METODOLOGI PENELITIAN Prof. Dr. Rismayani, MS 4. Drs. Syahyunan, M.Si

69

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Divisi Network Operation PT. Telkomsel Area Sumatera. Kantor Regional Network Operation beralamat di Jalan Diponegoro No. 35 Medan. Waktu penelitian berlangsung selama 5 lima bulan terhitung dari bulan Juni 2010 sampai dengan bulan Oktober 2010. III.2. Metode Penelitian III.2.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah survei, di mana penelitian mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data pokok. III.2.2. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif meliputi pengumpulan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian Kuncoro, 2003. III.2.3. Sifat Penelitian Adapun sifat dari penelitian adalah penjelasan explanatory yang bertujuan untuk menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara variabel dengan variabel yang lain Sugiyono, 2005. Universitas Sumatera Utara 70 III.3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Divisi Network Operation yang berjumlah 231 orang di Area Sumatera. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah probability sampling karena memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Untuk menentukan jumlah minimal sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin, dengan kriteria jumlah populasi diketahui dan asumsi bahwa populasi berdistribusi normal dan relatif banyak. Di mana: n = Jumlah sampel N= Jumlah populasi e = Persen ketidaktelitian dalam pengambilan sampel Populasi N sebanyak 231 orang dan tingkat ketidaktelitian dalam pengambilan sampel e sebesar 10, maka besarnya sampel adalah: n = 69,78 dibulatkan menjadi 70 orang Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 70 karyawan Divisi Network Operation PT. Telkomsel Area Sumatera. III.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah: 1. Wawancara interview dilakukan langsung kepada terhadap Pimpinan di Divisi Network Operation PT. Telkomsel Area Sumatera atau pihak-pihak yang Universitas Sumatera Utara 71 ditunjuk oleh PT. Telkomsel yang dapat memberikan informasi dan keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 2. Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada karyawan Divisi Network Operation PT Telkomsel Area Sumatera sebagai responden dalam penelitian ini. 3. Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data atau dokumen-dokumen struktur organisasi, kontrak manajemen Divisi Network Operation PT. Telkomsel dan pengelolaan sistem informasi pada manajemen sumber daya manusia berupa laporan tahunan SISM serta data lain yang menunjang penelitian ini. III.5 Jenis dan Sumber Data Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Adapun penjelasan dari kedua sumber data tersebut yaitu: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui pengisian pertanyaan questionaire. 2. Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer, yang diperoleh melalui studi dokumentasi pada Kantor Regional Network Operation PT. Telkomsel Area Sumatera. Universitas Sumatera Utara 72 III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.6.1 Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama Variabel-variabel yang diukur dalam hipotesis pertama penelitian ini adalah aspek teknis sistem informasi sumber daya manusia X 1 , perilaku karyawan pengguna sistem X 2 dan variabel terikat adalah kinerja karyawan Y. III.6.2 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Definisi operasional dari hipotesis pertama sebagai berikut: 1. Aspek teknis X 1 Aspek teknis sistem informasi sumber daya manusia adalah kombinasi beberapa teknologi dan rangkaian prosedur sistematik dalam pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, perolehan kembali dan validasi berbagai data tertentu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan tentang sumber daya manusia. 2. Perilaku karyawan pengguna sistem X 2 Perilaku karyawan pengguna sistem adalah respon atau reaksi karyawan yang dipengaruhi oleh perasaan affect, norma sosial social norms dan kemampuan karyawan sebagai pengguna sistem informasi berbasis teknologi dalam pengelolaan sumber daya. Universitas Sumatera Utara 73 3. Kinerja Karyawan Y Kinerja karyawan adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang per satuan periode waktu dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Aspek Teknis X 1 Kombinasi teknologi dan rangkaian prosedur sistematik dalam pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, perolehan kembali dan validasi berbagai data tertentu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan tentang sumber daya manusia. 