Pengertian Penyalahgunaan Narkoba Pengertian Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

anggotanya perlu disiapkan untuk memperoleh dan melaksanakan peranan- peranan serta tanggung jawab yang baru. 4. Fungsi Penunjang Supportive Fungsi kesejahteraan sosial pada fungsi penunjang ini mencakup kegiatan- kegiatan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan sektor lain. Fungsi kesejahteraan sosial yang digunakan dalam pelaksanaan peran- peran PIMANSU adalah fungsi pencegahan. Dengan memberikan fungsi pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba, diharapkan peningkatan jumlah pemakai narkoba dapat berkurang. Menurut Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Pencegahan adalah: semua tindakan atau kegiatan yang dilakukan untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan terjadi antisipatif, sehingga memungkinkan orang mempunyai ketahanan diri dan dapat memberdayakan masyarakat untuk menciptakan dan memperkuat lingkungannya, guna mengurangi atau menghilangkan semua resiko terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan tersebut BNN, 2004a:37.

C. Pengertian Penyalahgunaan Narkoba

Menurut Kamus Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, arti penyalahgunaan obat adalah: suatu keadaan periodik atau keracunan kronis yang dihasilkan oleh konsumsi obat-obatan yang berulang-ulang. Defenisi penyalahgunaan obat adalah: pemakaian obat di luar indikasi melainkan tanpa petunjuk atau resep dokter, pemakaian sendiri secara teratur atau berkala sekurang-kurangnya selama satu bulan BNN, 2006:221. Penyalahgunaan abuse narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat klinis menyimpang, minimal satu bulan, dan telah terjadi gangguan fungsi sosial atau pekerjaannya. Penyalahgunaan narkoba adalah: penggunaan narkoba bukan untuk tujuan pengobatan, yang menimbulkan perubahan fungsi fisik dan psikis serta menimbulkan ketergantungan tanpa resep dan tanpa pengawasan dokter op. cit.,hal. 37. Faktor yang menyebabkan penyalahgunaan obat terdiri dari faktor predisposisi, faktor kontribusi dan faktor pencetus. Faktor predisposisi adalah gangguan kepribadian dimana seseorang merasa tidak puas dengan dampak perilakunya terhadap orang lain. Gambaran penyerta untuk faktor ini adalah gangguan kejiwaan berupa kecemasan atau depresi. Untuk mengatasi ketidakmampuannya untuk berfungsi secara wajar, dan untuk menghilangkan kecemasan dan depresi, seorang cenderung melakukan penyalahgunaan obat Hawari, 2001:24. Faktor kontribusi adalah: faktor yang muncul dari kondisi seseorang, seperti keluarga yang tidak utuh, orangtua yang terlalu sibuk, dan hubungan intrapersonal yang kurang baik antara anak dengan orangtua Ibid, hal. 27. Faktor pencetus adalah faktor pengaruh teman sebaya yang mempunyai andil yang juga besar. Disamping teman sebaya, kemudahan diperolehnya narkoba easy availability juga menjadi pencetus yang menyebabkan seseorang melakukan penyalahgunaan obat Ibid, hal. 28.

