Persepsi tentang membagi waktu antara usaha dengan keluarga

Pemilik 8 Disini inovasinya biasanya saya lakukan hanya pada kemasannya saja, seperti saya selalu menyediakan botol-botol yang unik atau membuat kemasan yang unik-unik juga pada bungkusnya. Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Penulis Berdasarkan Tabel 4.4 diatas, maka dapat diketahui terdapat 5 lima informan yang melakukan inovasi pada produk-produk mereka. Dan terdapat 3 tiga informan yang tidak melakukan inovasi pada produknya. Dari ke-5 lima informan tersebut melakukakan inovasi pada produknya dengan cara yang sederhana saja, agar dapat menarik pelanggan dan pelanggan supaya tidak merasa bosan dengan produk yang ditawarkan usaha parfum tersebut.

4.2.2.1.3 Persepsi tentang membagi waktu antara usaha dengan keluarga

Hasil penelitian menunjukkan bagaimana seorang wirausaha dalam membagi waktu antara usaha dengan keluaarga. Adapun jawaban informan dapat dilihat dari Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Matrik jawaban informan tentang membagi waktu antara usaha dengan keluarga Informan Jawaban 1 Harus bisa kalau yang begituan, usaha sama keluarga itukan sama-sama penting bagi saya. Jadi, walau bagaimanapun saya harus membisa-bisakannya untuk membagi-bagi waktunya, supaya adil dan harus sama rata. 2 Keluarga kalau tidak ada pasti usaha ini tidak ada juga. Berarti keluarga itu sangat berarti sekali bagi saya dan keluarga juga yang selalu mendukung dan mendoakan saya. 3 Kalau masalah itu bisa dan gampang sekali bagi saya, toko saya inikan bukanya pagi tutupnya paling lama sebelum maghrib. Malamnya saya bisa berkumpul sama keluarga. 4 Karena menurut saya keluarga adalah segalanya dalam hidup saya, dan karna suport keluargalah saya dapat membuka usaha yang beginian. 5 Saya inikan belum berumah tangga, palingan saya banyak meluangkan waktu sama kedua orang tua saya atau berkumpul UNIVERSITAS SUMATERA UTARA sama keluarga. 6 Bisa, usaha itu penting, keluarga juga penting. 7 Gampang sekali bagi saya mengatur waktunya, usaha saya ini menggunakan karyawan, jadi saya tidak terlalu repot-repot sekali menjaga dan berjualan ditoko saya, saya rasa makin kebanyakan santainya. 8 Usaha penting, keluarga juga penting, berarti dua-duanya penting. Jadi bisa dibagi-bagi waktunya, siang saya gunakan untuk usaha, kemudian malamnya saya pergunakan untuk keluarga, hari-hari libur atau tanggal-tanggal merah juga saya pergunakan untuk berkumpul dengan keluarga. Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Penulis Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, maka dapat diketahui seluruh informan mengemukakan bahwa mereka dapat membagi waktu antara usaha dengan keluarga. Informan juga mengemukakan bahwa usaha dan keluarga sama-sama penting bagi mereka dan informan juga mengungkapkan bahwa waktu itu sangat mudah mengaturnya.

4.2.2.1.4 Persepsi tentang menyukai usaha yang dijalankan