1. Teknologi Unit Peripheral 2. Platform peranti lunak 3. Platform peranti keras 4. Sistem Database 5. Media Komunikasi Data 6. Fitur SMS Push E-mail 7. Sistem Pengamanan Jaringan 8. Prosedur Bisnis Proses SISM 9. Pengendalian data masukan 10. Kondisi yang memfasilitasi Skala Likert Perilaku Karyawan X 2 Respon atau reaksi karyawan yang dipengaruhi oleh perasaan affect, norma sosial social norms dan kemampuan karyawan sebagai pengguna sistem informasi berbasis teknologi dalam pengelolaan sumber daya. 1. Faktor sosial 2. Afektif individu 3. Kesesuaian tugas karyawan 4. Kemampuan keahlian skills 5. Kebiasaan habit 6. Konsekuensi jangka panjang Skala Likert Kinerja Karyawan Y Prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang per satuan periode waktu dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. 1. Kualitas Kuantitas Pekerjaan 2. Meningkatkan Kerjasama 3. Memperjelas Tanggung Jawab 4. Displin dan Integritas 5. Efektivitas waktu penyelesaian Tugas 6. Mendukung Inisiatif Kreatifitas 7. Mendukung Ketegasan Tindakan 8. Pengambilan Keputusan Tepat 9. Perbaikan Evaluasi Hasil Kerja 10. Komunikasi dan Interpersonal 11. Skala Prioritas Pendelegasian 12 Pembelajaran dan Pengetahuan 13. Peningkatan Pelayanan bekerja Skala Likert Universitas Sumatera Utara 74 III.6.3 Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua Untuk hipotesis kedua variabel yang diukur yaitu kemanfaatan X 1 dan ekspektasi usaha X 2 sebagai variabel-variabel bebas dan sikap karyawan Y sebagai variabel terikat. III.6.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Definisi operasional dari hipotesis kedua sebagai berikut: 1. Kemanfaatan sistem informasi sumber daya manusia X 1 adalah suatu tingkat atau keadaan di mana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sistem sumber daya manusia akan meningkatkan kinerja. 2. Ekspektasi usaha X 2 , adalah tingkat keyakinan pengguna terhadap berbagai faktor kemudahan yang dihasilkan sistem informasi akan mengurangi usaha tenaga dan waktu dalam melakukan pekerjaan. 3. Sikap Karyawan Y Sikap karyawan adalah respon evaluatif untuk menerima kognitif, termotivasi afektif dan menghargai sistem informasi berbasis teknologi yang ditunjukkan dengan intensitas dan tindakan konatif yang konsisten menggunakan sistem tersebut. Universitas Sumatera Utara 75 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Kemanfaatan X1 Suatu tingkat atau keadaan di mana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sistem sumber daya manusia akan meningkatkan kinerja 1. Peningkatan Kinerja Karyawan 2. Peningkatan Efisiensi Perusahaan 3. Mendukung Efektivitas kerja 4. Pencapaian Tujuan Perusahaan 5. Mendukung Produktivitas Perusahaan 6. Optimalisasi Biaya Operasional SDM 7. Ketepatan Pengambilan Keputusan 8. Perangkat Ukur Indikator Key Perf. 9. Menampilkan Pelaporan Terintegrasi 10.Pengamanan Data SDM Skala Likert Ekspektasi Usaha X2 Tingkat keyakinan pengguna terhadap berbagai faktor kemudahan yang dihasilkan sistem informasi akan mengurangi usaha tenaga dan waktu dalam melakukan pekerjaan. 1. Kemudahan mempelajari SISM 2. Kemudahan Penggunaan SISM 3. Desain Antarmuka yang tidak sulit 4. Terminologi yang digunakan mudah dimengerti 5. Kemudahan interaksi SISM 6. Kemudahan memperoleh data hasil 7. Kemudahan Pengembangan SISM 8. Kemudahan Fungsi Pengendalian 9. Banyaknya alternatif untuk akses 10.Otomatisasi Perkantoran Skala Likert Sikap Karyawan Y Respon evaluatif untuk menerima kognitif, termotivasi afektif dan menghargai sistem informasi berbasis teknologi yang ditunjukkan dengan intensitas dan tindakan konatif yang konsisten menggunakan sistem tersebut 1. Sikap positif terhadap sistem 2. Tingkat kepuasan kerja 3. Sikap patuh terhadap kebijakan 4. Termotivasi dan Memotivasi Rekan 5. Intensitas atau konsisten terhadap sistem Skala Likert III.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Nazir 2000 menyatakan validitas dan reliabilitas mencakup mutu seluruh proses pengumpulan data sejak konsep disiapkan sampai kepada data siap untuk dianalisis. III.7.1. Uji Validitas Universitas Sumatera Utara 76 Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Menurut Umar 2008 bahwa “sangat disarankan agar jumlah responden untuk di uji coba minimal 30 orang. Dengan jumlah minimal 30 orang ini distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal”. Untuk menentukan validitas digunakan teknik korelasi product moment dengan bantuan perangkat lunak SPSS 16. Menurut Kuncoro 2003, “Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik maka pernyataan tersebut valid”. Sebelum daftar pertanyaan dibagikan kepada responden, maka perlu diuji kesahihannya, dengan alat uji validitas. Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Correted Item-Total Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik r hitung r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2=40-2- 38 dengan taraf signifikan 5 maka angka ktirik untuk uji validitas pada penelitian adalah 0,288. Berdasarkan pengujian validitas instrumen, nilai Correted Item-Total Correlation bernilai positif dan di atas nilai r tabel 0,288 yang artinya semua butir pertanyaan dapat dikatakan valid. Hasil uji validitas pada hipotesis pertama yaitu variabel aspek teknis adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Uji Validitas Instrumen Variabel Aspek Teknis Universitas Sumatera Utara 77 No Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 Dukungan Unit Peripheral 0,437 0,288 Valid 2 Platform peranti lunak 0,369 0,288 Valid 3 Platform peranti keras 0,515 0,288 Valid 4 Sistem Database 0,444 0,288 Valid 5 Media Komunikasi Data 0,408 0,288 Valid 6 Fitur SMS Push E-mail 0,448 0,288 Valid 7 Sistem Pengamanan Jaringan 0,438 0,288 Valid 8 Prosedur Bisnis Proses SISM 0,487 0,288 Valid 9 Pengendalian data masukan 0,424 0,288 Valid 10 Kondisi yang memfasilitasi 0,455 0,288 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2010 data diolah Berdasarkan Tabel 3.3 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel aspek teknis memiliki nilai yang lebih besar dari 0,288. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel aspek teknis yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Hasil uji validitas pada hipotesis pertama yaitu variabel perilaku karyawan pengguna sistem adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Uji Validitas Instrumen Variabel Perilaku Karyawan No Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 Faktor Sosial 0,673 0,288 Valid 2 Afektif individu 0,673 0,288 Valid 3 Kesesuaian tugas karyawan 0,416 0,288 Valid 4 Kemampuan keahlian Skills 0,611 0,288 Valid 5 Kebiasaan Habit 0,517 0,288 Valid 6 Konsekuensi jangka panjang 0,495 0,288 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2010 data diolah Berdasarkan Tabel 3.4 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel perilaku karyawan pengguna sistem memiliki nilai yang lebih besar dari 0,288. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari Universitas Sumatera Utara 78 variabel perilaku karyawan pengguna sistem yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Hasil uji validitas pada hipotesis pertama yaitu variabel kinerja karyawan adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Karyawan No Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 Meningkatkan kualitas kuantitas pekerjaan 0,523 0,288 Valid 2 SISM meningkatkan kerjasama 0,366 0,288 Valid 3 SISM memperjelas tanggung Jawab 0,494 0,288 Valid 4 SISM meningkatkan displin dan integritas 0,427 0,288 Valid 5 SISM efektivitas waktu penyelesaian tugas 0,577 0,288 Valid 6 SISM mendukung Inisiatif, Kreatif dan Inovatif 0,605 0,288 Valid 7 SISM mendukung ketegasan tindakan 0,347 0,288 Valid 8 SISM mendukung pengambilan keputusan 0,402 0,288 Valid 9 SISM untuk evaluasi hasil kerja 0,477 0,288 Valid 10 SISM untuk komunikasi dan interpersonal 0,463 0,288 Valid 11 Memperjelas skala prioritas pendelegasian 0,393 0,288 Valid 12 Menambah pembelajaran dan pengetahuan 0,461 0,288 Valid 13 Peningkatan pelayanan dalam bekerja 0,428 0,288 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Berdasarkan Tabel 3.5 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kinerja karyawan pengguna sistem memiliki nilai yang lebih besar dari 0,288. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kinerja karyawan pengguna sistem yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Hasil uji validitas pada hipotesis kedua yaitu variabel kemanfaatan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 79 Tabel 3.6 Uji Validitas Variabel Kemanfaatan Usefullness No Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 Peningkatan Kinerja Karyawan 0,360 0,288 Valid 2 Peningkatan Efisiensi Perusahaan 0,511 0,288 Valid 3 Mendukung Efektivitas Kerja 0,560 0,288 Valid 4 Pencapaian Tujuan Perusahaan 0,376 0,288 Valid 5 Mendukung Produktivitas Perusahaan 0,644 0,288 Valid 6 Optimalisasi Biaya Operasional SDM 0,359 0,288 Valid 7 Ketepatan Pengambilan Keputusan 0,730 0,288 Valid 8 Perangkat ukur Indikator Key Performance 0,383 0,288 Valid 9 Menampilkan Pelaporan Terintegrasi 0,409 0,288 Valid 10 Pengamanan Data SDM 0,614 0,288 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Berdasarkan Tabel 3.6 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kemanfaatan memiliki nilai yang lebih besar dari 0,288. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kemanfaatan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Hasil uji validitas pada hipotesis kedua yaitu variabel ekspektasi usaha adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Uji Validitas Variabel Ekspektasi Usaha No Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 Kemudahan Mempelajari SISM 0,588 0,288 Valid 2 Kemudahan Penggunaan SISM 0,440 0,288 Valid 3 Desain Antarmuka yang tidak Sulit 0,620 0,288 Valid 4 Terminologi yang digunakan Mudah Dimengerti 0,684 0,288 Valid 5 Kemudahan Interaksi SISM 0,839 0,288 Valid 6 Kemudahan Memperoleh Data Hasil dari SISM 0,547 0,288 Valid 7 Kemudahan Perbaikan dan Pengembangan 0,631 0,288 Valid 8 Kemudahan Fungsi Pengendalian 0,698 0,288 Valid 9 Banyaknya Alternatif Untuk Mengakses SISM 0,557 0,288 Valid 10 Otomatisasi Perkantoran 0,726 0,288 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Universitas Sumatera Utara 80 Berdasarkan Tabel 3.7 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel ekspektasi usaha memiliki nilai yang lebih besar dari 0,288. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel ekspektasi usaha yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Hasil uji validitas pada hipotesis kedua yaitu variabel sikap karyawan adalah sebagai berikut: Tabel 3.8 Uji Validitas Variabel Sikap Attitude Karyawan No Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 Sikap positif terhadap sistem berbasis teknologi 0,569 0,288 Valid 2 Kepuasan kerja dan motivasi kerja 0,555 0,288 Valid 3 Ketaatan terhadap kebijakan perusahaan 0,527 0,288 Valid 4 Tingkat keterlibatan kerja 0,535 0,288 Valid 5 Komitmen berkelanjutan 0,608 0,288 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Berdasarkan Tabel 3.8 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel sikap karyawan memiliki nilai yang lebih besar dari 0,288. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel sikap karyawan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Sikap kepuasan dan motivasi kerja III.7.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauhmana kecermatan pengukuran suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Ghozali, 2005. Untuk mengetahui apakah alat ukur reliabel atau tidak, diuji dengan menggunakan metode Alpha Cronbach. Sebuah instrumen dianggap telah memiliki tingkat Universitas Sumatera Utara 81 keandalan yang dapat diterima, jika nilai koefisien reliabilitas yang terukur adalah lebih besar atau sama dengan 0,60 Ghozali, 2005. Nilai-nilai reliabilitas instrumen penelitian ini menunjukkan tingkat reabilitas instrumen penelitian sudah cukup memadai. Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian pada Hipotesis Pertama Variabel Alpa Cronbach’s Batas Reliabilitas Keterangan Aspek Teknis X 1 0,750 0,6 Reliabel Perilaku _ Karyawan X 2 0,784 0,6 Reliabel Kinerja Y 0,743 0,6 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Tabel 3.10 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian pada Hipotesis Kedua Variabel Alpa Cronbach’s Batas Reliabilitas Keterangan Kemanfaatan X 1 0,671 0,6 Reliabel Ekspektasi Usaha X 2 0,838 0,6 Reliabel Sikap Y1 0,722 0,6 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Dari data di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas menunjukkan Alpa Cronbach’s lebih besar dari 0,6 maka dapat dinyatakan instrumen tersebut reliabel untuk digunakan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara 82 III.8 Metode Analisis Data III.8.1 Metode Analisis Data Hipotesis Pertama Model analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis pertama adalah analisis regresi berganda formula sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Di mana: Y = Kinerja Karyawan X 1 = Aspek Teknis SISM X 2 = Perilaku Karyawan Pengguna SISM a = Konstanta b 1 = Koefisien regresi variabel b 2 = Koefisien regresi variabel e = Variabel yang tidak diteliti Pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

1. Uji F uji serempak

Pengujian hipotesis uji F uji serempak dilakukan untuk melihat pengaruh secara serempak variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Ho: b 1 ,b 2 = 0 Aspek teknis dan perilaku karyawan pengguna sistem informasi sumber daya manusia tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan Divisi Network Operation PT. Telkomsel Area Sumatera. Ho: b 1 ,b 2 ≠ 0 Aspek teknis dan perilaku karyawan pengguna sistem informasi sumber daya manusia berpengaruh terhadap kinerja karyawan Divisi Network Operation PT. Telkomsel Area Sumatera. Universitas Sumatera Utara