Kemudian Ibu Susilawati menjawab: “Kalau Saya juga dalam bentuk pelatihan.”
Bila menarik kesimpulan dari dua jawaban objek penelitian tentang bentuk informasi yang paling menarik adalah informasi dalam bentuk pelatihan. Penulis
memperkirakan banyak sekali yang didapat bila mengikuti pelatihan tentang narkoba. Kita bisa mengetahui bagaimana cara menyampaikan informasi tentang
narkoba secara jelas, bagaimana informasi tentang bahaya narkoba tersebut diterangkan secara rinci kepada kita, bagaimana kita dilibatkan secara langsung
dalam kegiatan. Sehingga kedatangan kita untuk mendapatkan informasi bahaya narkoba tidak akan sia-sia.
2. Banyak Data yang Bisa Didapat Masyarakat Tentang Masalah Narkoba
Poin berikutnya adalah mengenai jumlah data yang bisa diperoleh masyarakat khususnya mitra kerja ataupun SMU Dharma Pancasila.
a. Banyak data tentang tindak kejahatan narkoba yang dimiliki PIMANSU
Bila dilihat jumlah data yang dimiliki PIMANSU, kemungkinan besar kita semua tahu bahwa begitu banyak data yang dimiliki oleh PIMANSU. Bagaimana
tidak? Setiap harinya PIMANSU mengumpulkan data-data, baik kasus penangkapan, pesta narkoba, kasus narkoba oleh aparat pemerintah, pengedaran
narkoba yang dilakukan oleh sepasang suami-isteri, dan lain sebagainya, selalu dikumpulkan dalam bentuk kliping koran, yang kemudian dibentuk menjadi data
rekapitulasi. Pertanyaan yang berikutnya adalah, “Bagaimana menurut Ibu banyaknya
data tentang tindak kejahatan narkoba yang dimiliki PIMANSU?” Kemudian Ibu Damrah dan Ibu Susilawati menjawab:
“Sangat banyak, mereka itu juga sering terjun ke lokasi. Misalnya ada penemuan ladang ganja, dan sebagainya. Mereka juga tidak segan-segan
untuk memberikan kita informasi.” “Baik buku, CD, tidak sulit untuk diberikan pada kita selaku masyarakat
yang memerlukan informasi.”
a. Kelengkapan untuk dijadikan sumber data
Ibu Damrah dan Ibu Susilawati menjawab pertanyaan tersebut: “Cukup lengkap, luar biasa.”
c. Pengambilan data narkoba di PIMANSU
Pertanyaan selanjutnya adalah, “Apakah Ibu pernah mengambil data-data narkoba di PIMANSU?” Kemudian Ibu Damrah menjawab:
“Pernah, malah justru pernah diberikan langsung secara cuma-Cuma. Biasanya dijadikan referensi buat murid-murid di sekolah.”
Menurut Ibu Susilawati: “Ya, memang begitu. Jadi, data-data narkoba itu diberikan langsung
kepada sekolah.”
Bila penulis mengambil sebuah garis besar berdasarkan jawaban langsung dari objek penelitian mengenai jumlah data yang didapatkan, maka jelas terlihat
bahwa PIMANSU memiliki begitu banyak data tentang masalah narkoba. PIMANSU juga tidak membatasi jumlah data ataupun informasi yang bisa
diperoleh masyarakat dari PIMANSU, lagipula data-data yang dimiliki oleh PIMANSU dapat dijadikan referensi untuk bimbingan bagi murid-murid sekolah.
3. Sebagai Tempat Penelitian Terhadap Masalah Narkoba a. Tempat penelitian terhadap masalah narkoba