Kontrasepsi Sederhana Macam-Macam Metode Kontrasepsi

kontrasepsi, yaitu cara kontrasepsi sederhana dan cara kontrasepsi modern metode efektif Hartanto, 2010:

2.2.7.1. Kontrasepsi Sederhana

Kontrasepsi sederhana terbagi atas kontrasepsi tanpa alat dan kontrasepsi dengan alat. Kontrasepsi sederhana tanpa alat dapat dilakukan dengan senggama terputus coitus interruptus dan KB alamiah metode kalender, metode suhu badan basal, metode lendir serviks, metode simpto-termal. Sedangkan kontrasepsi dengan alat dapat dilakukan dengan menggunakan kondom, diafragma atau cup, cream, jelli atau tablet berbusa vaginal tablet. 1. Metode Kalender Ogino-Knaus Menentukan waktu opulasi dari data haid yang dicatat selama 6-12 bulan terakhir. Tehnik metode kalender, seorang wanita menentukan masa suburnya dengan: 1 mengurangi 18 hari dari siklus haid terpendek, untuk menentukan awal dari masa suburnya, 2 mengurangi 11 hari dari siklus haid terpanjang, untuk menentukan akhir masa suburnya. Efektivitas: angka kegagalan 15-47 kehamilan pada 100 wanita per tahun. 2. Metode Suhu Badan Basal Adalah peninggian suhu badan basal 0,2-0,5°C pada waktu ovulasi, karena peninggian kadar hormon progesteron. Tehniknya: mengukur suhu tubuh dengan menggunakan thermometer, pengukuran dilakukan pada saat klien benar-benar istirahat. Efektivitas, angka kegagalan 0,3-6,6 kehamilan pada 100 wanita per tahun. Universitas Sumatera Utara 3. Metode Lendir Serviks Billings Adalah perubahan siklus lendir serviks yang terjadi karena perubahan kadar estrogen. Tehnik metode lendir serviks, dimulai pada hari pertama diketahui adanya lendir setelah haid dan berlanjut sampai dengan hari ke-empat setelah gejala puncak peak symptom. Efektivitas, angka kegagalan 0,4-39,7 kehamilan pada 100 wanita per tahun. 4. Metode Sympto-Termal Adalah kombinasi antara bermacam metode KB alamiah untuk menentukan masa subur ovulasi. Efektivitas, angka kegagalan 4,9-34,4 kehamilan pada 100 wanita per tahun. Keuntungan kontrasepsi KB alamiah, adalah: 1 aman, 2 murahtanpa biaya, 3 dapat diterima oleh banyak golongan agama, 4 sangat berguna baik untuk merencanakan maupun menghindari terjadinya kehamilan, 5 tanggung- jawab berdua sehingga menambah komunikasi dan kerja sama. Sedangkan kerugiannya adalah: 1 kurang begitu efektif dibandingkan metode-metode kontrasepsi lain, 2 perlu instruksi dan konseling sebelum memakai metode ini, 3 memerlukan catatan siklus haid yang cukup, 4 dapat menghambat spontanitas seksual, stres psikologis dan kesulitan-kesulitan dalam perkawinan, 5 bila siklus haid tidak teratur dapat mempersulit, 6 bila terjadi kehamilan, ada risiko bahwa ovumspermatozoa-nya sudah “terlalu tua”. 5. Sanggama Terputus Coitus Interruptus Adalah suatu metode kontrasepsi di mana sanggama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi intra-vaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita. Universitas Sumatera Utara Keuntungan: 1 tidak memerlukan alatmurah, 2 tidak menggunakan zat-zat kimiawi, 3 selalu tersedia setiap saat, 4 tidak mempunyai efek samping. Kerugian metode ini: angka kegagalan cukup tinggi 16-23 kehamilan per 100 wanita per tahun, kenikmatan seksual berkurang bagi suami-isteri sehingga dapat memengaruhi kehidupan perkawinan. 6. Metode Barier pada Pria Kondom Adalah alat yang menghalangi masuknya spermatozoa ke dalam traktus genitalia interna wanita. Keuntungan metode ini adalah: mencegah kehamilan, memberi perlindungan terhadap penyakit akibat hubungan seks, dapat diandalkan, relatif murah, tidak memerlukan pemeriksaan medis dan pria ikut secara aktif dalam program KB. Kerugian KB Kondom adalah angka kegagalan relatif tinggi, perlu menghentikan sementara aktivitas dan spontanitas hubungan seks guna memasang kondom, perlu dipakai secara konsisten, hati-hati dan terus menerus pada setiap senggama. Baik untuk pasangan yang ingin menunda kehamilan atau ingin menjarangkan anak, jarang bersenggama, pasangan yang takut menularkan dan tertular penyakit kelamin, dan wanita yang kemungkinan sudah hamil. 7. Metode Barier pada Wanita Barier Intra Vagina Adalah alat yang menghalangi masuknya spermatozoa ke dalam traktus genitalia interna wanita dan immobilisasimematikan spermatozoa oleh spermisidnya. Keuntungan metode ini, yaitu untuk mencegah kehamilan dan mengurangi insidens penyakit akibat hubungan seks. Sedangkan kerugian metode ini adalah angka kegagalan relatif tinggi, aktivitas dan spontanitas hubungan seks harus dihentikan Universitas Sumatera Utara sementara untuk memasang alatnya, perlu dipakai secara konsisten, hati-hati dan terus menerus pada setiap senggama. 8. Spermisid Vaginal Adalah zat-zat kimia yang kerjanya melumpuhkan spermatozoa di dalam vagina sebelum spermatozoa bergerak ke dalam traktus genitalia interna. Keuntungan spermisid vaginal: aman, sebagai kontrasepsi pengganti bagi wanita dengan kontraindikasi pemakaian KB Pil, KB IUD dan lalin-lain. Tidak memerlukan supervisi medik. Kerugian metode adalah angka kegagalan relatif tinggi karena pemakaian yang tidak konsisten, harus digunakan sebelum senggama, harus diberikan berulang-kali untuk senggama yang berturut-turut dan dapat menimbulka iritasi.

2.2.7.2. Cara Kontrasepsi ModernMetode Efektif

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Akseptor Kb Dalam Memilih Alat Kontrasepsi IUD Di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

4 58 90

Pengaruh Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Hutan Mangrove Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

1 34 101

Keanekaragaman Burung Air di Kawasan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

2 44 74

Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014

4 39 171

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 3 12

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 2 13

PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS BANYUDONO I KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 16

PENGARUH PENYULUHAN KONTRASEPSI IUD TERHADAP KESIAPAN AKSEPTOR KB IUD DI DESA BANGOAN KECAMATAN KEDUNGWARU TULUNGAGUNG.

0 1 11

Pengaruh Budaya Akseptor KB terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai labu Kabupaten Deli Serdang

0 1 9

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KECAMATAN TOPOYO KABUPATEN MAMUJU TENGAH

0 0 135