4.2. Hasil Penelitian Tentang Minyak Goreng Jenis Curah
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan pada pedagang gorengan kaki lima melalui pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuesioner maka didapatkan hasil
yang dapat dilihat pada Tabel di bawah ini, antara lain :
Tabel 4.1. Distribusi Pedagang Gorengan Kaki Lima Berdasarkan Umur Pedagang Gorengan Kaki Lima di Kelurahan Padang Bulan Medan
2012.
Umur Frekwensi
30-40 3
60 40-50
2 40
Jumlah 5
100 Berdasarkan tabel 4.1. di atas dapat diketahui bahwa 3 orang 60 pedagang
gorengan kaki lima berusia 30-40 tahun dan 2 orang 40 berusia 40-50 tahun.
Tabel 4.2. Distribusi Pedagang Gorengan Kaki Lima Berdasarkan Lama Berjualan di Kelurahan Padang Bulan Medan 2012.
Lama Tahun Frekwensi
1-3 3
60 3-6
1 20
6-9 1
20 Jumlah
5 100
Berdasarkan tabel 4.2. di atas dapat diketahui bahwa 3 orang pedagang kaki lima
60 lama berjualan sudah 1-3 tahun, 1 orang 20 selama 3 tahun dan 1 orang lagi 20 sudah 9 tahun menjadi pedagang kaki lima di Kelurahan Padang Bulan.
Tabel 4.3. Distribusi Pedagang Gorengan Kaki Lima Berdasarkan Penggunaan Minyak Goreng Baru Pada Awal Menggoreng di Kelurahan Padang
Bulan Medan 2012.
Menggunakan Minyak Goreng Baru
Frekwensi
Ya 1
80 Tidak
4 20
Jumlah 5
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.3. di atas diketahui bahwa 1 orang 20 pedagang gorengan kaki lima menggunakan minyak goreng baru dari awal menggoreng sementara 4 orang
80 tetap menggunakan minyak goreng hari sebelumnya yang kemudian dicampur
dengan minyak goreng baru. Tabel 4.4. Distribusi Pedagang Gorengan Kaki Lima Berdasarkan Lama
Pemakaian Minyak Goreng di Kelurahan Padang Bulan Medan 2012.
Lama Pemakaian Frekwensi
Habis dalam seharisedikit
1 20
Tidak habis 4
80 Jumlah
5 100
Berdasarkan Tabel 4.4. di atas dapat diketahui bahwa 1 orang 20 pedagang gorengan kaki lima menggunakan minyak goreng sampai habisbersisa sedikit
sementara 4 orang 80 minyak goreng tidak habis dipakai dalam satu hari dan digunakan untuk hari berikutnya.
Tabel 4.5. Distribusi Pedagang Gorengan Kaki Lima Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Akan Dampak Kesehatan Terhadap Penggunaan
Minyak Goreng Berulang di Kelurahan Padang Bulan Medan 2012
Mengetahui Dampak Kesehatan
Frekwensi
Ya 1
20 Tidak
4 80
Jumlah 5
100 Dari Tabel 4.5. di atas dapat diketahui bahwa 1 orang 20 mengetahui dampak
kesehatan akibat dari penggunaan minyak berulang kali sementara 4 orang 80 tidak mengetahui dampak kesehatan yang akan terjadi, sehingga dari keterangan di atas
Universitas Sumatera Utara
dapat diketahui bahwa pedagang gorengan kaki lima lebih banyak tidak mengetahui dampak kesehatan dari penggunaan minyak goreng berulang.
Tabel 4.6. Distribusi Pedagang Gorengan Kaki Lima Berdasarkan Jumlah Minyak Yang Digunakan Dalam Sehari Pada di Kelurahan Padang
Bulan Medan 2012
Jumlah Minyak Kg Frekwensi
15 Kg 2
40 10 Kg
3 60
Jumlah 5
100
Dari Tabel 4.6. diatas dapat diketahui bahwa 2 orang 40 menggunakan minyak goreng sebanyak 15 Kghari. Sementara 3 orang 60 menggunakan minyak curah
sebanyak 10 Kghari, karena pada umumnya pedagang gorengan kaki lima mulai berjualan pukul 10.00 sd 22.00 WIB, sehingga banyak menghabiskan minyak goreng
dalam sehari.
4.3 Hasil Lembar ObservasiPengamatan Minyak Goreng Jenis Curah Yang Digunakan Pedagang Gorengan Kaki Lima
di Kelurahan Padang Bulan Medan 2012
Untuk mendapatkan hasil observasipengamatan pada minyak goreng jenis curah yang digunakan pedagang gorengan kaki lima di padang bulan, maka disusunlah
objek-objek observasi yang akan diamati sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Tujuan dari disusunnya objek observasi tersebut untuk mendukung kelengkapan data-
data yang nantinya akan dibuat sebagai acuan dalam menyelesaikan penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
supaya lebih akurat. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil pada Tabel 4.7. seperti di bawah ini
Tabel 4.7. Hasil ObservasiPengamatan Minyak Goreng Yang Digunakan Pedagang Gorengan Kaki Lima di Kelurahan Padang Bulan
Medan 2012.
N O
OBJEK OBSERVASI
PEDAGANG GORENGAN TOTAL
1 2
3 4
5 YA
TIDAK
1
Jenis minyak goreng yang
digunakan :
Minyak goreng curah
Ya Ya
Ya Ya
Ya 5
2 Lokasi
menggoreng : Ruang Terbuka
dan terkena cahaya
Ya Ya
Ya Ya
Ya 5
3 Karakteristik
Minyak Goreng yang sedang
digoreng : Berasap, berbusa
viskositas tinggi kental
Ya Ya
Ya Ya
Ya 5
4 Lingkungan :
Terkontaminasi debu, polusi sisa
pembakaran kendaraan
bermotor, kotoran lainnya yang
tersapu oleh angin Ya
Ya Ya
Ya Ya
5
5 Karakteristik
minyak curah yang belum
dipakai : Kurang Jernih
Ya Ya
Ya Ya
Ya 5
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.7. di atas terlihat bahwa kelima pedagang gorengan kaki lima seluruhnya menggunakan minyak goreng jenis curah yang baru dan digunakan mulai
dari awal menggoreng hingga minyak tersebut habis atau sisa sedikit dan digunakan untuk menggoreng sampai sore hari. Lokasi tempat berjualan kelima pedagang
gorengan juga berada di pinggir jalan, ruangan terbuka yang bisa terkontaminasi debu, polusi sisa pembakaran kendaraan bermotor, kotoran lainnya yang tersapu oleh angin.
Dan minyak goreng jenis curah yang dipakai pedagang gorengan seluruhnya terlihat minyak tampak berbusa, banyak asap, kental viskositas tinggi.
4.4 Hasil Pemeriksaan Kadar Asam Lemak Bebas Free Faty Acid FFA pada