“Yah, mereka cukup mengertilah dek dengan pekerjaan kami. Mereka gak sampe melakukan, yang namanya penggerebekan,” W1b0657-0660
“mereka gak juga sampe mengejek-ejek gitu ya..mereka bersikap biasa aja... kalo lewat ya kami senyum, mereka juga...kadang cerita-cerita juga... yah bisa
dibilang mereka menerimalah keberadaan kita di sini.” W1b0663-0668 “Mungkin banyak orang yang memandang saya ini begini, bahkan bukan
maksud saya memuji diri, tapi udah banyak orang, pelanggan ato tamu-tamu LSM yang bilang kakak ini gak pantas melakukan pekerjaan seperti ini.
Bagaimana pun kakak membohongi tingkat pendidikan kakak, orang bilang dari cara kakak ngomong, kakak bisa dilihat orangnya berpendidikan..”
W3b0726-0735
4. Tanggapan Responden Terhadap Reaksi Masyarakat Atas Statusnya
Sebagai Psk:
a. Responden mengakui bahwa keberadaannya sebagai PSK merupakan hal yang
salah dan tidak sesuai norma yang berlaku di masyarakat. Dia juga tidak ingin membanggakan penghasilan yang diperolehnya sebagai seorang PSK. Oleh
karena itu responden menyembunyikan statusnya sebagai PSK dari masyarakat di lingkungan tempatnya tinggal serta dari keluarganya. Hal itu
dapat diketahui dari beberapa kutipan wwancara berikut ini: “Tapi kakak gak mau sombong..kakak tau itu semua uang haram. Makanya
sebisa mungkin kakak tutupin keadaan kakak yang sebenarnya.” W1b0574- 0578
“kakak sedih kali kalo liat mamak kayak gitu... karena aku tau ini sebenarnya salah dalam agama apalagi kalo mengingat kakak yang dulu pake jilbab
bahkan di keluarga kakak itu ya, kakak dianggap, seperti kalo dalam Islam itu namanya imam perempuan.” W1b0604-0610
“kakak tau...kalo bicara soal agama, kakak sadar ini salah” W1b0794-0795
Universitas Sumatera Utara
“iya, sayang..kakak merasa ini salah...” W3b0684
b. Responden dapat menerima perlakuan negatif yang masyarakat padanya dan
memahami bahwa reaksi negatif yang diberikan masyarakat terhadapnya merupakan reaksi yang wajar karena masyarakat memiliki norma dan
keyakinan yang melarang keberadaan PSK seperti dirinya. Hal ini seperti yang diungkapkan responden dalam kutipan wawancara berikut ini:
“Saya mengerti kalo orang sering mencibir pekerja seperti saya ini” W1b0373-0374
“kakak rasa wajarlah kalo mereka beraggapan begitu. Mereka kan orang-orang yang beragama, ada moralnya juga.. mereka pasti mengganggap salah apa
yang gak sesuai sama agama mereka.” W20085-0089
5. Responden Memiliki Konsep Diri Yang Positif Karena:
a. Responden mengetahui dirinya dengan baik melalui pengalaman-
pengalamannya selama hidupnya dan mampu menerima dirinya apa adanya. Sebagai seorang yang sangat taat beragama, yang bahkan di dalam
keluarganya dianggap sebagai imam perempuan, membuat responden memiliki prinsip hidup yang kuat dalam hal menjalankan perintah agamanya.
Hal itu pula yang membuatnya sadar bahwa apa yang dilakukannya saat ini telah melanggar prinsip tersebut. Tidak hanya itu, responden juga mengetahui
bahwa sebagai pekerja seks, dirinya sangat rentan untuk terkena penyakit menular seksual. Meski demikian, responden tidak menyesali apa yang telah
dilakukannya. Baginya, selama dia bisa membantu keluarganya, dia rela menjadi pekerja seks. Namun responden juga tidak menyombongkan dirinya
Universitas Sumatera Utara
atas penghasilan yang diperolehnya, meski dia telah membantu keluarganya dari penghasilan tersebut. Responden bahkan terpaksa membohongi
keluarganya dengan menutupi statusnya sebagai pekerja seks. Mengingat banyak prestasi yang dulu pernah diraih responden hingga banyak orang yang
hormat dan bangga padanya, responden merasa malu dengan keadaannya sekarang yang berbanding terbalik dari sebelumnya. Tetapi responden tetap
dapat menerima keadaannya ini karena menurutnya hal tersebut yang terbaik untuk dirinya pada saat ini. Hal tersebut seperti yang diungkapkan dalam
kutipan-kutipan wawancara berikut ini: “apalagi Pekerjaan seperti ini dekat sama penyakit-penyakit menular seperti
AIDS, raja singa, jengger ayam... yah kita harus hati-hati lah..” W1b0386- 0389
“kakak gak mau sombong..kakak tau itu semua uang haram. Makanya sebisa mungkin kakak tutupin keadaan kakak yang sebenarnya.” W1b00574-0578
“mengingat kakak yang dulu pake jilbab bahkan di keluarga kakak itu ya, kakak dianggap, seperti kalo dalam Islam itu namanya imam perempuan.”
