Variabel Dependen Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Independen

3.5.2. Variabel Dependen

Penggunaan kontrasepsi IUD adalah peran serta Akseptor KB dalam memilih metode kontrasepsi yang sesuai. Perilaku atau tindakan responden untuk menggunakan KB IUD sebagai cara untuk mencegah atau menjarangkan kehamilan maupun untuk mengakhiri kesuburan. 3.6. Metode Pengukuran Pengukuran variabel bebas: pengetahuan, kepercayaan, nilai dan kekerabatan. Variabel terikat: penggunaan kontrasepsi IUD. 1. Pengukuran variabel pengetahuan dengan menggunakan sistem pembobotan. Skala ukur pengetahuan adalah menggunakan skala ordinal. Pernyataan untuk mengukur pengetahuan tentang metode KB IUD terdiri dari 15 pernyataan, dengan jawaban pernyataan sangat tidak sesuai STS diberi skor 1, cenderung tidak sesuai CTS diberi skor 2, ragu-ragu R diberi skor 3, sesuai S diberi skor 4, dan sangat sesuai SS diberi skor 5. Dikategorikan menjadi 3, yaitu secara kualitas tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dapat digolongkan dalam 3 kategori, yaitu : 0 Baik, apabila jawaban responden memiliki total skor 56 76 dari total skor 1 Cukup, apabila jawaban responden memiliki total skor 42-56 56-75 dari total skor Universitas Sumatera Utara 2 Kurang, apabila jawaban responden memiliki total skor 42 55 dari total skor 2. Pengukuran variabel kepercayaan dengan menggunakan sistem pembobotan. Skala ukur kepercayaan adalah menggunakan skala ordinal. Pernyataan untuk mengukur kepercayaan tentang metode KB IUD terdiri dari 9 pernyataan, dengan jawaban pernyataan sangat tidak sesuai STS diberi skor 1, cenderung tidak sesuai CTS diberi skor 2, ragu-ragu R diberi skor 3, sesuai S diberi skor 4, dan sangat sesuai SS diberi skor 5. Dikategorikan menjadi 2, yaitu secara kualitas tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh seseorang dapat digolongkan dalam 2 kategori, yaitu : 0 Kepercayaan positif, apabila jawaban responden memiliki total skor 25 1 Kepercayaan negatif, apabila jawaban responden memiliki total skor ≤ 25 3. Pengukuran variabel nilai dengan menggunakan sistem pembobotan. Skala ukur nilai adalah menggunakan skala ordinal. Pernyataan untuk mengukur nilai tentang metode KB IUD terdiri dari 5 pernyataan, dengan jawaban pernyataan sangat tidak sesuai STS diberi skor 1, cenderung tidak sesuai CTS diberi skor 2, ragu-ragu R diberi skor 3, sesuai S diberi skor 4, dan sangat sesuai SS diberi skor 5. Dikategorikan menjadi 2, yaitu secara kualitas tingkat nilai yang dimiliki oleh seseorang dapat digolongkan dalam 2 kategori, yaitu : 0 Nilai positif, apabila jawaban responden memiliki total skor 16 1 Nilai negatif, apabila jawaban responden memiliki total skor ≤ 16 Universitas Sumatera Utara 4. Pengukuran variabel kekerabatan dengan menggunakan sistem pembobotan. Skala ukur kekerabatan adalah menggunakan skala ordinal. Pernyataan untuk mengukur kekerabatan terdiri dari 3 pernyataan, dengan jawaban pernyataan sangat tidak sesuai STS diberi skor 1, cenderung tidak sesuai CTS diberi skor 2, ragu-ragu R diberi skor 3, sesuai S diberi skor 4, dan sangat sesuai SS diberi skor 5. Dikategorikan menjadi 2, yaitu secara kualitas tingkat nilai yang dimiliki oleh seseorang dapat digolongkan dalam 2 kategori, yaitu : 0 Kekerabatan positif, apabila jawaban responden memiliki total skor 7 1 Kekerabatan negatif, apabila jawaban responden memiliki total skor ≤ 7 5. Pengukuran variabel dependen yaitu penggunaan KB IUD didasarkan pada skala ordinal, dengan kategori: 0 Menggunakan KB IUD 1 Tidak menggunakan KB IUD

3.7. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Akseptor Kb Dalam Memilih Alat Kontrasepsi IUD Di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

4 58 90

Pengaruh Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Hutan Mangrove Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

1 34 101

Keanekaragaman Burung Air di Kawasan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

2 44 74

Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014

4 39 171

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 3 12

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 2 13

PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS BANYUDONO I KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 16

PENGARUH PENYULUHAN KONTRASEPSI IUD TERHADAP KESIAPAN AKSEPTOR KB IUD DI DESA BANGOAN KECAMATAN KEDUNGWARU TULUNGAGUNG.

0 1 11

Pengaruh Budaya Akseptor KB terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai labu Kabupaten Deli Serdang

0 1 9

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KECAMATAN TOPOYO KABUPATEN MAMUJU TENGAH

0 0 135