Metode Analisis Data Deskripsi Lokasi Penelitian

4. Pengukuran variabel kekerabatan dengan menggunakan sistem pembobotan. Skala ukur kekerabatan adalah menggunakan skala ordinal. Pernyataan untuk mengukur kekerabatan terdiri dari 3 pernyataan, dengan jawaban pernyataan sangat tidak sesuai STS diberi skor 1, cenderung tidak sesuai CTS diberi skor 2, ragu-ragu R diberi skor 3, sesuai S diberi skor 4, dan sangat sesuai SS diberi skor 5. Dikategorikan menjadi 2, yaitu secara kualitas tingkat nilai yang dimiliki oleh seseorang dapat digolongkan dalam 2 kategori, yaitu : 0 Kekerabatan positif, apabila jawaban responden memiliki total skor 7 1 Kekerabatan negatif, apabila jawaban responden memiliki total skor ≤ 7 5. Pengukuran variabel dependen yaitu penggunaan KB IUD didasarkan pada skala ordinal, dengan kategori: 0 Menggunakan KB IUD 1 Tidak menggunakan KB IUD

3.7. Metode Analisis Data

Analisa data dalam penelitian ini dilakukan pada semua variabel penelitian Adapun tahapan analisa data sebagai berikut: 1. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi frekuensi karakteristik responden, variabel independen budaya Akseptor KB dan variabel dependen penggunaan kontrasepsi IUD. Universitas Sumatera Utara 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk melihat sejauh mana hubungan variabel independen budaya Akseptor KB: pengetahuan, kepercayaan, nilai, dan kekerabatan dan variabel dependen penggunaan kontrasepsi IUD dengan menggunakan uji chi square. 3. Analisis Multivariat Analisis multivariat untuk melihat pengaruh antara variabel independen secara bersama sama terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji regresi logistik berganda multiple regresi logistic. Yang masuk dalam analisis multivariat adalah variabel-variabel yang memiliki nilai p 0,25, pada analisis bivariatnya untuk melihat variabel yang paling berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi IUD dilihat dari nilai koefisiensi β yang paling besar. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Kecamatan Pantai Labu luasnya: 81,85 Km² 8.185 Ha yang tediri dari 19 Desa dan 76 dusun dengan Ibu Kota di Desa Kelambir. Secara geografis, Kecamatan Pantai Labu terletak pada 2°57 - 3°16’ LU dan 98°37’- 99°27’ BT yang merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian 0 – 8 meter di atas permukaan laut yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Wilayah Kecamatan Pantai Labu berbatasan dengan: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Beringin d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batang Kuis atau Kecamatan Percut Sei Tuan Jumlah Penduduk di Kecamatan Pantai Labu tahun 2010 adalah sebanyak 43.981 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 22.448 jiwa dan perempuan sebanyak 21.533 jiwa, yang mendiami 9.028 rumah tangga dengan sebagian besar suku Melayu dan Jawa, sedangkan suku-suku lain adalah Cina, Batak, Banjar dan lainnya. Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Pantai Labu adalah sektor pertanian, nelayan, peternakan, pedagang, karyawanPNSTNIPOLRI, industri dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara Di Kecamatan Pantai Labu terdapat beberapa sarana dan prasarana yang cukup lengkap, seperti sarana dan prasarana sosial, perhubungan, perekonomian dan pengairan. Prasarana dan sarana sosial di Kecamatan Pantai Labu meliputi: 38 gedung sekolah 28 Sekolah Dasar, 7 SLTP dan 3 SMA, 85 tempat ibadah 27 mesjid, 35 mushollah, 18 gereja, dan 5 vihara dan tempat pelayanan kesehatan 1 puskesmas, 5 puskesmas pembantu, 2 praktek dokter, 11 praktek bidan, 3 poliklinik dan 7 polindes. Desa Denai Sarang Burung dijadikan tempat penelitian karena memiliki jumlah peserta KB IUD tertinggi 31 peserta KB IUD dan 299 peserta KB non IUD dari 378 pasangan usia subur. Sedangkan Desa Durian dijadikan tempat penelitian karena memiliki jumlah peserta KB non IUD tertinggi 15 peserta KB IUD dan 547 peserta KB non IUD dari 605 pasangan usia subur Dinkes, 2011. 