D. Pengertian Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah: segala upaya dan tindakan untuk menghindarkan orang memulai penggunaan narkoba dengan menjalankan cara hidup sehat serta mengubah kondisi lingkungan yang memungkinkan orang terjangkit penyalahgunaan narkoba. Salah satu cara pencegahannya adalah komunikasi BNN, 2004a:37. Komunikasi dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah: pemberian informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat luas agar mereka menghindarinya. Pola pencegahanketergantungan NAZA dapat dilihat dari 2 aspek yaitu upaya supply reduction dan demand reduction; dengan pendekatan security approach dan welfare approach. 1. Arti dari supply reduction adalah upaya-upaya untuk mengurangi sebanyak mungkin pengadaan dan peredaran NAZA. Termasuk upaya ini misalnya pemberantasan penyeludupan dan razia terhadap peredaran NAZA; dan kepada mereka yang terlibat dikenakan sanksi hukum yang maksimal, bahkan kalau perlu sampai pada hukuman mati. Upaya supply reduction ini dilakukan oleh aparat penegak hukum dan instansi yang terkait dengan pendekatan security approach yaitu pendekatan keamanan. 2. Arti dari demand reduction adalah upaya-upaya untuk mengurangi sebanyak mungkin permintaan atau kebutuhan terhadap NAZA oleh para penyalahguna. Upaya demand reduction ini dilakukan oleh kalangan kedokteran dan kesehatan maupun masyarakat serta instansi yang terkait. Upaya ini dilaksanakan dengan pendekatan welfare approach yaitu pendekatan kesejahteraan; misalnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat, terapi dan rehabilitasi terhadap para penyalahguna ketergantungan NAZA op. cit., hal. 65. Pencegahan penyalahgunaan narkoba: 1. Pencegahan Primer: ditujukan kepada pemberian informasi dan pendidikan kepada individu, kelompok, komunitas atau masyarakat luas, yang belum nampak tanda-tanda adanya kasus penyalahgunaan narkoba, meliputi kegiatan alternatif untuk menghindarkan individu, kelompok atau komunitas dari penyalahgunaan narkoba, serta memperkuat kemampuannya untuk menolak mereka. 2. Pencegahan Sekunder: ditujukan kepada individu, kelompok, komunitas atau masyarakat luas yang rentan terhadap atau telah menunjukkan adanya gejala kasus penyalahgunaan narkoba melalui pendidikan dan konseling kepada mereka yang sudah mencoba-coba menggunakan narkoba, agar mereka menghentikannya dan mengikuti perilaku yang lebih sehat. 3. Pencegahan tertier: pencegahan yang ditujukan kepada mereka yang sudah menjadi pengguna biasa habitual atau yang telah menderita ketergantungan, melalui pelayanan perawatan dan pemulihan dan pelayanan untuk menjaga agar tidak kambuh. Pencegahan Sasaran khalayak Tujuan Pendekatan Primer Masyarakat yang belum terkena atau rentan terhadap penyalahgunaan narkoba - melindungi orang dari bahaya penyalahgunaan narkoba - mengurangi minat terhadap narkoba - membangun ketahanan remaja untuk menolak narkoba - mengembangkan gaya hidup bebas narkoba - menggugah kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba - pengembangan kehidupan keluarga yang sehat dan harmonis - pengembangan taraf kesehatan jasmani dan rohani masyarakat Sekunder Individu dan komunitas rentan penyalahgunaan narkoba dan mereka yang telah mencoba- coba - membuat orang-orang yang rentan dan atau berada dalam lingkungan rawan penyalahgunaan narkoba - menengarai berbagai dampak buruk penyalahgunaan narkoba - mengembangkan lingkungan dan iklim social yang sehat - mengembangkan program perawatan dan pemulihan - Konseling dan pendidikan individual atau kelompok menyediakan pelayanan perawatan dan pemulihan - Mendorong penyalahguna untuk menggunakan pelayanan - Memotivasi penyalahguna untuk terus mengikuti perawatan dan pemulihan - Mendorong keluarga dan pohak lainnya untuk menciptakan lingkungan social yang mendukung bagi pemulihan Tertier Penyalahguna atau penderita ketergantungan narkoba yang telah mengikuti perawatan dan pemulihan - Menjaga jangan sampai kambuh - Mengembangkan system dukungan - Menciptakan dan memelihara suasana social dan gaya hidup yangsehat dan bebas narkoba - Menyiapkan keluarga, sekolah dan tempat kerja yang mendorong dan mendukung program perawatan dan pemulihan

E. Pengertian Narkoba

Dokumen yang terkait

Analisis Ketersediaan Akses Internet dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

4 106 80

Eksistensi Masyarakat Wilayah Pesisir Sumatera Utara Dalam Kegiatan Pembangunan (Studi Kasus Masyarakat Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara)

1 55 7

Pusat Salimah Sumatera Utara (Arsitektur Metafora)

11 78 177

Pengaruh Kegiatan Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Percut Sei Tuan Sampali

6 118 95

Evaluasi Pemanfaatan Database Pubmed Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU)

1 66 85

Komunikasi Penyuluhan Anti Narkoba dan Peningkatan Kesadaran (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Penyuluhan yang Dilakukan Oleh Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumatera Utara (PIMANSU) Terhadap Tingkat Kesadaran Tentang Narkoba Pada Si

2 60 197

Pelaksanaan PIK-KRR (Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja) SMA di Medan Tahun 2011

1 44 59

Manajemen Arsip Berita dalam Upaya pelestarian Informasi pada Stasiun TVRI Sumatera Utara

5 39 69

Perilaku Pencarian Informasi untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Pengguna pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

2 68 53

UPAYA POLRI DALAM MENANGANI PENYALAHGUNAAN NARKOBA OLEH REMAJA Upaya Polri Dalam Menangani Penyalahgunaan Narkoba Oleh Remaja.

0 2 16