Alat Perekam Tape Recorder Pedoman Wawancara Catatan Lapangan

pertanyaan tersebut dijabarkan secara konkrit dalam kalimat tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks aktual saat wawancara berlangsung Poerwandari, 2001.

D. Alat Bantu Pengumpulan Data

Menurut Poerwandari 2001 yang menjadi alat terpenting dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Namun, untuk memudahkan pengumpulan data, peneliti membutuhkan alat bantu, seperti alat perekam tape recorder, pedoman wawancara, dan catatan lapangan.

1. Alat Perekam Tape Recorder

Poerwandari 2001 menyatakan sedapat mungkin wawancara perlu direkam dan dibuat transkripnya secara verbatim kata demi kata, sehingga tidak bijaksana jika peneliti hanya mengandalkan ingatan. Untuk tujuan tersebut, perlu digunakan alat perekam agar peneliti mudah mengulangi kembali rekaman wawancara dan dapat menghubungi subyek kembali apabila ada hal yang masih belum lengkap atau belum jelas. Penggunaan alat perekam ini dilakukan dengan seizin subyek.

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman wawancara ini juga sebagai alat bantu untuk mengkategorisasikan jawaban sehingga memudahkan pada tahap analisis data. Pedoman ini disusun tidak hanya berdasarkan tujuan penelitian, tapi juga berdasarkan pada berbagai teori yang berkaitan dengan masalah yang ingin dijawab Poerwandari, 2001. Universitas Sumatera Utara Pedoman umum wawancara memuat isu-isu yang berkaitan dengan tema penelitian tanpa menentukan urutan pertanyaan karena akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat wawancara berlangsung. Pedoman ini digunakan untuk mengingatkan sekaligus sebagai daftar pengecek bahwa semua aspek yang relevan telah dibahas atau ditanyakan.

3. Catatan Lapangan

Observasi dilakukan bersamaan dengan proses wawancara. Hal-hal yang terjadi selama berlangsungnya penelitian dicatat dalam catatan lapangan. Catatan observasi ini akan memudahkan peneliti dalam mendapatkan dan mengingat garis besar yang terjadi selama proses wawancara serta memperkuat makna. Catatan lapangan berisi deskripsi tentang hal-hal yang diamati dan harus deskriptif, diberi tanggal dan waktu, dan dicatat dengan menyertakan informasi- informasi dasar seperti tanggal dan waktu dan dicatat dengan menyertakan informasi dasar seperti dimana observasi dilakukan, siapa yang hadir di sana, bagaimana setting fisik lingkungan, interaksi sosial, dan aktivitas apa yang berlangsung.

E. Kredibilitas dan Dependabilitas Penelitian 1. Kredibilitas Penelitian