W1b0606-0610 “yang tadinya saya ini selalu diangkatkan tangan sama orang, sekarang
tunduklah saya.” W3b0643-0645 “akhirnya kakak menentang prinsip kakak sendiri dengan membuat pemikiran
untuk melakukan pekerjaan yang kakak jalani sekarang.. makanya kakak nggak menyesali sekali kris, kakak kerjanya seperti ini. Yang penting intinya
kakak bisa membiayai kuliah adek, bisa membantu orang tua.” W3b0651- 0658
“Yah, sekarang kalo hidup kakak yang sekarang ini, kalo memang ini yang terbaik ya, inilah.” W3b0751-0753
b. Responden memiliki harapan yang realistis yang mungkin untuk dicapai dan
responden juga telah merancang pencapaian harapannya tersebut. Responden
Universitas Sumatera Utara
berharap dirinya dapat segera meninggalkan pekerjaanya sebagai PSK. Responden berjanji pada dirinya bahwa pekerjaan yang dilakukannya itu
adalah untuk membantu keluarganya terutama untuk membiayai kuliah adiknya. Oleh karena itu, responden berencana akan meninggalkan pekerjaan
tersebut dan mencari pekerjaan lain yang halal menurut agama, seperti berdagang atau bekerja di sebuah LSM. Untuk mewujudkan rencananya
tersebut responden telah melakukan beberapa usaha diantaranya seperti mengumpulkan modal dan berkonsultasi dengan pihak LSM. Responden
sangat berharap untuk bisa berubah menjadi lebih baik terutama dalam hal berumah tangga. Meski responden memiliki pengalaman buruk dengan rumah
tangganya yang sebelumnya, ia tidak takut untuk kembali membangun rumah tangga baru setelah dirinya berhenti menjadi PSK. Responden belajar dari
kesalahan yang dilakukannya sebelumnya dan berharap dapat membangun keluarga yang lebih baik dan dia tidak ingin untuk gagal lagi. Meski dalam
hidupnya responden berkali-kali mengalami hal buruk dan kegagalan, responden tidak pernah pasrah pada nasib, ia tidak putus asa dan terus
berusaha karena ia yakin bahwa Tuhan memiliki suatu rencana yang baik baginya.
“kakak ingin suatu hari nanti meninggalkan pekerjaan ini” W1b0107-0109 “Sekarang kakak merasa mungkin dari LSM ini kakak bisa mendapat kerjaan
yang berhasil di depan mata orang tua dan keluarga. Kakak berharap suatu saat kakak bisa mendirikan suatu kelompok wanita yang mandiri. Makanya,
kalo bisa kakak jangan sampe putus hubungan sama orang LSM.” W3b0718- 0726
“Kakak mau suatu saat kakak berhenti dan menikah lagi sama orang yang baik dan bisa menerima kakak apa adanya, punya anak dan kerja yang lain. Kakak
Universitas Sumatera Utara
itu berencana nanti kalo udah berhenti kakak akan buka toko grosir. Makanya sekarang penghasilan yang kakak terima meskipun gak banyak tapi kakak
selalu berusaha menyisihkan sedikit untuk modal kakak kalo udah berhenti nanti.” W1b0753-0763
“pastinya suatu saat kakak mau berhentilah dek dari kerjaan ini dan punya pekerjaan baru yang lebih baik dan halal di mata Tuhan” W1b0178-0181
“Kakak juga pengen nikah lagi dek dan punya anak... Bagaimana pun karena kakak udah pernah menikah dan gagal, kakak gak mau nanti gagal lagi.”
