Tabel 4.13 Hubungan Nilai dengan Penggunaan Kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
Nilai Penggunaan Kontrasepsi IUD
Jumlah p
Menggunakan Tidak
Menggunakan N
n N
Nilai Positif 18
78,3 5
21,7 23
100,0 0,001 Nilai Negatif
12 32,4
25 67,6
37 100,0
4.11. Hubungan Kekerabatan dengan Penggunaan Kontrasepsi IUD
Hasil analisis uji chi square antara kekerabatan dengan penggunaan kontrasepsi IUD diperoleh dari 12 Akseptor KB yang kekerabatan positif 11 91,7
menggunakan kontrasepsi IUD dan 1 8,3 tidak menggunakan kontrasepsi IUD. Sedangkan dari 48 Akseptor KB yang memiliki kekerabatan negatif, 19 39,6
menggunakan kontrasepsi IUD dan 29 60,4 tidak menggunakan kontrasepsi IUD. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,002 p 0,05, terbukti Ho ditolak sehingga
dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara kekerabatan dengan penggunaan kontrasepsi IUD. Hasil uji chi square dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Hubungan Kekerabatan dengan Penggunaan Kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
Kekerabatan Penggunaan Kontrasepsi IUD
Jumlah p
Menggunakan Tidak
Menggunakan N
n N
Kekerabatan Positif 11
91,7 1
8,3 12
100,0 0,002 Kekerabatan Negatif
19 39,6
29 60,4
48 100,0
Universitas Sumatera Utara
4.12. Pengaruh Budaya Pengetahuan, Kepercayaan, Nilai dan Kekerabatan
terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD
Analisis multivariat adalah untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen secara bersamaan dengan menggunakan uji
regresi logistik dengan tingkat kemaknaan sebesar p 0,05 yaitu untuk mencari variabel yang dominan terhadap penggunaan kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai
Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011. Variabel yang potensial dimasukkan dalam model atau variabel yang dipilih atau yang dianggap signifikan yaitu yang
mempunyai nilai p 0,25. Karena variabel pengetahuan berjenis kategorik dengan isi lebih dari 2 nilai, tepatnya 3 kelompok yaitu; baik, cukup dan kurang, maka
dilakukan Dummy Variabel. Dalam penelitian ini ke empat variabel berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi IUD yaitu pegetahuan, kepercayaan, nilai dan
kekerabatan. Berdasarkan hasil akhir analisis multivariat dengan uji statistik regresi logistik
berganda maka yang dominan memengaruhi penggunaan kontrasepsi IUD adalah kekerabatan dengan nilai β = 3,449 dan p = 0,011. Hal ini menunjukkan variabel
tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan kontrasepsi IUD. Variabel kekerabatan bernilai positif menunjukkan bahwa variabel tersebut
mempunyai hubungan yang searah positif terhadap penggunaan kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Jadi dapat ditafsirkan secara teoritis
bahwa penggunaan kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu akan meningkat apabila hubungan kekerabatan yang ada diantara Akseptor kearah yang positif.
