Pengaruh Kekerabatan terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD di

ekonomi keluarga. Selain itu adanya kebiasaan dari suatu kelompok masyarakat yang memberi nilai lebih pada satu jenis kelamin tertentu.

5.4. Pengaruh Kekerabatan terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD di

Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Hasil penelitian tentang variabel kekerabatan ditemukan 48 orang pada kategori kekerabatan negatif dengan persentase tertinggi tidak menggunakan kontrasepsi IUD sebanyak 60,4. Uji statistik diperoleh nilai p = 0,002 p 0,05, artinya Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara kekerabatan dengan penggunaan kontrasepsi IUD. Berdasarkan hasil analisis multivariat dengan uji statistik logistik berganda pada variabel kekerabatan menunjukkan ada pengaruh kekerabatan Akseptor KB terhadap penggunaan kontrasepsi IUD dengan nilai β = 3,449 dan p = 0,011, bernilai positif menunjukkan bahwa variabel tersebut mempunyai hubungan yang searah positif terhadap penggunaan kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Dari tabel probabilitas dapat disimpulkan bahwa apabila kekerabatan Akseptor KB positif, variabel pengetahuan baik, kepercayaan positif dan nilai positif maka probabilitas individu untuk tidak menggunakan kontrasepsi IUD sebesar 0,05 Tabel 4.16 nomor 16. Jika variabel kekerabatan positif, pengetahuan kurang, kepercayaan negatif dan nilai negatif maka probabilitas individu untuk tidak menggunakan kontrasepsi IUD sebesar 34,84 Tabel 4.16 nomor 2. Sedangkan apabila variabel kekerabatan negatif, pengetahuan baik, kepercayaan positif dan nilai Universitas Sumatera Utara positif maka probabilitas individu untuk tidak menggunakan kontrasepsi IUD sebesar 1,65 Tabel 4.16 nomor 15 dan apabila kekerabatan negati, pengetahuan kurang, kepercayaan negatif dan nilai negatif maka probabilitas individu untuk tidak menggunakan kontrasepsi IUD sebesar 94,39 Tabel 4.16 nomor 1. Keadaan ini menggambarkan bahwa variabel kekerabatan yang ada di masyarakat Kecamatan Pantai Labu mengarah ke perilaku negatif, artinya masyarakat lebih mempercayai mitos, pengalaman yang tidak jelas dan informasi yang salah atau kurang tepat sehingga memengaruhi individu untuk menentukan sikap, dalam hal ini adalah memilih untuk menggunakan kontrasepsi IUD. Dari hasil wawancara mendalam banyak responden mengatakan mereka ikut atau menjadi Akseptor KB karena membutuhkan pelayanan tersebut dan atas dukungan dari petugas kesehatan. Akan tetapi dalam menentukan pilihan untuk memilih jenis metode KB sebagian besar responden mengatakan karena disuruh orang tua atau saudara, karena ikut-ikutan dengan teman atau tetangga, dan tidak mau ambil resiko karena metode tersebut masih jarang digunakan di lingkungannya. Para PUS memilih alat kontasepsi untuk digunakan tanpa mempertimbangkan kecocokan alat, mereka tetap menjatuhkan pilihan untuk menggunakan KB Pil atau Suntikan meskipun mempunyai riwayat tekanan darah tinggi. Pada hasil penelitian dapat dilihat proporsi penggunaan alat kontrasepsi yang paling banyak di gunakan sekarang dan kontrasepsi yang digunakan sebelumnya adalah jenis KB Pil dan Suntikan masing-masing 50 dan 33,3. Universitas Sumatera Utara Hasil yang sama ditunjukkan dari penelitian Sukaisih 2005, tentang Pengaruh Karakteristik, Pengrtahuan, dan Dukungan Suami terhadap Pemakaian KB IUD di Kecamatan Banyumanik Kota, terdapat pengaruh antara dukungan suami terhadap penggunaan kontrasepsi IUD dengan p = 0,002 dan terdapat pengaruh antara dukungan sosial terhadap penggunaan kontrasepsi IUD dengan p= 0,011.

5.5. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Akseptor Kb Dalam Memilih Alat Kontrasepsi IUD Di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

4 58 90

Pengaruh Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Hutan Mangrove Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

1 34 101

Keanekaragaman Burung Air di Kawasan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

2 44 74

Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014

4 39 171

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 3 12

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD Dan Non IUD Pada Akseptor KB.

0 2 13

PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS BANYUDONO I KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 16

PENGARUH PENYULUHAN KONTRASEPSI IUD TERHADAP KESIAPAN AKSEPTOR KB IUD DI DESA BANGOAN KECAMATAN KEDUNGWARU TULUNGAGUNG.

0 1 11

Pengaruh Budaya Akseptor KB terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD di Kecamatan Pantai labu Kabupaten Deli Serdang

0 1 9

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI KECAMATAN TOPOYO KABUPATEN MAMUJU TENGAH

0 0 135