W1b0185-0188 “kakak justru ingin jadi lebih baik...” W1b0191-0192
“Kakak ingin berubah, ya, tapi kakak masih ada rencana lain untuk kakak dan itu yang kakak tunggu.. dan kakak nggak mau pasrah, kakak nggak mau putus
asa. ” W3b0676-0680
c. Responden mampu menghargai dan menghormati dirinya sendiri serta
memberikan penilaian yang positif terhadap dirinya. Mengingat bahwa responden dulu cukup disegani oleh orang lain dan selalu ingin menjadi yang
terbaik namun sekarang setelah menjadi PSK, responden justru harus tunduk saat berhadapan dengan orang lain. Dia merasa bahwa dia memiliki
kemampuan lebih untuk bisa memiliki kehidupan yang lebih baik namun nasib tidak berpihak padanya sehingga ia harus hidup seperti itu. Namun akhirnya
responden mampu menilai bahwa meskipun apa yang dilakukannya itu adalah salah tapi dia tidak menyesal telah masuk ke dunia prostitusi itu. Karena
menjadi seorang PSK pun, responden tetap dapat melakukan sesuatu yang baik bagi orang lain yang justru hal tersebut tidak akan bisa dilakukannya
seandainya dia tidak menjadi PSK. Hal itu terjadi setelah responden sering diajak pihak LSM untuk memberi penyuluhan mengenai AIDS kepada teman-
temannya sesama PSK. Responden mulai bisa menerima keadaannya terutama
Universitas Sumatera Utara
karena responden sadar bahwa yang dilakukannya itu bukanlah untuk kesenangannya sendiri melainkan untuk adik serta keluarganya. Responden
menganggap tetap memiliki sisi positif meski dia adalah seorang PSK “Yah, kakak sadar ini salah tapi kakak ngga nyesal udah masuk di dunia
prostitusi. Apalagi setelah bergabung dengan orang-orang P3MN.. kakak jadi bisa membantu sesama PSK dalam hal menjaga kesehatan.” W1b0621-0626
“Kakak itu orangnya selalu mau tampil, kakak gak mau orang lain berpikir kalo kakak itu orang yang terbelakang, bahkan kakak itu gak berpikir apakah
orangtua kakak itu sanggup ato nggak, kakak nggak perduli.” W3b0123- 0128
“cuma nasib aja yang gak baik.. nah itulah..” W3b0202-0203
“ada rasa malu dalam diri saya” W3b0212-0213 “Kalo dulu saya bahkan sampe menyalahkan Yang Kuasa... sampe histeris
sekali saya, nggak nerima gitu ya, nggak nerima apa yang saya alami, dibikin sampe kek gini. Bahkan sampe terjadi saya pembukaan jilbab, yang
sebelumnya saya selalu menutup aurat..”W3b0436-0442 “berat.. berat sekali kris. Makanya kakak nggak bisa bilang, yang kakak
tadinya senyum, yang tadinya kakak bicara dengan lagak gaya, dengan suatu pemikiran, dengan orang mengenal wajah, mengenal siapa ade ini. Sekarang
semua orang tahu mengapa saya hancur..di samping itu, ya. Begitu saya cerai sama suami, Tuhan itu nggak berhenti memberi cobaan sama saya.”
W3b0601-0610 “Padahal kakak melakukan ini bukan karena kakak senang atau apa.
Enggak” W3b0674-0676
d. Responden memiliki pengalaman dan latar belakang pendidikan yang
membuat orang lain memberi penilaian yang positif terhadapnya. Selain itu responden juga memiliki peran yang cukup berarti bagi orang-orang di
sekelilingnya. Responden telah menjadi tulang punggung di keluarganya, membiayai kebutuhan keluarganya serta perkuliahan adiknya. Keberadaan
responden di antara teman-temannya sesama PSK juga cukup berarti karena
Universitas Sumatera Utara
responden merupakan orang yang perhatian terhadap kesehatan teman- temannya itu. Hal ini sesuai dengan kutipan wawancara berikut ini:
“Biarlah kakak kerja seperti ini, banting tulang kakak untuk membiayai kuliahnya. Tapi demi adek saya itu kakak rela lakuin apa aja. .Dari pekerjaan ini
juga kakak udah banyak membantu keluarga kakak. Paman, bibi, keponakan- keponakan kakak, semua kakak bantuin. Tapi kakak gak mau sombong..kakak tau
itu semua uang haram. Makanya sebisa mungkin kakak tutupin keadaan kakak yang sebenarnya. Kakak juga membiayai kuliah adek kakak dari uang ini. Apapun
dek demi adek kakak itu, banting tulang kakak dek, biar dia nggak kayak kakak, apalagi melihat keinginannya yang kuat untuk sekolah..” W1b0568-0582
“kakak mau nya kami itu bisa menjaga kesehatan biar gak terus-terusan dicap jelek sama masyarakat. Lagian kan untuk menjaga nama oukup tempat kakak
kerja juga. Kakak ga mau kalo sampe ada pelanggan yang tertular penyakit karena teman kakak ada yang sakit. Nanti jadi ga da lagi pelanggan yang datang...
penghasilan juga jadi berkurang kan? Yah itu untuk kebaikan semua orang...” W2b0231-0241
D. Analisis Data