4.2. Karakteristik Responden Karakteristik Akseptor KB di Kecamatan Pantai Labu meliputi kontrasepsi yang digunakan, umur, agama, sukuras, pendidikan, pekerjaan, pendapatan per bulan, jumlah anak yang hidup, alat kontrasepsi yang pernah digunakan, biaya yang dikeluarkan untuk pemasangan alat kontrasepsi yang sekarang dan berapa lama menggunakan alat kontrasepsi yang sekarang. Hasil penelitian menunjukkan untuk variabel kontrasepsi yang digunakan sekarang selain KB IUD di dominasi KB Suntikan yaitu sebanyak 16 Akseptor 26,7 dan sebagian besar responden berumur 20 – 30 tahun yaitu sebanyak 39 Akseptor 65. Sedangkan variabel agama, hampir seluruh responden beragama Universitas Sumatera Utara islam yaitu sebanyak 56 Akseptor 93,3 dan suku yang paling banyak adalah suku melayu yaitu sebanyak 28 Akseptor 46,7. Variabel tingkat pendidikan Akseptor, tidak ada satu orang pun dari responden yang tidak tamat SD, dan mayoritas Akseptor pada penelitian ini memiliki tingkat pendidikan SLTP yaitu sebanyak 36 Akseptor 60. Pekerjaan responden sebagian besar adalah menjadi ibu rumah tangga yaitu sebanyak 50 Akseptor 83,3 dengan pendapatan per bulan rata-rata lebih besar dari Upah Minimum Propinsi UMP yang diperoleh dari hasil pekerjaan kepala rumah tangga yaitu sebanyak 39 orang 65. Variabel jumlah anak yang hidup sebanyak 34 Akseptor 56,6 dari ibu yang memiliki anak hidup 3–5 orang dan sebagian besar alat kontrasepsi yang pernah digunakan responden sebelum dilakukan penelitian adalah KB pil yaitu sebanyak 30 Akseptor 50. Variabel biaya yang dikeluarkan untuk pemasangan alat kontrasepsi yang sekarang keseluruhan responden hanya mengeluarkan biaya sebesar RP 20.000 dan lama responden menggunakan alat kontrasepsi yang sekarang rata-rata kurang dari 1 tahun yaitu sebanyak 33 Akseptor 55. Dapat dilihat pada Tabel 4.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Distribusi Jawaban Karakteristik Responden di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang tahun 2011 No Karakteristik Responden Jumlah n Persentase 1 Kontrasepsi yang digunakan 1. Pil 2. Suntikan 3. IUD 4. ImplantSusuk 11 16 30 3 18,3 26,7 50,0 5,0 Total 60 100,0 2 Umur 1. 20 – 30 tahun 2. 30 tahun 39 21 65,0 35,0 Total 60 100,0 3 Agama 1. Islam 2. Kristen Protestan 56 4 93,3 6,7 Total 60 100,0 4 Suku Ras 1. Melayu 2. Jawa 3. Batak 4. Minang 28 23 7 2 46,7 38,3 11,7 3,3 Total 60 100,0 5 Pendidikan Terakhir 1. Tamat SD 2. Tamat SLTPSederajat 3. Tamat SMUSederajat 4. AkademiSarjana S1 8 36 12 4 13,3 60,0 20,0 6,7 Total 60 100,0 6 Pekerjaan 1. PNS TNI POLRI 2. Wiraswasta 3. Ibu Rumah Tangga 3 7 50 5,0 11,7 83,3 Total 60 100,0 7 Pendapatan bulan 1. UMP 2. UMP 21 39 35,0 65,0 Total 60 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Lanjutan 8 Jumlah anak yang hidup 1. 3 orang 2. 3 – 5 orang 3. 5 orang 22 34 4 36,7 56,6 6,7 Total 60 100,0 9 Alat kontrasepsi yang pernah digunakan 1. Pil 2. Suntikan 3. IUD 4. ImplantSusuk 30 20 8 2 50,0 33,3 13,3 3,4 Total 60 100,0 10 Berapa lama menggunakan alat kontrasepsi yang sekarang 1. 1 tahun 2. 1 – 3 tahun 3. 3 tahun 33 15 12 55,0 25,0 20,0 Total 60 100,0 4.3. Pengetahuan Distribusi frekuensi Akseptor berdasarkan pengetahuan di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang tahun 2011 dapat dilihat dari hasil penelitian pada Tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden tentang Pengetahuan di KecamatanPantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011 No Pertanyaan Jawaban n 1 KB IUD adalah alat kontrasepsi yang dipasang di dalam rahim 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 19 1 7 33 31,7 1,7 11,6 55,0 Total 60 100,0 2 Metode KB IUD merupakan metode kontrasepsi jangka panjang 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 18 10 32 30,0 16,7 53,3 Total 60 100,0 3 Alat kontrasepsi KB IUD sebaiknya di pasang pada saat haid atau segera setelah melahirkan 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 