Universitas Sumatera Utara
Variabel pengetahuan dengan nilai β = 1,977 dan p = 0,025, bernilai positif
menunjukkan bahwa variabel tersebut mempunyai hubungan yang searah positif terhadap penggunaan kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli
Serdang. Jadi dapat ditafsirkan secara teoritis bahwa penggunaan kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu akan meningkat apabila Akseptor KB mempunyai
pengetahuan baik terhadap metode KB IUD. Variabel kepercayaan dengan nilai β = 3,179 dan p = 0,011, bernilai positif
menunjukkan bahwa variabel tersebut mempunyai hubungan yang searah positif terhadap penggunaan kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli
Serdang. Jadi dapat ditafsirkan secara teoritis bahwa penggunaan kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu akan meningkat apabila Akseptor KB mempunyai
kepercayaan yang positif dengan metode KB IUD. Variabel nilai dengan nilai β = 1,754 dan p = 0,022, bernilai positif
menunjukkan bahwa variabel tersebut mempunyai hubungan yang searah positif terhadap penggunaan kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli
Serdang. Jadi dapat ditafsirkan secara teoritis bahwa penggunaan kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu akan meningkat apabila Akseptor KB mempunyai persepsi
atau nilai yang positif terhadap metode KB IUD. Hasil uji regresi logistik berganda dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Pengaruh Budaya Pengetahuan, Kepercayaan, Nilai dan
Kekerabatan terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
Variabel B
P value
Pengetahuan Kepercayaan
Nilai Kekerabatan
1,977 3,179
1,754
3,449 0,025
0,011 0,022
0,011
Constant -8,308
0,000
Berdasarkan hasil analisa regresi logistik tersebut dapat ditentukan model persamaan regresi logistik yang dapat menafsirkan variabel independen yaitu budaya
Akseptor KB pengetahuan, kepercayaan, nilai dan kekerabatan yang memengaruhi variabel dependen penggunaan kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu
Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut:
= 1
1 +
Nilai f Z dapat diganti dengan P X atau P Y, sehingga rumusnya menjadi
=
, bila Z = α + β kat, maka modelnya menjadi:
=
Sabri, 2008 Aplikasi model regresi tersebut pada hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
= 1
1 +
, ,
, ,
,
f Y = Probabilitas penggunaan kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: α
: Konstanta β1 – β4
: Koefisien regresi P
: Pengetahuan K
: Kepercayaan KR
: Kekerabatan e
: Error tingkat kesalahan Dari model tersebut dapat dihitung probabilitas individu untuk tidak
menggunakan kontrasepsi IUD. Misalkan bila seluruh variabel budaya Akseptor KB pengetahuan baik, kepercayaan positif, nilai positif dan kekerabatan positif kode
nya 0, maka probalilitas individu untuk tidak menggunakan kontrasepsi IUD sebesar 0,05 sedangkan apabila seluruh variabel budaya Akseptor KB pengetahuan kurang,
kepercayaan negatif, nilai negatif dan kekerabatan negatif kodenya 1, maka probabilitas individu untuk tidak menggunakan kontrasepsi IUD sebesar 94,39.
Dapat dilihat pada perhitungan berikut ini:
= 1
1 +
, ,
, ,
,
= 0,0005 atau sekitar 0,05
= 1
1 +
, ,
, ,
,
= 0,9439 atau sekitar 94,39 Jadi, budaya Akseptor KB yang kurang atau negatif probabilitas individunya
untuk tidak menggunakan kontrasepsi IUD menjadi lebih besar dibandingkan dengan
Universitas Sumatera Utara
Akseptor KB yang faktor budayanya baik atau positif. Lebih lengkap disajikan pada Tabel 4.16.
Tabel. 4.16 Probabilitas Individu No P K N K
R W = - -7,536+1,977P+3,179
K+1,754N+3,667KR Exp w
11+exp w
P
1 1 1
1 1
-2,82300 0,059 0,943906
94,39 2
1 1 1
0,62600 1,870 0,348418
34,84 3
1 1 1
-1,06900 0,343 0,744406
74,44 4
1 1 2,38000
10,805 0,084710 8,47
5 1 0
1 1
0,35600 1,427 0,411928
41,19 6
1 0 1
3,80500 44,925 0,021774
2,18 7
1 0 1
2,11000 8,248 0,108128
10,81 8
1 0 0 5,55900
259,563 0,003837 0,38
9 0 1 1
1 -0,84600
0,429 0,699727 69,97
10 0 1 1 2,60300
13,504 0,068945 6,89
11 0 1 0 1
0,90800 2,479 0,287409
28,74 12 0 1 0
4,35700 78,022 0,012654
1,26 13 0 0 1
1 2,33300
10,308 0,088426 8,84
14 0 0 1 5,78200
324,407 0,003073 0,31
15 0 0 0 1
4,08700 59,561 0,016512
1,65 16
0 0 0 7,53600 1874,317 0,000533
0,05
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Pengetahuan terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD di