Sikap D dalam mengembangkan konsep diri positif tersebut merupakan hal yang jarang terjadi di antara para PSK, mengingat berbagai hal dan pandangan
negatif yang dialami para PSK dan sudah sewajarnya bila para PSK tersebut mengembangkan konsep diri yang negatif.
B. Perumusan Permasalahan
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti ingin mengetahui bagaimana pembentukan konsep diri positif pada PSK. Adapun permasalahan dalam
penelitian ini dirangkum dalam pertanyaan-pertanyaan berikut: 1.
Mengapa dia memiliki konsep diri yang positif? 2.
Apa yang menjadi faktor pendorong responden dalam memilih “pekerjaan” sebagai PSK?
3. Bagaimana hubungan responden dengan lingkungan sosialnya?
4. Bagaimana reaksi masyarakat terhadap statusnya sebagai PSK?
5. Bagaimana ia menghadapi reaksi masyarakat?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mengenai pembentukan konsep diri positif pada PSK.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang Psikologi Sosial dan bermanfaat menjadi salah satu sumber informasi bagi
Universitas Sumatera Utara
peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut masalah yang berkaitan dengan konsep diri pada PSK.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak berikut ini:
a. Pengamat Sosial Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat kepada para pengamat sosial agar
lebih mengetahui pemahaman mengenai konsep diri PSK agar lebih dapat menghargai keberadaan PSK.
b. Dinas Sosial Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada Dinas Sosial
untuk dapat lebih memahami bagaimana konsep diri PSK sehingga Dinas Sosial dapat menciptakan program-program penyuluhan yang tepat bagi para PSK
c. Lembaga Sosial Masyarakat LSM Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada Lembaga Sosial
Masyarakat untuk dapat lebih memahami gambaran konsep diri PSK sehingga pihak Lembaga Sosial Masyarakat dapat menciptakan program-program
penyuluhan yang tepat bagi para PSK. d. PSK
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para PSK untuk dapat lebih memahami konsep diri mereka sehingga mereka dapat melakukan
perubahan yang positif untuk diri mereka sendiri.
Universitas Sumatera Utara
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan Bab ini terdiri dari latar belakang penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II
Landasan teori Bab ini menguraikan landasan teori yang mendasari masalah yang
menjadi objek penelitian. Memuat landasan teori tentang konsep diri dan PSK.
Bab III Metode penelitian Bab ini menguraikan tentang metode penelitian, metode pengumpulan
data, alat bantu pengumpulan data, responden penelitian, prosedur penelitian dan metode analisa data.
BabIV Hasil Analisis Data
Bab ini memuat deskripsi data, rekonstruksi data, analisis data dan hasil analisis data.
Bab V Kesimpulan, Saran dan Diskusi
Pada bab ini akan dijelaskan keismpulan dari penelitian, diskusi tentang temuan selama proses penelitian dan saran yang diajukan berkaitan
dengan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Diri 1. Pengertian Konsep Diri
Banyak pengertian yang diberikan oleh para ahli mengenai konsep diri. Fitts dalam Agustiani, 2006, mengemukakan bahwa konsep diri merupakan kerangka
acuan frame of reference dalam berinteraksi dengan lingkungan. Agustiani 2006 menjelaskan bahwa konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki
seseorang mengenai dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang dia peroleh dari interaksi dengan lingkungan. Penjelasan tersebut sejalan dengan
pendapat Stuart dan Sundeendalam Keliat, 1992, bahwa konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang
dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Hal ini temasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan
orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya. Dengan kata lain, konsep diri didefenisikan
sebagai pandangan pribadi yang dimiliki seseorang tentang dirinya sendiri Calhoun dan Acocella, 1990.
Berzonsky 1981, mengemukakan bahwa konsep diri adalah gambaran mengenai diri seseorang, baik persepsi terhadap diri nyatanya maupun penilaian
berdasarkan harapannya yang merupakan gabungan dari aspek-aspek fisik, psikis, sosial, dan moral. Sejalan dengan defenisi tersebut Kobal dan Musek 2002
Universitas Sumatera Utara