KESIMPULAN KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hubungan responden dengan lingkungan sosialnya memberikan informasi yang penting dalam pembentukan konsep diri responden. Orang tua responden memberikan informasi yang positif untuk perkembangan konsep diri responden mulai ia kecil sampai dewasa dalam bentuk dukungan, bakat serta perasaan bangga terhadap responden. Peran penting serta penilaian terhadap responden dalam kelompok sebayanya juga merupakan informasi yang positif yang diperoleh responden untuk konsep dirinya. Sementara itu masyarakat memberikan informasi yang tidak konsisten untuk konsep diri responden. Di satu sisi, responden mendapat informasi yang negatif sehubungan dengan statusnya sebagai PSK dan di sisi lain responden juga mendapatkan informasi yang positif karena keaktifannya dalam sebuah LSM. 2. Reaksi yang ditunjukkan masyarakat terhadap status responden sebagai PSK cenderung negatif meskipun responden juga mendapat reaksi yang positif dari sebagian kecil masyarakat. 3. Responden yang mengakui bahwa keberadaannya sebagai PSK merupakan hal yang salah dan tidak sesuai norma yang berlaku di Universitas Sumatera Utara masyarakat sehingga ia menyembunyikan statusnya sebagai PSK dari masyarakat di lingkungan tempatnya tinggal serta dari keluarganya merupakan bentuk internalisasinya sebagai reaksi responden terhadap sikap negatif yang diberikan orang lain kepadanya. Begitu juga dengan sikap responden yang menerima perlakuan negatif yang masyarakat padanya dan memahami bahwa reaksi negatif yang diberikan masyarakat terhadapnya merupakan reaksi yang wajar karena masyarakat memiliki norma dan keyakinan yang melarang keberadaan PSK seperti dirinya, merupakan bentuk internalisasi responden terhadap norma masyarakat. 4. Responden mengetahui dirinya dengan baik melalui pengalaman- pengalamannya selama hidupnya dan mampu menerima dirinya apa adanya serta mampu mengevaluasi dirinya dan menemukan sisi positif dalam dirinya meski dia menjalani kehidupan sebagai seorang PSK yang cenderung dinilai orang lain secara negatif. Dalam kehidupannya yang terbilang cukup sulit responden juga tetap memiliki pengharapan yang sangat ingin dicapainya dan telah merancang pencapaian harapannya tersebut. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa responden memiliki konsep diri yang positif. 5. Pembentukan konsep diri responden ke arah yang positif terjadi dalam dua tahap, yang pertama adalah hasil internalisasinya terhadap sikap orang-orang di lingkungan sosialnya terhadap dirinya. Orang-orang di yang berada di lingkungan sosialnya cenderung memberikan sikap yang positif terhadap dirinya, meskipun masih ada sebagian yang bersikap Universitas Sumatera Utara negatif namun responden cenderung menginternalisasi sikap positif yang diperolehnya. Kedua, pembentukan konsep diri responden terjadi sebagai hasil internalisasinya terhadap norma masyarakat. Norma masyarakat yang berlaku di lingkungan responden menolak keberadaan PSK, oleh karena itu responden berusaha merahasiakan statusnya sebagai PSK terutama dari keluarganya sehingga baik keluarga maupun masyarakat di tempat tinggalnya tidak ada yang mengetahui hal tersebut. Meski demikian, responden yang pernah menjadi seseorang yang religius tetap menyadari kesalahannya telah menjadi seorang PSK dan berusaha untuk bisa segera meninggalkannya dan mencari pekerjaan baru yang lebih baik dan sesuai dengan norma masyarakat. Responden juga mengganggap bahwa usahanya untuk meninggalkan statusnya sebagai PSK bukanlah suatu hal yang mustahil.

B. DISKUSI