berhati-hati dalam mengevaluasi peluang sebelum memilih pasar dan sasaran yang ingin dicapai Pandji, 2004:246.
Ada tiga fase pendekatan mengindefikasi peluang dalam bisnis, yaitu: 1. Menemukan gagasan.
2. Mengindefikasi peluang yang ada. 3. Melaksanakan manajemen usaha yang diciptakan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ulina 2008, melakukan
penelitian dengan judul Analisi Faktor-Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Baru Studi Kasus pada
Crispo Accessories Grand Palladium dan Q-ta
Accessories Sun Plaz Medan. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mendorong wirausahawan meraih keberhasilan usaha baru Crispo Accessories Grand Palladium dan Q-ta
Accessories Sun Plaza dan mengetahui faktor-faktor yang paling dominan mendorong wirausahawan meraih keberhasilan usaha baru Crispo Accessories
Grand Palladium dan Q-ta Accessories Sun Plaza. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sitompul 2006, melakukan
penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Baru Studi Kasus Pada Dhuonet Dan Tripel Gnet”.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong wirausahawan meraih keberhasilan usaha baru DHUOnet dan
TRIPEL Gnet. Diperoleh kesimpulan bahwa rencana pemasaran merupakan faktor yang
paling dominan dalam mendorong keberhasilan usaha baru. Oleh karena itu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha baru adalah penerapan yang diikut pengimplementasian keempat faktor dari rencana usaha business plan
yaitu rencana pemasaran, rencana produksi, rencana organisasi dan manajemen serta keuangan.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual bertujuaan untuk mengemukakan secara umum mengenai objek penelitian yang dilakukak dalam kerangka variabel yang akan
diteliti. Dengan demikian dalam kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti yaitu pengetahuan kewirausahaan, strategi pemasaran,
manajemen permodalan dan keuangan, dan keberhasilan usaha. Pengetahuan kewirausahaan yaitu menggambarkan kemampuan untuk
mengenali atau menciptakan kesempatan dan mengambil tindakan yang ditujukan untuk mewujudkan praktek pengetahuan yang inovatif terhadap berbagai produk.
Strategi pemasaran merupakan pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi usaha dalam bisnis, apakah memimpin,
menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar. Modal memberikan kemungkinan bagi seorang wirausahawan untuk
memulai usaha; membeli barang dan jasa yang diperlukan, tenaga kerja, dan tempat usaha. Modal yang tidak memadai dan pengelolaan keuangan yang lemah
dapat merusak suatu usaha, meskipun ide dasar usahanya baik dan produknya diterima pasar. Salah satu faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
adalah seorang wirausaha mengetahui informasi tentang manajemen permodalan dan keuangan Machfoedz, 2005:60.
Menurut Ranto 2007:20 keberhasilan berwiraswasta tidaklah identik dengan seberapa berhasil seseorang mengumpulkan uang atau harta serta menjadi
kaya, karena kekayaan bisa diperoleh dengan berbagai cara sehingga menghasilkan nilai tambah. Berusaha lebih dilihat dari bagaimana seseorang bias
membentuk, mendirikan, serta menjalankan usaha dari sesuatu yang tadinya tidak berbentuk, tidak berjalan atau mungkin tidak ada sama sekali. Seberapa pun
kecilnya ukuran suatu usaha jika dimulai dari nol dan bisa berjalan dengan baik maka nilai berusahanya jelas lebih berharga daripada sebuah organisasi besar
yang dimulai dengan bergelimang fasilitas. Pada uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan kewirausahaan,
strategi pemasaran, manajemen permodalan dan keuangan dapat mendorong keberhasilan usaha.
Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperti yang digambarkan dalam skema berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian Sumber: Suryana 2006, Ranto 2007 diolah 2012
Pengetahuan Kewirausahaan
Manajemen Permodalan
dan Keuangan Strategi Pemasaran
Keberhasilan Usaha Parfum
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
maupun lisan dari orang-orang dan pelaku atau nara sumber yang dapat diamati. Menurut Kuncoro 2003:21, penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian
yang berisi tentang paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka. Penelitian deskriptif descriptive research bertujuan membuat
pencanderaanlukisandeskripsi mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara sistematik, faktual, dan teliti. Ginting dan Syafrizal ,
2008 : 55.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan dengan waktu penelitian di mulai bulan Januari 2012 sampai dengan bulan
Februari 2012.
3.3
Batasan Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini. Batasan operasional variabel ini adalah
Pengetahuan Kewirausahaan, Strategi Pemasaran, Manajemen Permodalan dan Keuangan dalam mencapai Keberhasilan Usaha.
3.4 Defenisi Operasional
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu definisi dari variabel-variabel yang akan diteliti sebagai
berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA