4.2.2.3.3 Persepsi tentang menganalisis kebutuhan modal untuk investasi
Hasil penelitian menunjukkan bagaimana seorang wirausaha dalam menganalisis kebutuhan modal untuk investasi dan modal kerja bagi usaha yang
telah didirikan. Adapun jawaban informan dapat dilihat dari Tabel 4.14 berikut ini:
Tabel 4.14 Matrik jawaban informan tentang menganalisis
kebutuhan modal untuk investasi Informan
Jawaban
Pemilik 1 Ya, saya selalu melakukannya menurut saya dengan melakukan
analisis tersebut akan mengetahui modal yang digunakan untuk investasi dan juga untuk modal mengembangkan usaha,
misalnya membuka cabang baru atau membuka usaha yang lain.
Pemilik 2 Melakukan analisis terhadap kebutuhan modal itu sangat perlu
dilakukan agar dapat melakukan investasi seperti membuka cabang baru dan juga membuka usaha yang lain yang lebih
potensial kedepannya.
Pemilik 3 Menganalisis kebutuhan modal pastilah, kalau saya tidak
melakukan analisis mana mungkinlah saya dapat buka cabang baru.
Pemilik 4 Saya kurang mengerti yang begituan.
Pemilik 5 Usaha saya inikan baru buka, dan saya tidak tahu yang
begituan, maklum masik pemula. Pemilik 6
Kalau menganalisis kebutuhan modal saya lakukan tapi dengan metode saya sendiri, tidak mengerti saya metode-metode yang
di ajarkan di buku.
Pemilik 7 Saya pribadi kalau berhubungan dengan usaha saya sangat
teliti, apalagi kalau berhubungan dengan masalah modaluang, inikan sangat penting untuk mengembangkan usaha, dan saya
pun akan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Pemilik 8 Iya, kalau usaha ini mau berkembangkan saya harus melakukan
analisis terhadap usaha ini. Itukan sangat penting buat usaha ini.
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Penulis
Berdasarkan Tabel 4.14 di atas, maka kita dapat diketahui seluruh informan tidak melakukan analisis kebutuhan modal untuk investasi dan modal
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kerja terhadap usaha yang telah didirikan. Dari jawaban informan-informan di atas terdapat 6 enam informan yang melakukan analis terhadap usaha yang telah
didirikan, dan terdapat 2 dua informan yang tidak melakukan analisis terhadap usaha yang telah didirikan. Investasi-investasi yang sering dilakukan informan
adalah membuka cabang baru atau membuka usaha yang lain dan juga mengembangkan usaha yang ada.
4.2.2.3.4 Persepsi tentang membuat rincian arus kas