan 52,5 siswa
menjawab “selalu”, hampir setengah 42,5 siswa menjawab “sering” dan sedikit sekali 5 siswa “menjawab kadang-kadang”. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa guru agama Islam sebagai motivator selalu memberikan semangat kepada siswa untuk belajar pendidikan agama Islam.
Tabel 4.20 Guru agama Islam menegur siswa pada saat melakukan kesalahan
Alternatif Jawaban Frekuensi
Prosentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
20 15
4 1
50 37,5
10 2,5
Jumlah 40
100
84
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa setengah 50 siswa menjawab “sering”, sebagian kecil 37,5 siswa menjawab “selalu”, sebagian
kecil 10 siswa menjawab “kadang-kadang” dan sedikit sekali 2,5 siswa menjawab “tidak pernah”. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa peran guru
agama Islam sebagai motivator menegur siswa pada saat melakukan kesalahan. Tabel 4.21
Guru agama Islam memberikan pujianpenghargaan kepada siswa yang mengerjakan tugas
Alternatif Jawaban Frekuensi
Prosentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
8 9
20 3
20 22,5
50 7,5
Jumlah 40
100 Dari tabel di atas dapat dilihat setengah 50 siswa menjawab “kadang-
kadang”, sebagian kecil 22,5 siswa menjawab “sering”, sebagian kecil 20 siswa menjawab “selalu” dan sedikit sekali 7,5 siswa menjawab “tidak
pernah”. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa peran guru agama Islam sebagai motivator kadang-kadang memberikan pujian atau penghargaan kepada
siswa yang mengerjakan tugas, walaupun kadang-kadang tetapi pujian dan penghargaan harus selalu di berikan agar siswa selalu bersemangat dalam belajar
dan berprestasi.
Tabel 4.22 Guru agama Islam memberikan sanksi
kepada siswa yang tidak mengerjakan tugas Alternatif Jawaban
Frekuensi Prosentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
11 10
18 1
27,5 25
45 2,5
Jumlah 40
100
85
Dari analisa di atas dapat dipersentasikan hampir setengah 42,5 siswa menjawab “kadang-kadang”, sebagian kecil 27,5 siswa menjawab “selalu”,
sebagian kecail 25 siswa menjawab “selalu” dan sedikit sekali 2,5 siswa menjawab “tidak pernah”. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa guru
agama Islam memberikan sanksi kepada siswa yang tidak mengerjakan tugas. 10. Guru sebagai Pengelola Kelas
Tabel 4.23 Guru agama Islam membantu siswa yang mengalami kesulitanbelum
mengerti dalam belajar pendidikan agama Islam Alternatif Jawaban
Frekuensi Prosentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
14 20
5 1
35 50
12,5 2,5
Jumlah 40
100 Berdasarkan tabel di atas dapat di persentasikan setengah 50 siswa
menjawab “sering”, sebagian kecil 35 siswa menjawab “selalu”, sebagian kecil 12,5 siswa menjawab “kadang-kadang”, dan sedikit sekali 2,5 siswa
menjawab “tidak pernah”. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa peran guru agama Islam sebagai pengelola kelas sering membantu siswa yang mengalami
kesulitan atau yang belum mengerti dalam belajar pendidikan agama Islam, guru harus membantu siswa dalam belajar agar dapat mengetahui kemampuan belajar
siswanya.
Tabel 4.24 Guru PAI menegur siswa yang membuat kegaduhankeributan
di dalam kelas, ketika proses belajar mengajar Alternatif Jawaban
Frekuensi Prosentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
19 18
3 -
47,5 45
7,5 -
Jumlah 40
100
86
Pada tabel di atas dapat dilihat hampir setengah 47,5 siswa menjawab “selalu”, hampir setengah 37,5 siswa menjawab “sering”, sedikit sekali
7,5 siswa menjawab “kadang-kadang”. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa peran guru agama Islam sebagai pengelola kelas selalu menegur siswa
yang membuat kegaduhankeributan di dalam kelas, ketika proses belajar mengajar, karena jika keadaan kelas nyaman dan kondusif siswa dapat fokus dan
mudah menerima pelajaran dengan baik.
Tabel 4.25 Guru Agama Islam dapat menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif
dalam proses belajar mengajar Alternatif Jawaban
Frekuensi Prosentase
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak Pernah
10 23
6 1
25 57,5
15 2,5
Jumlah 40
100 Dari analisa di atas dapat dipersentasikan lebih dari setengah 57,5
siswa menjawab “sering”, sebagian kecil 25 siswa menjawab “selalu”, sebagian kecail 15 siswa menjawab “kadang-kadang” dan sedikit sekali
2,5 siswa menjawab “tidak pernah”. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa peran guru agama Islam sebagai pengelola kelas sudah baik, guru dapat
menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif dalam proses belajar mengajar, hal ini sangat penting agar siswa dapat belajar dengan fokus.
11. Guru Sebagai Evaluator Tabel 4.26