37 3 20 61,7 5,0 33,3 Total 60 100,0 4 Alat kontrasepsi KB IUD mempunyai efektivitas tinggi dan langsung efektif segera setelah pemasangan 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 5 18 18 19 8,3 30,0 30,0 31,7 Total 60 100,0 5 Bagi ibu yang memasang KB IUD setelah melahirkan, efek alat tidak mengganggu volume ASI 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 25 20 15 41,7 33,3 25,0 Total 60 100,0 6 KB IUD tidak menyebabkan badan gemuk 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 3 27 16 14 5,0 45,0 26,7 23,3 Total 60 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan 7 KB IUD sangat efektif karena hanya perlu satu kali pasang untuk pemakaian jangka yang lama 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 11 12 30 7 18,3 20,0 50,0 11,7 Total 60 100,0 8 Efek samping pemakaian KB IUD adalah masa haid lama dan banyak 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 1 13 28 16 2 1,7 21,7 46,7 26,7 3,2 Total 60 100,0 9 Efek samping lain KB IUD adalah sering terjadi nyeri pada saat haid 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 5 33 22 8,3 55,0 36,7 Total 60 100,0 10 Penggunaan KB IUD cocok untuk ibu yang pelupa 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 8 13 39 13,3 21,7 65,0 Total 60 100,0 11 KB IUD tidak bisa berpindah tempat setelah pemasangan 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 27 17 16 45,0 28,3 26,7 Total 60 100,0 12 Penggunaan KB IUD tidak menyebabkan bayi cacat 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 21 19 20 35,0 31,7 33,3 Total 60 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan 13 Penggunaan KB IUD tidak dapat menempel di kepala bayi pada saat dia lahir 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 1 20 19 20 1,7 33,3 31,7 33,3 Total 60 100,0 14 Penggunaan KB IUD tidak menyebabkan gangguan hubungan suami istri 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 17 17 26 28,3 28,3 43,4 Total 60 100,0 15 Metode KB IUD lebih efektif dan aman dibandingkan dengan metode KB lainnya 1. Sangat tidak sesuai 2. Cenderung tidak sesuai 3. Ragu-ragu 4. Sesuai 5. Sangat sesuai 24 8 27 1 40,0 13,3 45,0 1,7 Total 60 100,0 Variabel pengetahuan dikategorikan menjadi 3 yaitu pengetahuan baik, pengetahuan cukup dan pengetahuan kurang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan Akseptor KB tentang metode KB IUD mayoritas tergolong cukup yaitu sebanyak 25 41,7, pengetahuan kurang sebanyak 23 38,3 dan pengetahuan baik sebanyak 12 20. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Distribusi Kategori Jawaban Responden tentang Pengetahuan di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011 No Pengetahuan Jumlah n Persentase 1 2 3 Baik skor 56 Cukup skor 42 – 56 Kurang skor 42 12 25 23 20,0 41,7 38,3 Total 60 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.4. Kepercayaan

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Akseptor Kb Dalam Memilih Alat Kontrasepsi IUD Di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

4 58 90

Pengaruh Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Hutan Mangrove Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

1 34 101

Keanekaragaman Burung Air di Kawasan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

2 44 74

Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014

4 39 171

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 3 12

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 2 13

PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS BANYUDONO I KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 16

PENGARUH PENYULUHAN KONTRASEPSI IUD TERHADAP KESIAPAN AKSEPTOR KB IUD DI DESA BANGOAN KECAMATAN KEDUNGWARU TULUNGAGUNG.

0 1 11

Pengaruh Budaya Akseptor KB terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai labu Kabupaten Deli Serdang

0 1 9

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KECAMATAN TOPOYO KABUPATEN MAMUJU TENGAH

0 0 135