55
6. Memungkinkan pimpinan melakukan negosiasi yang objektif dan rasional dengan
serikat pekerja apabila ada atau langsung dengan karyawan. 7.
Memperjelas tugas pokok, fungsi, kegiatan, wewenang dan tanggung jawab satuan-satuan kerja dalam perusahaan, yag apabila dapat terlaksana dengan baik
akan mempunyai arti yang sangat penting dalam usaha penyederhanaa kerja sehingga dapat menghilangkan duplikasi atau tumpang tindih dalan pelaksanaan
berbagai kegiatan dalam perusahaan; 8.
Menghilangkan hambatan-hambatan agar kinerja menjadi lebih baik. 9.
Untuk mengetahui efektifitas kebijakan SDM, seperti seleksi dan rekrutmen. 10.
Mengetahui pelatihan yang diperlukan untuk pengembangan yang meliputi identifikasi kebutuhan pelatihan karyawan secara individu, umpan balik kenerja,
menentukan transfer dan penugasan, identifikasi kekuatan dan kelemahan individu.
II.3.4 Indikator-indikator untuk Evaluasi Kinerja
Beberapa indikator-indikator dalam evaluasi kinerja sebagai berikut: a.
Kualitas pekerjaan Quality of work dan Kuantitas kerja Quantity of work. Kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan target kerja
dan kuantitas berdasarkan jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan Gomes, 2003.
Universitas Sumatera Utara
56
b. Pengetahuan tugas pekerjaan Job knowledge. Memiliki pengetahuan yang terkini
dan keterampilan yang autoritatif dan komprehensif terhadap posisi dan wilayah kerja Mangkunegara, 2005.
c. Inisiatif Initiative. Keahlian interpersonal atau kemampuan untuk melaksanakan
tugas-tugas dan bertindak berdasarkan pemikiran, gagasan, metode pendekatan baru dan mandiri sehingga melaksanakan tugas-tugas lebih baik Mangkunegara,
2005. d.
Kerjasama Teamwork, kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain sesama anggota organisasi dan dapat membangun hubungan baik dengan lingkungan
sekitar sehingga pekerjaan dapat diselesaikan Gomes, 2003. e.
Dapat diandalkan Dependability. Dapat dipercaya dalam hal tanggung jawab dan penyelesaian kerja tepat waktu sesuai standar prosedur yang telah ditentukan
perusahaan yang telah ditentukan perusahaan Gomes, 2003. f.
Kreatif Creativeness. Keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dari tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.
g. Disiplin dan tingkat kehadiran. Menunjukkan sikap disiplin yang harus dimiliki
karyawan untuk hadir pada waktu jam kerja yang telah ditentukan perusahaan agar pekerjaan dapat terselesaikan Mangkunegara, 2005.
h. Personaliti Personal qualities. Menyangkut kepribadian, kepemimpinan,
pengambilan keputusan, integritas, kemampuan menentukan prioritas dalam penanganan pekerjaan Gomes, 2003.
Universitas Sumatera Utara
57
i. Komunikasi dan negosiasi. Menunjukkan kemampuan berkomunikasi yang
efektif, pendelegasian, keahlian bernegosiasi dan kemampuan untuk menyelesaikan konflik dan kesalahpahaman dengan pihak lain Mangkunegara,
2005. j.
Efektivitas Administrasi. Menunjukkan kerja administratif dan mencapai tingkat efektivitas Mangkunegara, 2005.
k. Motivasi. Menunjukkan antusias dan semangat yang tinggi untuk menyelesaikan
pekerjaan dan mencapai prestasi yang optimal. l.
Pembelajaran. Menunjukkan kemampuan untuk belajar dan beradaptasi secara cepat terhadap perubahan situasi atau sistem baru Gomes, 2003.
II.3.5 Karakteristik dan Metode Evaluasi Kinerja Karyawan