Usaha Kecil Keberhasilan Usaha

memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya”. Pengertian wirausaha yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perpaduan defenisi yang dikemukakan di atas sebagai berikut : “Wirausaha adalah orang yang menciptakan kerja bagi orang lain dengan cara mendirikan, mengembangkan, dan melembagakan usaha miliknya sendiri dan bersedia mengambil resiko dalam menemukan peluang berusaha serta secara kreatif menggunakan potensi-potensi dirinya untuk mengenali produk, mengelola dan menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk, memasarkannya dan mengatur permodalan operasinya”. Defenisi ini hanya berlaku bagi mereka yang mengelola usaha sendiri dan mempekerjakan orang lain dalam menjalankan kegiatan usahanya. Oleh karena itu, penelitian ini hendak melihat peran dari orang yang memimpin usaha miliknya sendiri. Dengan demikian, dia bertanggung jawab penuh terhadap hasil akhir dari upaya mengantisipasi peluang dan hambatan demi kemajuan usahanya.

2.1.2 Usaha Kecil

Pengertian usaha kecil menimbulkan pandangan yang berbeda-beda pada diri masing-masing. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksudka dalam undang-undang ini. Bab 1 pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2008 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Keriteria usah kecil dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2008 adalah: 1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000 lima puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha: atau 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000 tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000 dua milyar lima ratus juta rupiah. Menurut Biro Pusat Statistik BPS, usaha kecil identik dengan industri kecil dan industri rumah tangga. BPS mengklasifikasikan industri berdasrakan jumlah pekerjanya, yaitu: 1. industri rumah tangga dengan pekerja 1-4 orang; 2. industri kecil dengan pekerja 5-19 orang; 3. industri menengah dengan pekerja 20-99 orang; 4. industri besar dengan pekerja 100 orang atau lebih.

2.1.3 Keberhasilan Usaha

Menurut Nasution dalam bukunya yang berjudul ”Pengembangan Wirausaha Usaha Baru” 2001, sebuah perusahaan dikatakan meraih keberhasilan usaha jika dana usahanya bertambah, hasil produksi meningkat, keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat serta penghasilan anggota dari perusahaan tersebut bertambah. Menurut Anoraga 2002, Apapun pilihan usaha baru yang diputuskan, untuk menjamin keberhasilan dalam usaha harus dilaksanakan persiapan secara matang yaitu dengan menyiapkan rencana usaha Business Plan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Menurut Ranto 2007:20 keberhasilan berwiraswasta tidaklah identik dengan seberapa berhasil seseorang mengumpulkan uang atau harta serta menjadi kaya, karena kekayaan bisa diperoleh dengan berbagai cara sehingga menghasilkan nilai tambah. Berusaha lebih dilihat dari bagaimana seseorang bias membentuk, mendirikan, serta menjalankan usaha dari sesuatu yang tadinya tidak berbentuk, tidak berjalan atau mungkin tidak ada sama sekali. Seberapa pun kecilnya ukuran suatu usaha jika dimulai dari nol dan bisa berjalan dengan baik maka nilai berusahanya jelas lebih berharga daripada sebuah organisasi besar yang dimulai dengan bergelimang fasilitas. Menurut Hutagalung 2008:50, sukses tidak terjadi secara kebetulan, secara instan dan tidak pula turun tiba-tiba dari langit. Sukses adalah buah dari proses sistematis, perjalanan panjang dan kerja keras. Sukses selalu diukur dengan uang, harta, jabatan, keluarga, ketenaran nama. Sukses besar berarti akumulasi dari kesemuanya. Business plan merupakan dokumen yang disiapkan secara seksama yang menerangkan mengenai pola dari usaha yang akan digeluti, sasaran dari entrepreneur dan rencana tindakan untuk mencapai sasaran serta keberhasilan dalam usaha. Suatu rencana usaha biasanya disusun berdasarkan fungsi-fungsi operasional usaha, yaitu fungsi pemasaran, produksi, keuangan dan fungsi ketenagaan atau sumber daya manusia. Secara garis besar seorang wirausahawan tentu akan memulai menyusun rencana dengan pertama-tama menyusun rencana pemasaran, kemudian rencana produksi, organisasi dan manajemen yang berhubungan dengan personalia dan perencanaan keuangan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.1.4 Usaha Parfum