mendatang sehingga visi untuk mewujudkan keluarga berkuwalitas 2015 dapat tercapai Arum, 2008.
2.2.4. Sasaran Program Keluarga Berencana
Sasaran program KB adalah bagaimana supaya segera tercapai dan melembaganya Norma Keluarga Kecil yang Bahagia dan Sejahtera NKKBS pada
masyarakat Indonesia. Yang menjadi sasaran Gerakan KB Nasional ialah 1 PUS dengan prioritas muda dan paritas rendah, 2 generasi muda dan purna PUS, 3
pelaksana dan pengelola KB, 4 sasaran wilayah adalah wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk tinggi dari wilayah khusus seperti sentral industri,
pemukiman padat, daerah kumuh, daerah pantai dan daerah terpencil Arum, 2008. Hal penting dalam pelayanan keluarga berencana yang perlu diperhatikan
adalah prioritas pelayanan KB diberikan terutama kepada PUS yang isterinya mempunyai keadaan 4T, yaitu Jasin, 2000:
1. Terlalu muda Wanita dibawah umur 17 tahun lebih sering mengalami kematian karena
persalinan dan tubuh belum cukup matang untuk melahirkan. Bayi-bayi mereka lebih sering meninggal sebelum mencapai umur 1 tahun.
2. Terlalu tua Wanita usia subur yang sudah tua akan mengalami bahaya, terutama bila
mereka mempunyai masalah kesehatan lain atau sudah terlalu banyak melahirkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Terlalu dekat Tubuh wanita memerlukan waktu untuk memulihkan tenaga dan kekuatan
diantara kehamilan. 4. Terlalu banyak
Seorang wanita dengan anak lebih dari 4 akan lebih sering mengalami kematian karena perdarahan setelah persalinan dan penyebab lain.
2.2.5. Pasangan Usia Subur PUS
Pasangan Usia Subur PUS adalah pasangan suami-isteri yang terikat dalam perkawinan yang sah yang umur isterinya antara 15-49 tahun. PUS merupakan
sasaran utama program KB sehingga perlu diketahui bahwa Hartanto, 2010: Hubungan urutan persalinan dengan risiko ibu-anak paling aman pada persalinan
kedua atau antara anak kedua dan ketiga. 1. Jarak kehamilan 2–4 tahun, adalah jarak yang paling aman bagi kesehatan
ibu-anak. 2. Umur melahirkan antara 20–30 tahun, adalah umur yang paling aman bagi
kesehatan ibu-anak. 3. Masa reproduksi kesuburan dibagi menjadi 3, yaitu: 1 masa menunda
kehamilan kesuburan, 2 masa mengatur kesuburan menjarangkan, 3 masa mengakhiri kesuburan tidak hamil lagi. Masa reproduksi kesuburan ini
merupakan dasar dalam pola penggunaan kontrasepsi rasional.
Universitas Sumatera Utara
Peserta KB Akseptor KB adalah PUS yang mana salah seorang dari mereka menggunakan salah satu alat kontrasepsi untuk tujuan pencegahan kehamilan, baik
melalui program maupun non program Saifuddin, 2006.
2.2.6. Kontrasepsi