Bayangkan, masyarakat kita belum memiliki rujukan misalnya, di mana saja tempat pengobatan orang yang terjangkit narkoba, di mana peredarannya,
berapa banyak yang sudah dihukum. Juga tidak kalah pentingnya, bagaimana latar belakang pengguna narkoba, bagaimana merancang konstruksi sosial yang bisa
antisipatif terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba, bagaimana sebaiknya pola keterlibatan guru, orang tua, dan masyarakat. Ideal memang, karena narkoba harus
dilawan secara kolektif dan relasional. Semoga maklum, mengapa perlu penelitian itu.
Melakukan penelitian untuk seluruh wilayah Sumatera Utara tentu bukan hal yang mudah. Selain medannya yang panjang dan berjauhan, juga karena
penelitian sejenis belum pernah dilaksanakan. Tapi sekali lagi, penelitian itu menurut PIMANSU menjadi keniscayaan.
B. Visi
Terwujudnya kesadaran masyarakat untuk tidak menyalahgunakan dan mengedarkan narkoba secara gelap dan PIMANSU menjadi pusat informasi,
laboratorium penelitian, lembaga pendidikan dan penerbitan, dan pusat data khususnya bidang permasalahan narkoba yang dapat diakses seluruh masyarakat.
C. Misi
PIMANSU memahami misi sama dengan tugas yang diemban sebagai bagian dari proses kerja keras demi pelayanan terbaik bagi siapa saja yang
memerlukan. Karenanya, inklud di dalamnya tujuan PIMANSU. Walaupun mungkin saja tampak sangat ideal, tidak berarti PIMANSU tidak menseriusinya.
PIMANSU juga ingin mengatakan bahwa semua penting, kendatipun tidak diurutkan di nomor pertama.
1. Membangun dan menyediakan format data base tentang permasalahan
narkoba. 2.
Menyediakan konsultasi tentang upaya-upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba- pre-emtif, preventif, dan rehabilitasi.
3. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pencegahan baik yang berbasis sekolah,
masyarakat, media dan tempat kerja. 4.
Melakukan kontrol dan pengawasan terhadap proses peradilan kriminal narkoba
5. Membangun jaringan dengan lembaga-lembaga yang bergerak dibidang
penanggulangan permasalahan narkoba baik ditingkat lokal, nasional dan internasional.
6. Membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta
baik ditingkat lokal, nasional dan internasional.
D. Program
Program PIMANSU adalah : 1.
Melaksanakan tindakan-tindakan pencegahan bagi yang belum terkontaminasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Program pencegahan ini meliputi: A. Pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba berbasis
sekolah. i. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan pencegahan penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkoba bagi guru-guru bimbingan dan konseling. ii. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan peer consellor bidang
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bagi siswa sekolah.
iii. Melaksanakan penyuluhan secara klasikal bagi siwa sekolah tentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba..
iv. Melaksanakan out door education tentang penyalahgunaan peredaran gelap narkoba.
v. Melaksanakan penyuluhan anti penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bagi orang tua siswa.
vi. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bagi guru-guru bidang studi tertentu.
vii. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi kepala-kepala sekolah tentang kebijakan penanggulangan permasalahan narkoba di sekolah.
viii.Melaksanakan seminar dan workshop tentang permasalahan penyalahgunaan narkoba yang berbasis sekolah.
B. Pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba berbasis masyarakat.
i. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan parenting Skill. ii. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan peer educator bagi pemuda
dan remaja bidang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. iii. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan social worker bidang
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. iv. Melaksanakan pelatihan motivator bagi pengurus organisasi bidang
penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. v. Melaksanakan penyuluhan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba bagi kelompok-kelompok masyarakat.
C. Pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba berbasis media. i. Menerbitkan brosur-brosur, leaflet, poster, sticker, buletin, modul
pelatihan, dan buku. ii. Melakukan kampanye anti penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba melalui media cetak dan elektronik. iii. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi wartawan khusus kriminal
narkoba. iv. Membuat press release tentang isu-isu penting seputar penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkoba. v. Melaksanakan press conference menyikapi masalah-masalah urgen
tentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. D. Pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba berbasis tempat
kerja. i. Melaksanakan kampanye anti penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba bagi karyawan perusahaan. ii. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi pengurus K3 perusahaan
bidang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. iii. Memotivasi pelaku perusahaan baik milik pemerintah maupun swasta
supaya terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam mengkampanyekan anti penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
iv. Membangun kerjasama dengan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pencegahan.
2. Menyediakan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan narkoba
a. Untuk merealisasikan program ini, PIMANSU menyediakan data base
mengenai kasus-kasus yang berkaitan dengan permasalahan narkoba yang sedang bekembang dan informasi mengenai keberadaan organisasi
maupun LSM lain yang begerak dibidang penanggulangan permasalahan narkoba dan rehabilitasi baik yang ada di Sumatera Utara khususnya dan
Indonesia umumnya. b.
Melaksanakan konseling gratis bagi masyarakat dalam rangka menyelamatkan keluarga dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
3. Drugs Judicial Watch. a.
Menyurati pihak-pihak terkait kalau PIMANSU memperoleh informasi adanya proses peradilan yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
b. Menyurati pihak-pihak terkait kalau PIMANSU memperoleh informasi
dari masyarakat tentang peredaran gelap narkoba. c.
Menyurati pihak-pihak terkait kalau PIMANSU memperoleh informasi tentang adanya aparat penegak hukum dan pelaksana pemerintah yang
terlibat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. d.
Melakukan advokasi terhadap korban penyalahguna narkoba beserta keluarganya.
e. Melakukan kerja sama dengan aparat penegak hukum yang meliputi,
kepolisian, kejaksaan, pengadilan, lembaga pemasyarakatan dan pengacara.
f. Melakukan kerjasama dengan media dan wartawannya untuk selalu
melakukan kontrol terhadap kasus-kasus narkoba mulai dari tingkat
penyidikan sampai kepada penjatuhan vonis dan menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan.
E. Langkah