128
teknologi dalam pengelolaan sumber daya manusia yang memberikan banyak manfaat dalam pekerjaan dan berbagai kemudahan penggunaan sistem merupakan
kebijakan perusahaan supaya karyawan dapat bekerja secara optimal sehingga mendukung sikap komitmen karyawan untuk tetap menjadi bagian dari perusahaan
continuance commitment. Menurut Robbin 2008, komitmen berkelanjutan continuance commitment merupakan komitmen yang didasarkan pada penghargaan
yang diharapkan karyawan untuk dapat tetap berada dalam organisasi. Hal ini sesuai dengan hasil yang ditunjukkan dari tanggapan karyawan Divisi Network Operation
bahwa penerapan sistem berbasis teknologi merupakan salah satu bentuk apresiasi perusahaan untuk memberikan nilai value kepada karyawan untuk dapat bekerja
secara optimal, nyaman, lebih efektif dan efisien sehingga membuat karyawan Divisi Network Operation PT. Telkomsel berkomitmen untuk tetap menjadi bagian di dalam
perusahaan.
IV.1.4 Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pegujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa model regresi linear dapat
dilakukan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi, alat uji statistik linier dapat dipergunakan.
IV.1.4.1 Pengujian asumsi klasik hipotesis pertama IV.1.4.1.1 Uji normalitas
Universitas Sumatera Utara
129
Untuk pengujian normalitas data dalam penelitian ini dilakukan melalui analisis grafik dan statistik yang dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut:
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data olahan
Gambar 4.2 Histogram Variabel Kinerja
Apabila residual mengikuti sebaran normal, maka bentuk histogram akan simetrismendekati simetris seimbang, di mana sebagian besar data akan terpusat
di tengah-tengah histogram. Dari Gambar 4.2, dapat disimpulkan bahwa data yang dipergunakan adalah
normal. Ghozali 2006 menyatakan bahwa jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas. Maka model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan berdasarkan variabel bebas.
Universitas Sumatera Utara
130
Pengujian normalitas juga dapat menggunakan P-plot, di mana akan membentuk plot antara nilai-nilai quantil teoritis sumbu x melawan nilai-nilai
quantil yang didapat dari sampel sumbu y. Apabila plot dari keduanya berbentuk linier dapat didekati oleh garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa
residual menyebar normal. Pada Gambar 4.3 di bawah ini, plot dari keduanya berbentuk linier mendekati garis lurus. Dengan demikian dapat dikatakan menyebar
secara normal.
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah
Gambar 4.3 P- Plot Variabel Kinerja
IV.1.4.1.2 Uji multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka terdapat
Universitas Sumatera Utara
131
masalah multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas.
Hasil pengujian multikolinieritas data pada hipotesis kedua penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.16 Uji Multikolinearitas Hipotesis Pertama
Coefficients
a
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
Teknis .382
1.279 1
Perilaku .382
1.279 a. Terikatt Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah
Dari Tabel 4.16 di atas terlihat bahwa kedua variabel bebas yaitu variabel aspek teknis dan variabel perilaku karyawan mempunyai angka Variance Inflation
Factor kurang dari 5, sedangkan Tolerance = 0.382. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terdapat problem
multikolinieritas. IV.1.4.1.3 Uji heteroskedasitisitas
Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan yang lain. Jika variasi
residual dari satu pengamaan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika
Universitas Sumatera Utara
132
varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar di bawah:
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data olahan
Gambar 4.4 Uji Heteroskedasitas Hipotesis Pertama
Dari Gambar 4.4 tersebut di atas bahwa titik-titik menyebar secara acak random serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi hingga model regresi layak dipakai.
Santoso 2000 menyatakan jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk suatu pola yang teratur, maka telah terjadi heterokedastisitas dan jika
tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol
Universitas Sumatera Utara
133
pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel penelitian dan dengan demikian
asumsi dasar bahwa variasi residual sama untuk semua pengamatan terpenuhi. IV.1.4.2 Pengujian asumsi klasik hipotesis kedua
IV.1.4.2.1 Uji normalitas Untuk pengujian normalitas data dalam penelitian ini dilakukan melalui
analisis grafik dan statistik yang dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut:
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah
Gambar 4.5 Histogram Variabel Sikap Karyawan
Apabila residual mengikuti sebaran normal, maka bentuk histogram akan simetrismendekati simetris seimbang, dimana sebagian besar data akan terpusat
ditengah-tengah histogram.
Universitas Sumatera Utara
134
Dari gambar 4.6 di bawah, dapat disimpulkan bahwa data yang dipergunakan adalah normal. Ghozali 2006 menyatakan bahwa jika data menyebar di sekitar garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Maka model regresi layak dipakai untuk
memprediksi kinerja karyawan berdasarkan variabel bebas. Pengujian normalitas juga dapat menggunakan P-plot, di mana akan
membentuk plot antara nilai-nilai quantil teoritis sumbu x melawan nilai-nilai quantil yang didapat dari sampel sumbu y. Apabila plot dari keduanya berbentuk
linier dapat didekati oleh garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Pada gambar di bawah ini, plot dari keduanya berbentuk
linier mendekati garis lurus. Dengan demikian dapat dikatakan menyebar secara normal.
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah
Universitas Sumatera Utara
135
Gambar 4.6 Histogram Variabel Sikap Karyawan
IV.1.4.2.2 Uji multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi
di antara variabel bebas. Hasil pengujian multikolinieritas data pada hipotesis kedua penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.17 Uji Multikolinearitas Hipotesis Kedua
Coefficients
a
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
Manfaat .267
3.746 Ekspektasi
.267 3.746
a. Terikatt Variable: Sikap
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Dari Tabel 4.17 di atas terlihat bahwa kedua variabel bebas yaitu variabel
manfaat dan variabel ekspektasi mempunyai angka Variance Inflation Factor kurang dari 5, sedangkan Tolerance = 0.267, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pada model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara
136
IV.1.4.2.3 Uji heteroskedastisitas Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari satu pengamaan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika
varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar di bawah:
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah
Gambar 4.7 Uji Heteroskedasitas Hipotesis Kedua
Dari Gambar 4.7 tersebut di atas bahwa titik-titik menyebar secara acak random serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel penelitian
Universitas Sumatera Utara
137
dan dengan demikian asumsi dasar bahwa variasi residual sama untuk semua pengamatan terpenuhi.
IV.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan IV.2.1 Hasil Penelitian Hipotesis pertama