Sering juga diberi istilah pedagang sektor informal atau pedagang kaki lima, mungkin karena pedagang ini identik dengan gerobak, tempat jualannya yang kadang sering
berpindah-pindah dan rata-rata tidak memiliki legalitas Mulyadi, 2012. Tingginya konsumsi minyak goreng ini membuat pergeseran pola penyakit di
masyarakat yang semula didominasi penyakit menular dan infeksi, saat ini telah beralih ke penyakit degeneratif antara lain: Penyakit Jantung Koroner PJK,
kardiovaskuler, hipertensi, arteriosklerosis, kanker, diabetes melitus. Asam lemak bebas didalam minyak goreng merupakan asam lemak berantai panjang yang tidak
teresterifikasi. Asam lemak bebas mengandung asam lemak jenuh yang berantai panjang. Semakin banyak konsumsi asam lemak bebas, akan meningkatkan kadar Low
Density Lipoprotein LDL dalam darah yang merupakan kolesterol jahat. Bila minyak tersebut terus dikonsumsi maka kadar kolesterol didalam darah akan naik, sehingga
terjadi penumpukan lapisan berlemak didalam pembuluh darah sehingga pembuluh darah akan tersumbat artherosklerosis. Dengan demikian akan mudahnya terkena
penyakit jantung Moehammad, 2011. Berdasarkan alasan tersebut maka peneliti tertarik melakukan penelitian
tentang analisis keberadaan asam lemak bebas pada minyak goreng jenis curah berdasarkan waktu pemakaiannya pada pedagang gorengan kaki lima di Kelurahan
Padang Bulan Medan pada tahun 2012.
1.2. Perumusan Masalah
Universitas Sumatera Utara
Salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas minyak goreng curah adalah kandungan asam lemak bebasnya. Semakin tinggi kandungan asam lemak
bebas maka kualitas minyak tersebut semakin rendah. Waktu pemakaian berpengaruh terhadap kadar asam lemak bebasFree Faty Acid FFA pada minyak goreng jenis
curah. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu analisis keberadaan asam lemak bebas pada minyak goreng jenis curah
berdasarkan waktu pemakaiannya pada pedagang gorengan kaki lima di Kelurahan Padang Bulan Medan tahun 2012.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kadar asam lemak bebas pada minyak goreng jenis curah berdasarkan waktu pemakaiannya pada pedagang gorengan kaki lima di Kelurahan
Padang Bulan Medan pada tahun 2012. 1.3.2. Tujuan Khusus
Adapun yang menjadi tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui kadar asam lemak bebas dalam minyak goreng jenis curah berdasarkan waktu pemakaiannya pada pedagang gorengan kaki lima, sebelum
menggoreng di Kelurahan Padang Bulan Medan tahun 2012.
2. Untuk mengetahui kadar asam lemak bebas dalam minyak goreng jenis curah
berdasarkan waktu pemakaiannya pada pedagang gorengan kaki lima setelah
dilakukan 3 kali menggoreng di Kelurahan Padang Bulan Medan tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui kadar asam lemak bebas dalam minyak goreng jenis curah
berdasarkan waktu pemakaiannya pada pedagang gorengan kaki lima setelah
dilakukan 6 kali menggoreng di Kelurahan Padang Bulan Medan tahun 2012.
4. Untuk mengetahui kadar asam lemak bebas dalam minyak goreng jenis curah
tersebut apakah memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat yang telah diatur
pada standar mutu minyak goreng di Indonesia dalam SNI 3741-1995. 1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi kepada masyarakat khususnya konsumen untuk membatasi dalam mengkomsumsi gorengan dengan minyak
goreng yang pemakaiannya berulang kali pada pedagang gorengan kaki lima. 2.
Sebagai bahan pertimbangan bagi para pedagang gorengan untuk meminimalisir penggunaan minyak goreng berulang.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang kandungan asam
lemak bebas pada minyak goreng jenis curah 4.
Sebagai informasi bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA